Bab 4 Air mata pertama kami ✨

2K 23 0
                                    

"Kamu pelangi,, suamiku tolong terus terangi aku,, aku tau kita sama sama tak sempurna tapi aku selalu bahagia"
~Queenza humaira al -Askar

Sudah 2 bukan ternyata kami menikah. Dengan segala canda tawa dan sikap humoris nya sampai aku lupa kapan terakhir aku menangis. Tangisan-tangisan lalu yang aku dapat sebelum hadirnya seolah musnah terganti dengan kolam keindahan dan sisi nyaman yang selalu suamiku tabarkan pada ku. Sampai aku menemukan semua hal darinya dan aku mencintai setiap gerak kata yang keluar daripada nya.

"Mass,,, tau gak,, aku tuh selalu nemu satu dua hal yang bikin sayang dan cinta aku nambah disetiap harinya ke kamu mas.. Aku bahagia banget, mas " ucapku di malam hari saat ia sedang tiduran sambil memeluk pinggang ku.

"Mass juga sayang sama kamu. Gimana gak sayang coba?? Udah masakannya enak, baik, nurut, cantik bersyukur . Mas beruntung dapat istri sebaik kamu. " ucap mas athar dengan mencubit pipiku yang sudah mulai membulat.

Aku izin untuk mengambil sebuah kotak kecil kecil"mass aku punya hadiah buat kamu mass"ucapku dengan ruang dan menghampiri nya. Mas athar pun mengambil posisinya duduk untuk memperhatikan ku secara lebih baik,, aku duduk tepat dihadapan nya.

"Mass jangan kaget yaaaa😊" ucapku lagi.

"Ia buka kotak persegi itu dan ada sebatang testpack dengan 2 garis namun satunya 2 garis nampak tidak setebal yang stunya.

" kamu hamil sayang?? "Ucap mas athar dengan mata berbinar

" iya mass,, didalam perutku,,, ada anak kita "ucapku

" alhamdulillah yaallah,, makasih engkau sudah memberikan hamba keturunan "ucap athar

" dijaga ya kandungan mu,,, jangan sampai lelah.!"

"Ihh posesif banget mass,,, " ucap ku

"Biarin,,, apalagi kamu sudah berbadan 2 ,, ".ucap athar

Massss.... *merayu*

Apa sayang ucap athar

Kok aku mau sesuatu?? Ucapku

Mau minta apa hemm,, InsyaAllah mas turutin ucap athar

Aku mau pergi majelis nurul musthofa.. Ucapku

Boleh kok,, kebetulan mas diundang ucap athar.

Kapan berangkat nya mass,, aku gak sabar bangett ucap ku

Habis maghrib kita berangkat ucap athar



Majelis nurul musthofa.

Suara sholawatan sudah berhamburan dilangit langit yang luas disambut dengan warna ruang yang semakin menggelap menandakan bahwa langit sudah kelabu dan waktu maghrib sudah menghampiri kami.

Seperti biasanya mas athar selalu sudah tampak siap,,, setiap 20 menit sebelum azan. Aku pun sudah mandi dan wangi serta untuk menunaikan salah berjamaah bersama. Setelah salat dan tak lupa kami berdoa bersama dan siap siap sejenak.

Akhirnya,,, kami berangkat dan kali ini kami ditemani supir sekaligus asisten mas athar,, pak jhonson supir kami berdua. Karena kami disetirin, kami bisa santai dan bisa berbincang didalam mobil tanpa mas athar harus berbagi fokus mengendarai mobilnya.

Selama diperjalanan mas athar mengenali aku lagu lagu para syech yang sangat mas athar suka itu lagu padang bulan habis syech bkn abdul Qodir assegaf dan beberapa lagu serta nasyif serta shalawat kesukaannya.

Aku menatap nya dengan kagum"wah,, MasyaAllah bagus banget "ucapku.

Setelah aku turun dari mobil disambut banyak orang hampir semua mengenali mas athar.

" wah udah bawa istri aje nih,,, "terdengar dari belakang kami " wehh MasyaAllah sahabat ku,, hasan "teriak mas athar sambil menghampiri sahabatnya dan mereka berpelukan layaknya seorang sahabat sejati.

" gimane gimane, tar?? Enak kagak kawin?? "Tanya hasan dengan logat khas betawi nya " 10%", enak hasan "jawab mas athar.

" terus sisanye?? "Tanya hasan " enak bangettt"jawab mas athar dengan bercandaan meledak ke sahabatnya "buru nyusul kah san" ungkap mas athar dengan nada meledek.





Pantas mas athar bilang ini taman syurga,, memang isinya adalah manusia manusia kecil perindu semua,, MasyaAllah . Ungkap ku kagum pada majelis ini.

Tiba tiba aku merasakan ada yang menyentuh punggung ku"Hayy assalamu'alaikum Queenza??? Istri dari Athar?? "Tanya seorang perempuan dengan gadis kecil disamping nya.

Waalaikumsalam,,, hehe iya mbak..

" aku tata,,, salam kenal ya"

"Halo tata,, salam kenal" ucap ku

"Terimakasih ya masss,, udah ajak aku nurul musthofa,, aku bahagia ".ucapku lagi sambil menggenggam tangan nya kokoh. Ia tersenyum dan menciun jemari ku. " sama sama humaira ".ucap athar

Malam minggu yang luar biasa,, beda dari yang lain berlomba lomba untuk menemui cintamu lewat majelis² indah mu ya rabb. Dengan dipersunting oleh laki laki paham agama,,, aku bisa menikmati setiap sudut dari sisi keindahan mu. " yaallah terimakasih kasih banyak,, "ucapku.



" kamu itu jembatan, penghubung dan lalu lintas mu,, untuk pindah ke ruang lebih baik. Untuk memiliki hal,, lebih beraturan dan tersusun.
Kamu mengajak serta membawaku untuk hijadah.
Kamu bisa membuat semesta baru
Tanpa harus di selangi deru untuk mu jembatan rinduku"
~Queenza humaira Al-askar

172 hari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang