Dalam perjalanan tidak lupa seperti biasa Jefry menjemput sahabatnya Alan yang memang setelah pindah ke sekolah ini Alan lah yang menjadi sahabat Jefry karena mereka sedikit memiliki kecocokan dalam hal humor dan tingkah yang terkadang konyol.
Setelah melalui perjalanan, tak jauh rumah Alan sudah terlihat yang memang dipinggir jalan dan terlihat Alan telah menunggu Jefry.
"Heh.. Al udah lama nunggu depan sini?" sapa Jefry sesampainya dirumah Alan.
"Ngga Jef, baru aja keluar abis sarapan tadi. yuk lah berangkat dah mau jam 7 nih." Alan langsung naik ke motor Jefry.
"Siap bos." Sambil Jefry menjalankan motornya.
Dalam perjalanan menuju sekolah mereka berbincang-bincang ringan tentang liburan mereka kemarin, hingga sampai lah mereka di sekolah.
Hari ini seperti hari pertama sekolah pada umumnya diadakan upacara dan mendengarkan pidato menyambut tahun ajaran baru dari kepala sekolah hingga akhirnya selesai dan para murid menuju papan pengumuman sekolah untuk mencari tahu berada di kelas mana.
Di sekolah ini memang setiap tahun ajaran baru akan ada pencampuran siswa-siswi dari setiap kelas angkatan mereka karena setiap angkatan memiliki beberapa kelas, seperti angkatan Jefry ini yang mempunyai 5 kelas dan pastinya di kelas 9 ini ada beberapa teman kelas yang pasti belum dia kenal. Karena Jefry adalah murid baru ditahun sebelumnya pasti tidak semua murid dia kenal.
Setelah mencari namanya di papan pengumuman sekolah Jefry berhasil menemukan bahwa dia masuk di kelas 9.4. Selain melihat namanya, Jefry juga melihat daftar teman sekelasnya. Dan benar saja hampir setengahnya adalah siswa dari kelas lainnya tetapi Jefry senang setelah mengetahui bahwa Alan pun masuk ke kelas yang sama dengan dia, terlebih lagi setelah mengetahui bahwa temannya yaitu Rahayu juga masih sekelas dengan Jefry. hubungan Jefry dengan Rahayu sebenarnya awalnya biasa saja tetapi setelah persaingannya dalam hal peringkat kelas yang malah membuat mereka jadi akrab, bahkan sedikit lucu karena terkadang mereka sering ribut hingga cekcok tapi tidak sampai bermusuhan tapi justru membuat mereka seperti mempunyai kecocokan dan juga membuat teman-teman sekelasnya menggoda mereka seperti ingin menjodohkan.
Sedari tadi saat baru sampai disekolah sampai selesai upacara Jefry memang belum bertemu dengan Rahayu. Dan setelah Jefry sampai didepan ruangan kelas 9.4 masuklah Jefry bersama Alan kedalam kelas, ternyata didalam sudah ada Rahayu juga beberapa murid perempuan yang baru Jefry lihat yang akan menjadi teman barunya. Mereka saling menatap tetapi Jefry tidak menyapa Rahayu bukan karena sombong tapi sudah menjadi watak Jefry jadi pemalu dan juga cuek jika bertemu dengan orang baru walaupun ada orang yang Jefry kenali, bahkan mungkin sekilas orang yang tidak mengenalnya akan mengiranya orang yang sombong dan angkuh tetapi jika orang yang sudah mengenalnya pasti tahu kalo sebenarnya Jefry orang yang baik bahkan konyol.
Setelah menuju barisan meja dan kursi ke 3 Jefry mengambil posisi meja kedua dari belakang, duduk lah Jefry dan Alan sambil menunggu wali kelas yang baru akan masuk.
"Bro.. Rahayu tuh gamau nyapa nih? ga kangen?" goda Alan kepada Jefry.
"Ngga ahh, ga liat apa? ada anak cewe yang masih gua blom kenal," jawab Jefry yang sedang diajak berkenalan oleh 2 murid laki-laki didepannya yang merupakan teman baru di kelas 9 ini karena hanya Alan teman cowo yang sebelumnya di kelas 8 yang bersama Jefry lagi di kelas 9.4 ini.
"Woy cuy.. kenalin gw Yusuf," ucap Yusuf cengengesan dengan mukanya yang memang bikin orang pasti tertawa sambil mengajak salaman Jefry.
"Halo bro, gua Jefry panggil aja Jef," jawab Jefry dengan merespon ajakan berjabat tangan tapi sesaat Jefry ingin menjabat tangan Yusuf, dia mengelak lalu mengusap rambutnya dan berlaga seperti model yang ingin difoto.
"Dih? dasar nih orang tdi ngajakin salaman malah ngerjain gua," hardik Jefry yang kaget dengan tingkah Yusuf.
"Aelah lu cup, biasa dipanggil Ucup juga.. pake segala ngenalin nama Yusuf. ehh, kenalin yah panggil aja gua Udin," sambung cowo yang duduk disamping Ucup.
"Oh iya iya, gua Jef" jawab Jefry.
"Si ucup emang kek gitu Jef, dulu gua sempet satu kelas pas waktu awal kelas 7. Orangnya kocak emang, suka ngelawak mulu," Alan menimpali omongan Udin.
"Lu dah kenal Al?" tanya Jefry.
"Gua kan disini masuk dari awal, jadi udah ada yang pernah bareng terus ada juga yang kenal dari temen ke temen walaupun cuma sebatas kenal. Hampir semua yang dikelas 9.4 ini gua kenal Jef, mungkin cuma ada beberapa yang belum kenal soalnya kan ada orang yang pendiem terus pemalu," imbuh Alan.
"Oh iya juga yah, pantesan tuh tadi si Rahayu udah kumpul sama yang belom gua kenal" jawab Jefry.
"Kalo misal lu mau kenalan gua kenalin kok Jef, mau sama yang mana tuh." Tunjuk Alan kepada anak cewe yang sedang berkumpul dibarisan kedua bersama rahayu memutari meja kedua dari depan.
"Apaan sih Al, rese bener jadi orang," ucap jefry yang sedikit kesal karna Alan mencoba menggodanya.
"Oh iya gua lupa Jef, lu kan ga bisa dipisahin sama Rahayu haha," sambung Alan mencoba menggoda Jefry.
"Bodo amat lah," sesal jefry yang langsung membuka hp nya berniat tidak memperdulikan Alan karena memang dari awal hanya melihat sekilas murid perempuan yang disekeliling Rahayu ada yang sudah dikenalinya karena satu kelas saat kelas 8 dan juga memang tidak ada yang membuatnya tertarik.
"Tuh.. kalo yang duduk semeja sama Rahayu namanya Arum, emang sih ga secantik dan seputih Rahayu tapi dia lumayan manis Jef. Ditambah lagi samaaaa lesung pipitnya pas Arum lagi senyum," ucap Alan.
Jefry yang tadinya tidak memperdulikan Alan yang nyerocos tanpa ditanya membuatnya penasaran, benarkah yang dikatakan oleh Alan tadi. Lalu Jefry melihat murid perempuan yang berkumpul didepan dan langsung tertuju kepada siswi disamping Rahayu yang sedang duduk menyamping dan kebetulan sedang tersenyum memperlihatkan lesung pipitnya. Dan benar saja setelah Jefry melihat Arum yang sedang seperti itu dia terus menatap Arum yang tersenyum(waktu seolah melambat dan gerakan Arum pun ikut melambat) seperti terpesona akan pandangan pertamanya terhadap Arum yang menurut Jefry itu senyuman paling manis yang dia lihat selama ini. Apalagi ditambah lesung pipit Arum itu melengkapi senyum manisnya, tiba-tiba.
~{ JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, FOLLOW DAN MASUKAN KE LIST BACAMU }~
NANTIKAN KELANJUTANNYA
TERIMA KASIH.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapakah diantara kalian?
Romancecerita yang didasari kisah kehidupan penulis 50% mungkin akan ada yang ditambah dan dikembangkan untuk membuat cerita lebih menarik dan juga kelancaran dalam melanjutkan cerita. mohon maaf bila ada kekurangan dalam hal menulis cerita, penulis masih...