Part 7

12 6 0
                                    

Happy reading guyss!!




















Kantin.

Alvaro dan Arion duduk di bangku biasanya bareng teman-teman lainnya, Arion pun bangkit dari duduknya ia ingin memesan makanan, perutnya tidak bisa di kontrol lagi kalo soal lapar.

"Al lo pesen apa?" Ucap Arion

Alvaro yang fokus dengan handphone nya, Arion saja kesal lihatnya, sedari tadi Alvaro terus menerus bermain handphone nya.

Arion pun memanggil sekali lagi "Al lo denger gak si?, gue manggil dari tadi kaga lo dengerin, lo online shop apa gimana dari tadi hp terus lu mainin" Arion yang sudah kesal.

"Es teh manis aja" Jawab Alvaro dengan santai, di satu sisi Arion kesal ingin mengambil handphone nya Alvaro.

"Nah gitu dong kalo orang ngomong di jawab" Arion langsung menuju warung yang berada di kantin itu.

Bagas dan Galih datang ke kantin, ia melihat Alvaro duduk sendirian, mereka berdua menghampiri Alvaro (bagas dan galih itu anak Ipa 2, Alvaro dan Arion itu anak Ips 4) makanya mereka jarang kumpul bareng di kantin, lebih sering nya si kumpul di rumahnya Alvaro, anak Ipa keluar kelas suka lama soalnya hehe.

"Oit Al sendirian aje lo" Ucap galih yang langsung duduk di samping Alvaro.

"Lah si Arion mana, biasanya lo berduaan aja kayak biji, ya ga gal?" Bagas mengangkat kedua alisnya seraya meledek Alvaro, bagas 11 12 sama Arion kelakuannya.

"Noh dia lagi beli makan" Alvaro menoleh kan kepalanya ke arah Arion yang sedang mengantri makananya.

"Oh" Bagas dan galih ber oh ria.

"Eh Al gimana tuh cewe yang lu deketin, ada kemajuan nya gak?" Tanya Galih dengan ke kepoannya yang meningkat.

"Iya al gimana, coba cerita dong!" Bagas yang tidak mau kalah hebohnya dengan Galih, seolah-olah hal yang paling penting.

"Nanti aja ngumpul dirumah gua pulang sekolah" Jawab Alvaro dengan malasnya.

Arion pun datang membawa pesanan Alvaro dan makanannya sendiri.

"Widihh pada bahas apanii kayaknya seruu banget, ikutan dong!" Seru Arion yang baru saja datang, ia kepo juga seperti Bagas.

"Bacot lo Ar, mulut lo bau kelabang" Cerocos Bagas, Arion pun tidak senang ia baru saja datang di katain bau kelabang.

"Anjing lo gas, mulut lo noh bau jurang" Arion yang tidak mau mengalah, Alvaro dan Galih pun hanya menyimak mereka berdua yang tidak ada habisnya.

"Bacot lo berdua, lo juga Ar makan aja udah" Alvaro memutar bola matanya malas.

"Anying kok jadi gua yang kena bangsat" Ucap Arion dengan kesal.

"Hahah mampus lo" Bagas yang merasa menang karna ia di bela oleh Alvaro.

"Lo juga diem gas, mulut lo bau lele" Jawab Alvaro dengan cepat.

"Anying gua jadi kena juga cokk, padahal gua tadi pagi kagak makan lele padahal" Bagas dengan menghembuskan nafas dari mulutnya dan menciumnya, ke konyolan apalagi yang di buat Bagas.

Galih yang hanya menyimak mereka bertiga, mereka ber empat bercanda gurai menikmati jam istirahat nya.

____________

Pulang.

"Oke anak-anak pelajaran kita sampai disini dulu, nanti kita lanjutin lagi di minggu depan" Ucap Pa oji guru sejarah.

"Baik pak!!"

Semua murid di kelas Ips 4 itu siap-siap karena waktunya sudah pulang.

"Al balik bareng ye kek biasa" Arion yang masih rapih-rapih bukunya, padahal cuman satu buku aja yang di masukkin ke tas nya Arion.

"Ya" Ucap Alvaro, ia juga memasukkan buku-buku nya ke dalam tas.

"Oke" Arion mengacungkan jempolnya ke arah Alvaro.

"Tapi lo tunggu parkiran duluan aja, gua mau ada urusan sebentar!" Titahnya Alvaro yang sudah siap untuk pulang.

Arion pun menyetujuinya, baginya tidak masalah menunggu di parkiran, dari pada dia pulang tidak ada tebengan, "oke babang Al, gua duluan ye, jangan lama-lama lo" Arion pun langsung keluar kelas.

Alvaro pun bangkit dari duduknya ia langsung menuju Zanisa yang masih merapih kan bukunya, dan juga masih ada Salwa di samping nya, itu tidak masalah bagi Alvaro.

Alvaro menuju ke bangkunya Zanisa, Salwa pun menoleh ke arah Alvaro yang sudah ada di samping nya sedang berdiri, Salwa pun paham di situasi ini ia langsung bangkit dari duduknya dan pamit ke Zanisa.

"Za gue ke toilet dulu ya, nanti gue tunggu di depan gerbang oke" Salwa pun senyum simpul ke arah Alvaro, ia paham Alvaro yang ingin di beri waktu berdua.

Zanisa yang masih sibuk dengan bukunya hingga dia tidak sadar kalau ada Alvaro di sampingnya yang sedang berdiri "Eh Sal, tunggu gue....Eh Al, ada apa?" Zanisa kaget melihat Alvaro ada di sampingnya.

Alvaro pun bingung, ia mau bicara apa juga lupa, "duh bego banget si lo Al segala lupa" gumamnya.

"Em..." Alvaro yang masih lupa ia ingin bicara apa.

"Kenapa Al?" Zanisa bangkit dari duduknya yang sudah siap pulang.

"Lo lusa free gak?, gua mau ngajak lo jalan gimana?" Alvaro dengan cepat, ia tidak mau berlama-lama takut Zanisa ilfeel kepadanya.

"Hmm...free si kayaknya, boleh deh" Zanisa dengan biasa muka polosnya.

Mereka berdua pun keluar kelas menuju parkiran, "btw lo pulang sama siapa?" Tanya Alvaro.

"Di jemput sama mamah" Jawab Zanisa.

Mereka berdua pun sampai di samping parkiran motor, Arion yang melihatnya kaget "bisa-bisanya tuh es batu, segala bohong lagi sama gue" gumam Arion.

"Yaudah Al gua balik duluan ya baii" Ucap Zanisa yang menuju ke mamah nya yang sudah menunggu.

"Iya Za hati-hati" Alvaro dengan senyum mengembang.

Alvaro pun melihat Zanisa yang masuk ke mobil nya, dan langsung pergi dari halaman depan sekolah, Arion pun mengagetkann Alvaro yang diam memperhatikan Zanisa sedari tadi.

"Woi Al diem aje lo kesambet tar lo" Arion puas mengagetkan sahabat nya itu.

Alvaro pun mendengus kesal "Ck udah ayo, kita ngumpul dirumah gua" ajak Alvaro, Arion pun hanya mengikuti Alvaro dari belakang.





















Tbc.

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang