Bisik,

5 0 0
                                    

bisik mesrah tepat disamping ku
dengan angin ..

disini, setidaknya sedikit keluhku sembuh
meski tak sepenuhnya
dengan kawan sang mentari yang menitip pesan redup, kita adalah awan yang tak memudar
penuh dengan segenggam cinta.
berusaha menahan jiwa tuk tidak berjauhan
namun kadang menangis dijalan pulang.

terombak ambik oleh rasa penasaran
bagaimana sang pencipta menata masa
hingga terhayut dalam berserah sambil berbenah

Kembali pulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang