CATATAN PERJALANAN FANA MENUJU KEABADIAN (201-400)

Bab 229 - Harimau Besar

Kutukan dari beberapa pembudidaya yang marah setelah rekan mereka meninggalkan mereka tanpa mengatakan apapun telah menghilang. Mereka saling menatap, melihat jejak ketakutan di mata masing-masing.

Saat itu, meskipun mereka berada dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan, mereka sebenarnya tidak merasa khawatir di hati mereka selain sedikit perasaan jengkel. Mereka semua memperhitungkan bahwa bahkan jika mereka tidak dapat membunuh semua boneka mekanik ini, melarikan diri melalui udara masih merupakan sesuatu yang dapat dilakukan dengan mudah!

Tapi sekarang, nasib pelarian itu langsung mengejutkan mereka dari angan-angan mereka! Dia memiliki begitu banyak mantra pelindung di tubuhnya, dan dia bahkan menggunakan alat sihir pertahanan, tetapi meskipun demikian, dia sebenarnya tidak dapat menahan tiang cahaya itu sedikit pun. Bagaimana ini tidak membuat mereka takut?!

Selain itu, semakin tinggi basis kultivasi seseorang, semakin takut akan kematian! Mereka, dengan susah payah, mencapai titik di mana mereka bisa hidup sedikit lebih lama dari orang biasa. Ada juga kemungkinan bahwa mereka bisa hidup lebih lama lagi, jadi bagaimana mungkin mereka rela mati dengan begitu mudahnya!

Namun, kolom cahaya yang sangat tebal itu terlalu kuat!

Jika itu tidak diarahkan pada pembudidaya yang melarikan diri melainkan pada penghalang pelindung mereka... orang-orang ini benar-benar tidak tahu apakah mereka bisa menerimanya.

Semakin para pembudidaya ini memikirkannya, semakin mereka panik! Mereka tidak bisa membantu tetapi mulai berpikir untuk mundur.

Tapi sekarang, bahkan jika mereka ingin mundur, lawan tidak akan dengan mudah melepaskan mereka sekarang karena dia memiliki keuntungan! Ini menyebabkan mereka terjebak dalam dilema.

Bersembunyi di awan tinggi di atas kepala mereka, Han Li juga dikejutkan oleh kolom cahaya yang mendominasi sampai-sampai tubuhnya memancarkan udara dingin! Sekarang dia bahkan lebih tidak mau mengungkapkan dirinya dengan gegabah.

Namun, dia juga tidak mau meninggalkan tempat ini begitu saja dengan cara ini.

Dengan demikian, dia bisa mengandalkan kecepatan luar biasa dari Divine Wind Boat untuk melarikan diri bahkan setelah ditemukan. Han Li terus berada di udara, mengamati apa yang terjadi!

Namun, awan asap biru-merah yang telah diubah oleh alat ajaib Han Li benar-benar menarik perhatian jika dia membiarkannya mengambang di udara di atas para pembudidaya dan boneka! Untungnya, ketika Han Li berada di tengah penerbangan, dia telah meningkatkan ketinggian perahu kecil itu hingga jarak sekitar seribu kaki.

Dengan demikian, Han Li belum ditemukan oleh para pembudidaya yang terkepung atau sosok di hutan yang mengendalikan boneka.

Namun, Han Li juga tahu bahwa metode ini tidak dapat dilakukan tanpa batas waktu, tetapi jika dia mengambil awan asap, dia pasti akan terekspos di udara.

Selain itu, alat sulap kelas atas "Azurefire Miasma" yang telah disempurnakan dari sepasang mata naga banjir dapat menyembunyikan sosok Han Li, menyebabkan musuh tidak dapat menentukan lokasi tepatnya. Selain itu, sisa darah Dan Naga Banjir Tinta telah tergabung dalam kabut tebal berwarna biru-merah. Ini akan menyebabkan orang-orang yang tanpa sadar bersentuhan dengan awan merasa pusing dan pusing, perlahan-lahan diracuni tanpa menyadarinya!

Dengan alat sihir pertahanan dan sembunyi-sembunyi yang luar biasa, bagaimana mungkin Han Li tidak memilih untuk menggunakannya?

Dalam keputusasaannya, Han Li tiba-tiba melihat awan kelabu mengambang di lokasi terdekat di atas tempat dia bersembunyi. Dia langsung bersukacita di dalam hatinya dan perlahan mendekatinya. Akhirnya, dia dan awan pelindung di sekelilingnya memasuki awan.