Eps 2 : Falling in Love

166 14 1
                                    

Megumi berusaha mengalahkan 20 orang senior tersebut. Dan benar saja 10 menit telah berlalu dan Megumi berhasil memenangkan pertarungan ini. Setelah membuat 20 orang itu terkapar, dia pun lanjut pulang ke rumah. Dia butuh istirahat karena sangat melelahkan. Luka-luka nya juga butuh diobati.

Satoru pun melihat 20 orang teman-temannya itu sudah terkapar di jalan. Lalu melihat Megumi yang tengah kesusahan berjalan karena kelelahan. Satoru lalu menatap 20 orang itu lagi. Dia benar-benar takjub. Megumi berhasil mengalahkan mereka semua. Padahal orang-orang yang dipilih Satoru ini sudah yang paling terkuat. Satoru jadi penasaran sendiri.

Satoru membiarkan 20 orang itu terkapar begitu saja. Dia tidak peduli. Dia sudah menemukan orang yang menarik perhatiannya. Ya, Fushiguro Megumi. Satoru pun mencari keberadaan Megumi.

"Gue jadi penasaran sama dia."

Megumi sedikit kesusahan untuk berjalan, karena semua badannya sakit, kaki nya juga sakit dan wajahnya juga lumayan banyak memar. Walau sakit, Megumi sudah terbiasa dengan hal itu. Ini memang bukan pertama kalinya bagi Megumi.

"Sanggup gak ya gue jalan sampai ke rumah?"

Megumi berhenti sejenak untuk menahan rasa sakitnya. Megumi benar-benar dibuat kewalahan. 20 orang yang dia lawan tadi merupakan orang-orang yang lumayan kuat menurut Megumi.

"Gue udah gak kuat lagi,"ucapnya dalam hati.

Saat ingin melanjutkan perjalanan, dia malah tidak sadarkan diri. Dan kebetulan sekali Satoru ada disitu. Dia pun mendecakkan lidahnya, dia mau tidak mau harus menggendong Megumi untuk dibawa ke rumahnya.

Rumah Satoru

Satoru membawa Megumi di kamarnya. Dia pun mengambil sebuah kotak yang berisi obat-obatan untuk mengobati luka Megumi.

"Ah lo kenapa bisa pingsan sih? Heran gue,"ucapnya sembari mengobati luka di wajah Megumi. Entah kenapa saat Satoru melihat Megumi, dia merasa kalau pemuda itu cukup cantik.

"Kalau dilihat-lihat cakep sih emang."Satoru jadi senyam-senyum sendiri. Lalu dia sadar dengan apa yang dia ucapkan. "Apaan sih! Enggak! Dia tuh gak ada cakep-cakepnya malah kayak jamet! Yakali gue demen sama modelan yang kayak gini."

Megumi pun membuka matanya. Hal yang pertama kali dia lihat adalah wajah yang ingin sekali dia kalahkan. Iya, siapa lagi kalau bukan si jablay Satoru. "Kok gue bisa ada disini?"tanya Megumi ketus. Dia malas melihat Satoru.

"Lo tuh pingsan tadi di jalan dan kebetulan gue lewat dan nolongin lo. Harusnya lo berterimakasih kek sama gue. Capek gue gendong lo tadi. Berat betul."

"Ya terus kenapa lo nolongin gue bego!?"tanya Megumi yang berhasil membuat Satoru kicep.

"Iya juga ya? Tubuh gue kayak bergerak sendiri buat nolongin lo."Satoru membatin.

"Emang salah ya kalau gue nolongin lo. Kan kita sebagai manusia harus saling tolong menolong,"ucapnya. "Oh iya, selamat ya lo berhasil ngalahin 20 orang tadi. Gue salut sama lo."

"Itu berati, gue bisa kan ngelawan lo?"tanya Megumi sembari mengembangkan senyumnya.

Satoru bengong sejenak melihat senyum Megumi yang entah kenapa manis banget dipandangannya. "Ah, manis banget."

"Jawab anjing! Jangan bengong."Megumi memukul pundak Satoru kesal.

Satoru melepas kacamata hitamnya. Terlihat mata Satoru yang bewarna biru laut itu, Megumi yang melihat itu sangat terpesona. Benar-benar berbeda saat Satoru memakai kacamata. Menurut Megumi, jika Satoru melepas kacamatanya akan jauh lebih tampan. "Lah, kok ganteng."

Fight!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang