Selamat Datang Readers !🙋🏻♀️
...Dulu sebelum Ayah menikah dengan Mamah Tari, Ayah adalah sosok pahlawan bagiku. Kalian pasti pernah dengar sosok ayah adalah pahlawan bagi anak perempuan pertama.
Itu memang benar adanya. Hanya saja, pada saat ayah membawa mamah Tari ke rumah, disitulah kasih sayang ayah menurun drastis terhadapku dan Mamah.
Bukan aku saja yang heran dengan datangnya mamah Tari ke dalam kehidupan keluargaku, tapi mamah pun heran. Jika dilihat hubungan kedua orang tuaku tidak ada masalah dan baik-baik saja.
Dua puluh satu hari sesudah mamah Tari ke rumah, ada kabar yang lebih mengejutkan. Ayah menikah. Itu membuat Mamahku shock hingga esok hari terbaring di puskesmas terdekat.
Bahkan yang lebih parahnya lagi, Ayah sama sekali tidak memperdulikan Mamah dan lebih memilih berduaan di rumah bersama Mamah Tari.
Satu minggu lebih. Dokter memberitahuku mamah sudah tiada. Berita itu membuat hatiku tersayat pisau tajam. Sudah cukup Ayah menikah lagi, tapi jangan ambil Mamah.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan ini. Dan, aku terpaksa tinggal bersama Ayah dan Ibu tiriku.
Semenjak kepergian Mamah, Ayah sama sekali tidak memberiku uang sepeserpun. Keadaan itu membuatku terpaksa menjajahkan kue sekitar kampung.
Aku rela tidak melanjutkan sekolahku demi mencari nafkah untukku sendiri. Jika guru SMA ku tidak mengeluarkanku hanya karena tunggakan spp, aku masih sekolah sekaligus aku akan berdagang di sekolah.
Aku hanya pasrah pada takdir yang sudah Tuhan kehendaki. Ini ujian terberatku. Ayahku menikah dengan perempuan lain dan Mamah meninggalkanku untuk selama-lamanya.
...
Aku publish supaya draft ku gak penuh, sekalian buat kenangan juga