Happy reading gays
Rumah kediaman Adira
"Mociii kamu dimana mociii" adira berteriak mencari mocii, yaps moci si kucing kesayangan Adira sejak kecil
"Meauu meauu" Adira mendengar suara moci yg berada di bawa tempat tidurnya
"Moci kamu ngapain di situ sini keluar dira mau cerita banyak sama moci" moci pun keluar dan melompat di pangkuan Adira
"Moci udah mam belum"
"Meauu meauu" dira pun tertawa
"Moci pinter skali haha" dira tertawa lepas, ya beginilah adira klo bersama moci di dalam kamar yg kedap suara, dia bakal berubah menjadi adira yg ceria, berbeda kalo Dira di luar
"Apa kabar dengan wanita yang udah ninggalin anak nya demi pria lain, bahkan aku tidak sudi memanggil dia dengan sebutan mamah, kmu tau moci dia tidak mengharapkan ku lahir ke dunia ini, aku benci wanita itu moci hiks" ucap adira menangis
"Sudah 3 tahun tante diana menikah dengan papah tapi aku belum bisa memanggil dia dengan sebutan mamah , aku takut moci takut ketika aku memanggil nya mamah dia bakal ninggalin aku kayak wanita itu dulu, aku blm bisa lupain kejadian itu moci hiks maafkan aku Tante Diana, apa Tante diana bisa nunggu hari itu moci hiks" ucap adira sambil menangis, tanpa di sadari sejak tadi ada yg mendengarkan Adira berbicara lewat celah pintu kamar nya "Mamah akan tunggu hari itu sayang, mamah akan bantu kamu hilangin trauma itu, dan mamah ngak akan ninggalin Dira" ucap diana membatin sambil menangis
Di rumah abila devan berada
"Kak devan makasih udh nganterin bila pulang ya" ucap bila sambil tersenyum
"Iyaa" jawab devan singkat
"Emm apa kak devan ngak mau mampir dulu ke rumah bila"
"Ngak usah, gua mau pulang"
"Oh ya sudah kak devan hati hati ya di jalan" ucap bila tersenyum
"Hmm" jawab devan dan bergegas pergi dari pekarangan rumah bila
20 menit devan sudah sampai di cafe senja tempat janjian dengan temen² nya
"Sorry lama" devan
" Yoi ngak papa Van, oh ya gimana nganterin ayang nya lancar" Dika dengan senyum jailnya
"Hmm,, marsel mna" devan
"Belum dateng Van" Riyan
"Pesan makanan duluan aja gua udh laper" Haikal
Sedangkan di tempat lain, marsel yang sedang mengendarai motor nya dia terjebak macet
"Sttt knpa macet" ucap marsel kesal, sudah 15 menit marsel terjebak macet akhirnya dia sampai di cafe senja
"Sorry lama, macet" Marsel
"Yoi santai sel" ucap haikal
Di tempat lain di cafe bintang adira cs berada
"Bila laper tauk, knpa cuma mesen minuman, makanan nya mana" tanya bila
"Sabar abilaaa" ucap via
"Oh ya tadi bila di anterin kak devan loh pulang nya" ucap abila sambil tersenyum
"Lo di anterin kak devan" tanya dira mengangkat satu alis nya
"Iya dira bila di anterin my crush hehe" bila cengengesan
"Trus kak devan ngajakin lo ngobrol ngak" tanya celsi
"Enggakk, kak devan dingin bangettt" rengek bila
"Sabar" Kania
"ihh nia skali ngomong cuma sabar" bila cemberut, mereka pun hanya tersenyum menanggapi bila yg cemberut
Ponsel adira berdering menandakan ada pesan masuk, dan itu nomor baru, huhu coba tebak nomor siapa yg chat adira hehe
Untuk part ini maaf ya klo ngak seru, dan terimakasih sudah membaca cerita aku yang terlihat aneh hehe
Jangan Lupa Vote
Komen And
Follow gays

KAMU SEDANG MEMBACA
ADIRA
Fiksi RemajaAdira Imeyla Sky Seorang bocah kecil yang masih berusia 7 thun harus rela hilang nya kebahagiaan di karnakan kedua orang tua nya harus berpisah kejadian itu membuat sosok Adira yg dlu nya sangat ceria, berubah menjadi sangat pendiam dan cuek Apakah...