Su Jun menggendong Su Su, masuk ke dalam rumah, dan kebetulan bertemu dengan Su Qiao, yang baru saja meletakkan ranselnya. Keduanya saling memandang tanpa mengucapkan sepatah kata pun, terutama Su Qiao, yang memiliki ekspresi kesal dan canggung. Sepertinya dia masih marah pada Su Jun.
Tepat ketika Su Su membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu dengan harapan menenangkan suasana tegang, Su Jun menghela nafas lega dan dengan penuh kasih menepuk kepala Su Qiao. Dia berkata dengan lembut, "Maaf telah menuduhmu melakukan sesuatu yang tidak kamu lakukan, Su Qiao."
Su Jun mengambil inisiatif dan meminta maaf kepada Su Qiao, membuatnya ketakutan. Dia menatap Su Jun dengan mata melebar.
Su Su juga kaget dengan permintaan maaf sebelumnya dari Su Jun. Bagaimanapun, Su Jun selalu menjadi figur orang tua dan kepala keluarga Su. Tapi sekarang, dia menundukkan kepalanya ke arah Su Qiao karena dia telah berbuat salah padanya.
Gestur Su Jun membuat Su Qiao terharu dan terkejut. "A-aku tidak pernah memintamu untuk meminta maaf! Aku bukan orang yang picik, oke?"
Su Qiao tersedak dan menjawab dengan leher kaku. Tangannya secara tidak wajar tergantung di sisi tubuhnya, mencengkeram celananya. Su Qiao tampak gugup dan bingung saat dia diam-diam menangis.
"A-aku tidak bermaksud menyinggungmu. Aku hanya ingin" Su Jun khawatir Su Qiao akan salah paham dengannya. Su Jun melangkah ke arah Su Qiao dan mencoba menjelaskan dirinya sendiri ketika Su Qiao memotongnya dengan isak tangis, "Bahkan jika kamu ingin meminta maaf, kamu seharusnya membiarkan aku melakukannya terlebih dahulu!"
Su Qiao mengerutkan bibirnya dengan mata berkaca-kaca. Kemudian dia dengan keras menyeka air matanya dengan lengan bajunya.
Melihat Su Qiao menjadi emosional atas permintaan maafnya, Su Jun menurunkan Su Su dan tertawa tak berdaya. Kemudian dia merangkul bahu Su Qiao dan mengantarnya ke atas. "Ayo. Ayo pergi ke kamar untuk bicara."
Su Su memperhatikan saat keduanya berjalan menaiki tangga. Bahu Su Qiao berkedut tak terkendali, dan Su Su bisa mendengarnya terisak.
Bahkan jika Su Qiao tidak meneteskan air mata saat Su Jun memukulinya, dia tidak bisa menahan air matanya atas permintaan maaf Su Jun yang tulus. Sambil tersenyum, Su Su menghela nafas lega dan duduk di sofa ruang tamu.
Namun, Su Su melihat Su Hao berjalan diam-diam ke dalam rumah. Su Hao melihat sekeliling tetapi tidak melihat Su Su karena sofa menyembunyikan seluruh tubuhnya. Dia berjingkat ke atas seolah-olah dia takut seseorang menangkapnya.
Su Su tercengang dan memiringkan kepalanya dengan bingung. 'Bukankah dia biasanya pergi ke ruang belajar dan membaca? Mengapa dia berjalan begitu sembunyi-sembunyi?'
Su Su menjadi semakin bingung. Dia bersembunyi di ruangan lain, mengeluarkan ponselnya yang kuno, dan menghubungkannya ke kamera pengintai seperti yang dia lakukan saat Su Ren menyelinap ke kantor pusat Su Jun terakhir kali.
Tetapi ketika Su Su memasukkan perintah ke telepon model lamanya, dia menemukan bahwa ada sesuatu yang memutus sinyalnya di beberapa titik. Dia buru-buru mencoba memulihkan sinyal telepon kuno ketika dia melihat Su Hao mengobrak-abrik dokumen Su Jun.
Su Hao menemukan dokumen penting dan melihatnya dengan kaget. Setelah beberapa saat, Su Hao keluar dari kantor pusat. Su Su segera bersembunyi dan terus mengikutinya. Su Su memperhatikan saat Su Hao berjalan keluar rumah, berlari ke gedung kecil, dan mengeluarkan ponselnya.
Su Su dengan cepat memasukkan kode di ponselnya yang kuno dan mendengarkan panggilan Su Hao. Setelah semburan listrik, Su Hao gemetar dan berkata, "Su Ren, saya telah mengikuti instruksi Anda dan baru saja memasuki kantor pusat Su Jun. Saya pikir Su Jun menjaga kewaspadaannya karena saya belum menemukan dokumen rahasia apa pun di Perusahaan Su atau keluarga. T-Tapi"
Su Hao berhenti sejenak seolah sedang mempertimbangkan apakah dia harus mengungkapkan informasi yang dia temukan atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahli Sains Kembali Ke Masa Lalu Untuk Menyelamatkan Saudara-saudaranya
Romance[Novel Terjemahan] Di kehidupan sebelumnya, Su Su mempersembahkan hidupnya untuk sains, dan pada akhirnya, dia mengembangkan sebuah sistem yang memungkinkannya melakukan perjalanan melalui ruang dan waktu, memungkinkannya untuk kembali ke masa 30 ta...
