You And Me - Zhongli X Fem Reader

Chapter 4: New Friends

Hallo para readers kesayangan kuhh... Semoga kalian suka sama chapter kali ini yahh. Happy reading (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡.

Setelah mereka berlima lelah berkeliling sekolah mereka pun pergi nongkrong di kantin sekolah. Saat di kantin mereka juga melihat beberapa murid kelas XI. Misalnya Chongyun, Xingqiu, Keqing, Yanfei dan juga Childe/Tartaglia. Mereka juga bertemu dengan Senpai dan Kouhai mereka.

Senpai: Senior
Kouhai: Junior

Di saat mereka sedang asik mengobrol datanglah seorang lelaki berambut oranye dengan manik berwarna biru, ya betul sekali lelaki itu adalah Tartaglia. Orang pertama yang menyadari kehadiran lelaki itu adalah (Name). Saat (Name) sedang menatapi lelaki itu, Xiao juga ikut tersadar akan kehadiran sang lelaki tersebut.

"Lu ngapain disini?" - kata Xiao sembari memberikan tatapan sinis kepada Tartaglia.

"Aelah aku cuma mau kenalan sama anak baru itu loh" - jawab Tartaglia.

"Xiao, dia siapa? Kok kayak jamet sih mukanya?" - celetuk (Name).

Hu Tao, Ganyu dan Xiangling pun langsung tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan polos dari (Name).

"Kok sakit yah"- Tartaglia.

"Awokwkwkwkwk" - Xiao tertawa terbahak-bahak.

"Dia itu Tartaglia, maklumi aja, mukanya emang kek jamet" - sambung Xiao dengan suara yang masih sedikit bergetar.

"Woi anjir, masa cogan kek aku di bilangin jamet sih?" - kata Tartaglia tidak terima.

"Kan emang" - sambung Hu Tao.

"Udah njir, cepet habisin makanan nya, keburu masuk nanti" - Xiangling

"Iya-iya" - jawab Ganyu

Mereka pun kembali ke kelas. Setelah sampai di pintu kelas, mereka terkejut dengan pemandangan yang disuguhkan oleh para penghuni kelas VI itu. Bangku yang berantakan, sampah berserakan dimana-mana, dan ada beberapa siswa yang sedang tidur di lantai dan meja. Xiao yang berperan sebagai Ketua kelas sekaligus OSIS itu langsung memarahi mereka, sekaligus menyuruh mereka membereskan kekacauan yang mereka buat.

"Woi, untuk pelajar Biologi hari ini gak masuk dulu, soalnya pak Baizhu lagi nyari ular nya, ularnya kabur dari kandang" - kata Xiao

"Hah? Ular?" - kata (Name) bingung

"Pak Baizhu melihara ular?" - sambung (Name) yang masih kebingungan

"Aahh Iyah, dia melihara ular" - jawab Xiao

Bel berbunyi, saatnya untuk pulang.

Di gerbang , terdapat (Name) yang sedang menunggu jemputan.

"Ehhh ada (Name), lagi nunggu jemputan ya?" - Sapa Xiao pada (Name).

"Ehh Xiao, iya nih lagi nunggu jemputan" - balas (Name).

Tiba-tiba notifikasi terdengar dari ponsel (Name)

"Yaahhh, ayah ku gak bisa jemput, gimana nihh?" - kata (Name) setelah membaca chat dari ayahnya.

"Hhmmm, pulang bareng aku aja. Mau gak?"  - ajak Xiao

Hening sejenak, lalu (Name) menerima ajakan Xiao.

Sekitar 5 menit menunggu, tiba-tiba Zhongli datang entah dari mana.

"Xiao, ayo!" - ajak Zhongli.

"Oke..... (Name), ayo!" - kemudian Xiao menarik pergelangan tangan (Name).

"Sorry aku lupa ngasih tau kalo aku anaknya pak Zhongli" - sambung Xiao.

"O-oh... Iya gapapa kok" - jawab (Name).

Akhirnya (Name) pun sampai di rumah nya.
Mandi, mengganti baju kemudian makan.

Saat (Name) sedang makan malam bersama emaknya.

"Gimana tadi sekolah nya?" - tanya Ibunya (Name) penasaran.

"B aja sih" - jawab (Name).

"Beneran nih gak ada yang spesial gitu? Temen baru atau guru baru"? - tanya Ibunya (Name) sekali lagi.

"Ada sih, guru biologi nya peliharaan ular" - jawab (Name) dengan wajah datar.

"Hah beneran?" - tanya Ibunya (Name) tidak percaya.

"Iya beneran, tadi malah gak masuk gurunya, gegara ularnya lepas kandang" - jawab (Name).

"Trus tadi kan, pas aku balik dari kantin bareng teman-teman baru ku, keadaan kelas nya udah kayak kapal pecah" - sambung (Name).

Yah begitulah kira-kira, obrolan (Name) dan ibunya.

Allo saya kembali 🙌

Terima kasih telah membaca chapter kali ini, semoga suka. Biar author nya makin semangat buat chapter selanjutnya, kalian silahkan tinggalkan jejak dengan cara vote atau komen. Dua-duanya juga bisa kok. Kalo gak ninggalin jejak, ku tabok pala kalian (⁠ ͡⁠°⁠ᴥ⁠ ͡⁠°⁠ ). Oke sekian dari saya, Aiko sang author gabut kalian 😘.