curhat

103 11 0
                                    

Saat di kelas erica terus memainkan bolpoint nya sambil bengong

" ada apa ?" tanya sukky

" aku bingung harus bagaimana ~? Pilih yang mana ~ ?" ucap erica dengan bernada

Sukky memejamkan matanya guna menetralisir emosinya

" di turutiiiii~ aku mati emakkkk~ tak di turutiiiii~ aku mati bapak ~ " ucap erica yang masi setia bernyanyi

" nyanyi sekali lagi lo gue tampol mulut lo ya " kesal sukky

" hehehehe jangan lah marah " ucap erica

" gue tuh lagi bingung  , kalo gue kabur papa gue hancur kalo gak kabur gue yang hancur " ucap erica

" emang ada apa sih gue jadi bingung " ucap sukky

" kemarin waktu pulang sekolah gue di jodohin sama papa " ucap erica

" hah !? Trus-trus ?" tanya sukky

" gue gak punya pilihan buat nolak soalnya menyangkut perusahaan peninggalan kakek gue , kata papa perusahaan kakek lagi di ambang pintu kebangkrutan jadi mau gak mau papa harus menikahkan gue sama anak temennya " jelas rika

" trus anak nya ganteng gak ?" tanya sukky

" lumayan sih " ucap erica

" yaudah kalo ganteng sih gak papa apalagi dia kaya kan ? Lo bisa plorotin " ucap sukky

" plorotin mata lo , gue anak baik-baik ya " ucap erica

" ya ya ya baiklah sangattt " ucap sukky

" buaaahahahahahaha " tawa keduanya

***

Danu saat ini tidak di kantor dia sedang di bar bersama hoony mau curhat katanya

" lo mau crita apa ?" tanya hoony yang baru saja selesai menyesap minumannya

" hhhmm ck gue di jodohkan sama papa " ucap danu

" trus lo tolak ?" tanya hoony

" enggak " jawab danu

" cantik gak ? " tanya hoony

" lumayan " jawab danu

" halah pantes " ucap hoony

" gak gitu lah , gue cuma mau lepas dari gentayangan anabelle " ucap danu mengelak tuduhan

" ooooooo coba gue lihat fotonya ada gak ?" tanya hoony penasaran

Wanita mana yang bisa membuat danu menerima perjodohan

" ada sih tapi di ponsel papa gue " jawab danu

" halah bohong , mana coba ponsel lo gue mau periksa sendiri " ucap hoony

" niiihhh " ucap danu sambari menyerahkan ponselnya begitu mudah

Hoony mengutak atik ponsel danu dan benar saja danu tidak menyimpan foto wanita lain selain foto ibunya

" gak guna " kesal hoony melempar ponsel danu tapi danu biasa saja melihat ponselnya yang di lempar

"udah gue bilangkan gak ada ngeyel sih " ucap danu

" trus kapan acara nikahannya ?" tanya hoony

" aduuhh lupa gue kalo gak salah sih lagi 1 bulanan lah " jawab danu

" lo gimana sih " kesal hoony

" namanya juga lupa " jawab danu enteng

" kalo lo nikah inget undang gue , gue siap jadi cadangan di sana " ucap hoony

" cadangan apa ?" tanya danu

" ye kan barangkali lo capek trus pingsan tar gue yang gantiin lo disana buat jadi mempelai " ucap hoony

" ngeremehin gue lo ? " tanya danu

" iiiisss mana berani gue ngeremehin lo " ucap hoony mencari aman

Hening sebentar

" emang apa pekerjaan calon istri lo itu ?" tanya hoony

" kerja ? Lulus sekolah aja belom " jawab danu

" buahahahahaha , jadi dia masi berstatus pelajar ? " ucap hoony sambari tertawa

" lo harus siap ngeladeni anak manja nu , hahahaha " ucap hoony yang masi ngeledek danu

" gue sumpahin lo ya biar senasib sama gue tahu rasa lo " kesal danu

" gak mempan mah sumpah lo sama gue " ucap hoony sombong

Danu menghela nafasnya kesal

Sebenarnya danu belum siap menikah karna itu akan mengikatnya seumur hidup  danu masi memikirkan cara bagaimana caranya agar setelah menikah danu masi bisa menjalani hidupnya seperti biasanya

Selang beberapa menit danu berperang dengan pikirannya akhirnya danu mendapatkan titik cerah dalam hidupnya kelak , danu tersenyum simpul lalu menegak minumannya hingga habis . Saat ia melihat kesamping danu tak melihat hoony

" kebiasaan kalo pergi gak pernah bilang " gerutu danu

Padahal tadi hoony sudah bilang mau ke toilet karna udah kebelet tapi danu tak menanggapi hoony karna masi sibuk dengan pikirannya sendiri

***

istri mungil kesayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang