▪Prolog

24 4 0
                                    

🙌HAI! Aku datang membawa cerita
keduaku nih😊
Jangan lupa vote+komennya sayang!🧡

_______💐________

"Permisi, Hai? gue bole ikut duduk disini?" Tanyanya. pada seorang gadis yang sedang menunduk membaca novel ditangannya, hingga suaranya membuat ia menghentikan aktivitasnya kemudian menoleh dan menjawab

"Iya boleh, silahkan duduk aja"

Lelaki itu mengulas senyuman manis dan duduk di samping Aily. Dia meletakan bukunya diatas meja sebelum berbalik sembari mengulurkan tangan "Thanks, btw nama gue Reyenza" ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Aku Aily. jawabnya dengan membalas uluran tangan lelaki disampingnya.

"Lo yg suka diperpus sekola dijam istirahat kan?"

"Iya, kita disekola yg sama?" tanya Aily

"Iya gue X1 ips-2, kalau lo?"

"Ooh iya, aku X1-Ipa1."

"Oh anak ipa toh"

"Hehe iyaa"

"Kamu emangnya sering ya liat aku diperpus?"

"Sering tepat setiap hari dijam istirahat saat lo diperpus si"

"Eeh masa si?, kok aku gaperna liat kamu ya?"

"Serius, Iya karena gue kalo udh pinjam buku ngga baca di perpus Ly tapi ditaman sekola"

"Ooh gitu iya iya"

"Hm"

"Sebentar. kamu anak buah pak Caessar ya? Tim eskul anak basket iya kan?"

"Nah iyaa betul"

"Ooh Iya iya aku inget aku tau kamu, tau kamu tim eskul anak basket, tapi gak tau kalo kamu suka ke perpus juga karena belum perna liat, tapi aku perna liat kamu waktu pertandingan basket bulan kemarin aku ikut liat pertandingan basketnya kebetulan aku juga yg bantu choc Caessar ngisi daftar kehadiran tim nya"

"Ooh iya iya, Lo juga anak osis kan?"

"Iya"

"Keren. Ungkap Rey dengan kedua jempolnya

Aily tersenyum tipis. "Hehe makasi"

"Hm"

"btw, lo sering kesini?"Tanyanya dengan mata kepala yg melihat sekitar

"Iya, kalau kamu sendiri gimana?"

"Lumayan hm, sering lumayan"

"Ih haha bisa gitu ya" Aily tertawa sekilas tersenyum tipis

"Aduh jangan senyum dong Ly"

"Eehh kenapa deh?"

"Gak kuat sama senyuman manis kamu gk aman buat jantung, eaa" Ucapnya dengan tersenyum

"Ih dasar gombal"

"Ih bener tau serius ini tu nyata. bukan gombal"

"Hahaha iya iya gimana kamu"

"Kan emang iya tau"

"Dasar cowok"

"Iya atuh masa bencong haha"

"Ih bukan itu maksudnya"

"Hahaha iya iya iya bercanda"

"Btw 08 berapa cantik?"

"08?mau ngapain? mutualan WhatsApp?"

"Iya. Mutualan hati juga si maksimal "

"Ih haha ini beda ni udah maksimal aja"

"Iya dong tepat. Yauda hayu atuh mangga, sok dilanjut. 08 berapa cantik?"

"08xxx"

Lama keduanya berbincang layaknya
dua orang yang telah lama saling mengenal. Keduanya terlihat asik berbincang, tertawa bahkan saling bercerita. Hingga waktu menyudahi aktivitas mereka dengan keduanya yang bersiap-siap meninggalkan tempat.

"Ly gue anter lo pulang ya?, lo pulang sama siapa? ini udah mau malem juga"

"Owh ini aku pesen grab rey"

"Cancel grabnya. biar gue anter lo pulang udah mau malem gabaik cewek pulang malem sendirian apalagi lo pesan grab belum lagi nunggunya"

Diam berdiri berpikir sejenak menurutnya apa yang dikatakan oleh Rey benar memakan waktu jika memesan grab belum lagi menunggunya. Hingga lamunan Aily tersadar saat rey memanggilnya dengan melambaikan tanganya seraya mebuyarkan lamunanya.

"Ly?Hei? kok diem jangan ngelamun ih, ayok naik"

"Eeh iiya"

"Good girl, ayok naik."

Lalu lalang kendaraan, dan terpaan angin di malam hari membuat suasana dikota Bandung malam ini semakin sejuk, dengan keduanya tidak ada yang bersuara, Aily yang hanya fokus melihat suasana malam selama perjalanan tersenyum menikmati suasana malam karena menurutnya suasana malam itu indah, dan juga tenang. Aily menyukai suasana di malam hari dimana menurutnya suasana malam memiliki suasana yang tenang, sejuk, sangat tenang untuk dinikmati saat sendirian, apalagi ia sangat menyukai benda yang berhubungan dengan langit yang disebut dengan astrophile. Aily juga menyukai bintang, dan bulan di suasana malam, juga sunset di pantai, Aily juga menyukai pantai. Menurutnya pantai sangat indah untuk dipandang apalagi disaat perasaan kita sedang tidak baik. Menurutnya dengan kita berkunjung ke pantai disaat hati kita tidak baik adalah obat karena pantai bisa menghilangkan rasa sedih nya, seolah mendeskripsikan perasaanya ketika melihat ombak yang ber ombang-ambing menerpa pasir pantai. Aily Tidak sadar bahwa sedari tadi Rey tersenyum ke arahnya memperhatikannya melalui kaca spion.

Tentang Kita (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang