-2

20 8 21
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 23:00 Namun Aily masi dengan kegiatan yang sama, membaca novel. Begadang adalah kegiatan malam Aily. begadang? Ah tidak pasalnya kadang ia tidak tidur hingga menjelang pagi begitu juga dengan hari esoknya dia akan kembali begadang hingga seterusnya. Matanya sangat kuat begadang, Namun berbeda dengan suhu tubuhnya dipagi hari yang terkadang panas seperti demam, Namun tidak demam hanya panas sekilas lalu hilang. Kurang darah? Ah tidak juga. Aily pernah melakukan cek darah namun dokter berkata bahawa dirinya sehat tidak kekurangan darah sekalipun darah rendah, Tapi setelah melakukan cek dengan dirinya yang tahu bahwa keadaan tubuhnya yang sehat sehat saja Aily bukannya menjaga untuk terus sehat selalu ia malah selalu begadang. Mentang dirinya sehat belum ia berhenti melakukan kegiatan malamnya itu. Padahal jika sudah demam gadis itu bawellnya saja sudah sangat seperti bayi yang tidak di beri asi bahkan untuk minum obat saja menolak. Aily sangat menyukai makanan pedas sama hal nya dia tidak memiliki lambung juga maag sehingga ia bisa leluasa memakan makanan pedas tanpa penyakit umum itu yang biasa orang orang rasakan untuk tidak bisa memakan makanan pedas.

Saat membalik lembaran novel selanjutnya handphone nya berbunyi bertanda panggilan WhatsApp masuk Aily menoleh ke meja samping ranjangnya melihat handphonenya tanpa menyentuh untuk dipegangnya, Namun matanya membola saat membaca nama notifikasi panggilan yang tertera di handphonenya iapun segera mengambil hanpdhonenya lalu menaruh novel disampingnya

"Ada apa ya Rey telfon jam segini" Ucapnya bertanya seorang diri. Lily-pun segera menggeser tombol hijau di panggilan handphonenya.

•Panggilan berlangsung

"Iya, hallo Rey ada apa?"

"Ly, sorry aku ganggu kamu tengah malem gini"

"Eh ngga kok kebetulan aku juga belum tidur santai aja, Ada apa Rey?"

"Besok kamu free ngga?"

"Kalau free aku mau ajak kamu minta kamu temenin aku cari kado buat sepupu aku"

"Boleh bisa kok, Aku free"

"Beneran Ly?"

"Iya Rey"

"Makasi ya Ly, Besok aku jemput"

"Iya, sama-sama"

Hening tidak ada lagi percakapan keduanya diantara sambungan telfon yang masi menyala, Hingga Rey membuka suara memecah keheningan.

"Ly sorry kalo aku ganggu kamu telfon jam segini"

"Ngga gapapa kok, Aku juga belum tidur"

"Kenapa belum tidur?"

"Begadang"

"Kamu biasa begadang?"

"Iya"

"Astaga Ly, Begadang itu gabaik buat kesehatan kamu kurangin deh kalau bisa jam tidur kamu harus pas jangan berantakan"

Aily menghela nafas pelan lalu tersenyum tipis, Dan menjawab.

"Insyallah aku usahain" Jawab nya dengan suara pelan.

"Harus. Yauda ayok sekarang tidur"

"Hm iya deh aku juga udah ngantuk"

"Ok tidur ya jangan dilanjut begadangnya"

"Kalo gitu aku tutup telfonnya ya Ly, Good night selamat istirahat"

"Iya Rey, Malam. Selamat istirahat juga"

•Sambungan telfon terputus.

Aily sudah mengantuk, Ia tidak melanjutkan begadangnya dan memutuskan untuk langsung tidur.

Tentang Kita (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang