INFINITE | BLUE LOCK ONESHOOT/DRABBLE✔️

16. [Noa x Ego] - Pilihan

COUPLE :

~• Noel Noa x Ego Jinpachi •~

~•~

Ego tidak tahu harus berbuat apa di situasi ini.

Dia berpikir bahwa rencana yang sudah persiapkan ini akan berjalan sempurna.

Tapi saat dia ditembaki oleh salah satu pelayan vampir dari master vampir yang ia incar, dia hanya berharap dia dibunuh seperti pemburu vampir lain yang bekerja dengannya, alih - alih apa pun yang telah disediakan Noa untuknya.

"Ego Jinpachi, sebuah kejutan yang menyenangkan." Ucap sang master Vampir Noel Noa berkata sambil tersenyum, membuat taringnya terlihat dan seketika membuat Ego merasa merinding.

"N-Noel Noa..." Ego menggeram kesakitan saat dia mendengar sesuatu muncul di bahunya saat pelayan pribadi Noa itu mendorong lengannya lebih jauh ke belakang, lebih dari yang seharusnya. "Lepaskan dia" Noa mendesis kepada pelayan itu, yang kemudian melepaskan Ego.

"Pergi, aku ingin berbicara dengannya secara pribadi." Ucap Noa kepada para pelayannya.

Dan dengan itu, para pelayan di ruangan itu keluar melalui satu - satunya pintu disitu, menutupnya di belakang mereka.

"Sekarang aku memilikimu di sini, dan tidak ada yang bisa digunakan untuk melawanku, jadi ayo kita mengobrol." Vampir itu berkata dengan tenang saat dia meraih lengan Ego dan mencengkram lengannya dengan sedikit keras, menyebabkan Ego menggeram kesakitan.

"Lucu sekali ketika saya mengetahui tentang rencana Anda untuk menyelinap ke kediamanku untuk membunuh saya, dan itu mudah karena beberapa mata - mata saya telah bekerja dengan Anda selama beberapa waktu sekarang."

Darah Ego seketika menjadi dingin mendengar perkataan Noa.

Orang - orang yang selama ini bekerja dengannya dalam pelatihan untuk membunuh Noel Noa, mereka semua adalah vampir yang bekerja untuk melawannya di belakang punggungnya.

Menginformasikan semua rencana yang telah dipersiapkan.

"Sekarang, apa yang harus dilakukan denganmu, sepertinya saya harus membunuhmu karena anda mencoba membunuh saya, tetapi kalau boleh jujur saja... Aku merasa sedikit kesepian tinggal di mansion ini." Dia berkata sambil melirik kearah lehernya Ego sebelum melihat kembali ke mata hitamnya.

"Dan kau akan sangat membantu di sini." Noa sambil berkata ketika bibirnya membentuk sebuah seringai.

Mata Ego seketika membelalak, menyadari maksud Noa dengan ini.

"Tidak, saya tidak akan pernah bergabung denganmu! Aku lebih baik mati saja!" Ego berseru, yang membuat Noa mencibir saat dia mengangkatnya dan membantingnya ke dinding, membuat Ego meringis kesakitan. Dalam posisi inilah Kedua wajah pria itu sangat dekat.

"Yah, kalau begitu saya akan memberimu pilihan, kamu akan bergabung denganku di sisiku sebagai vampir ..." bisiknya di telinga Ego.

"Atau?"

"Atau, aku akan mengirim pasukan vampir untuk meneror desa."

Mata Ego membelalak mendengar pilihan yang Noa berikan padanya.

"Shit!" Pemburu itu berpikir sambil mencari cara apa yang harus dilakukan dalam kondisi seperti ini.

Entah dia harus bergabung dengannya sebagai vampir, atau akan begitu banyak orang tak berdosa yang mati! Dia berpikir sejenak akan pilihan itu, karena mau tidak mau Ego juga yang harus menahan konsekuensinya.

"Baiklah! Aku akan bergabung denganmu, asalkan tidak ada vampir yang menyerang semua desa" Ucap Ego. Noa lalu terkekeh, kemudian menyapukan bibirnya ke leher Ego.

"Pilihan yang cerdas, sekarang santai dulu, karena kehidupan barumu akan segara dimulai."

Dengan itu, rasa sakit yang menusuk itu menyebar di leher Ego, saat itulah semuanya menjadi gelap baginya.

~•~