22. [Kaiser x Ness] - Sleeping Together

387 28 5
                                    

COUPLE :

~• Michael Kaiser x Alexis Ness •~

~•~

Kaiser mematikan lampu saat Ness sudah menyesuaikan diri di tempat tidur. Di luar memang agak dingin, tetapi semua selimut berbulu sedang dicuci. Selimut yang mereka gunakan tidak terlalu tipis tapi masih kurang hangat. Kaiser membuka selimutnya dan menyelimuti dirinya. Dia menghadapkan dirinya ke arah Ness.

Kaiser memperhatikan baik - baik wajah Ness. Dia hampir tidak membuat ekspresi apapun. "Kamu baik - baik saja?" Kaiser bertanya dan Ness mengangguk. Tanpa sepatah kata pun, Ness mulai mendekatkan dirinya kearah Kaiser. Dia kemudian berhenti tiba - tiba dan membuka lengannya lebar - lebar. Matanya tertutup kelelahan saat dia terus mengulurkan tangannya untuk mengantisipasi. Kaiser butuh beberapa saat untuk memprosesnya sampai dia menyadari mengapa Ness melakukan ini.

Ness ingin dipeluk.

Kaiser tersenyum pada dirinya sendiri saat dia mendekati Ness dan memeluknya. "Kamu benar - benar manis.." Ness berbisik ke telinganya. "Diam.. kamu hangat.." Ness nyaris tidak menjawab, suaranya terbata - bata di bahu Kaiser. Mereka terus tidur sambil berpelukan, Ness memeluk dirinya lebih dekat setiap menit agar tetap hangat. Namun, Ness tidak tampak mengantuk, dia mencoba yang terbaik untuk menutup matanya tetapi matanya selalu terbuka.

Kaiser tidak yakin bagaimana itu bisa terjadi, entah bagaimana dia pasti bergerak karena dia merasakan sebuah tangan menyentuh wajahnya. Kaiser hanya menutup matanya rapat - rapat tapi penyadapan terus berlanjut. Dia membuka matanya yang berat dan melihat ke arah Ness, yang mengulurkan tangannya lagi. "Benar, maaf.." kata Kaiser dengan senyum geli saat dia beringsut lebih dekat ke Ness dan mereka saling berpelukan lagi. Saat Kaiser mengira dia akan tidur, dia merasa mata magenta nya masih menatapnya. Kaiser membuka matanya untuk melihat Ness memandangnya. "Tidak bisa tidur?" Kaiser bertanya dan Ness mengangguk.

"Apa yang membuatmu tetap terjaga?" Kaiser bertanya. Ness tidak menjawab, dia malah menempelkan wajahnya ke dada Kaiser. "Dingin sekali.." gumamnya. "Apakah kamu sensitif terhadap dingin?" Kaiser bertanya dan Ness hanya mengangguk. Kaiser memeluk Ness lebih dekat dengannya, tetapi Ness hanya terus menatapnya. Wajahnya agak merah karena dia enggan mengatakan permintaan selanjutnya. "Butuh yang lain, tuan putri?" Tanya Kaiser bertanya dengan bercanda. Ness hanya bergerak dengan gugup. Dia memalingkan muka darinya. "B- bisakah aku mendapatkan ciuman ..?" Dia bertanya dengan pelan dan perlahan. "Aku tidak tahu, bisakah kamu?" Kaiser berkata sambil terkekeh sambil menggerakkan tangannya ke pipi Ness, membuatnya menghadapnya.

Kaiser meletakkan tangannya di dagunya dan mencium Ness dengan lembut. Ness lalu tersenyum malu - malu sambil meringkuk di dada Kaiser. Kaiser sedikit mengangkat ujung rambut Ness dan mencium keningnya. Ness sedikit tertawa kecil. "Apa yang lucu?" Kaiser bertanya sambil tersenyum. "Bibirmu sedikit menggelitik." Kata Ness ketika dia berhenti tertawa. Kaiser lalu masuk dan mencium pipi Ness, membuat yang mereka tertawa lagi. Dia terus menciumi pelipis, pipi, dan telinganya. "Nooo stooop" kata Ness sambil tertawa. Kaiser mencium area antara leher dan dagunya sambil sedikit menggelitik sisi tubuhnya. Dia sangat menyukai suara tawa pasangannya.

"Jadi ada yang geli~" goda Kaiser. Ness kemudian memeluk leher Kaiser dan menciumnya lagi. Dia kemudian menekankan dahinya ke dahi Kaiser. "Kau lebih penyayang dari biasanya." Kaiser mencatat sambil tersenyum. "Karena bersamamu itu menyenangkan.." Jawab Ness saat Kaiser melingkarkan tangannya di pinggangnya. "Apakah begitu?" Kaiser bertanya sambil membungkuk untuk mencium Ness lagi.

Ness bergeser sedikit lagi untuk membuat dirinya nyaman saat dia mendekatkan dirinya ke dada Kaiser. Tak lama kemudian, Kaiser bisa mendengar suara dengkuran pelan dari Ness. Kaiser menutup matanya dan tersenyum.

"Selamat malam.." ucapnya lembut pada Ness. Tidak lama kemudian Kaiser ikut terlelap bersama Ness.

~•~

INFINITE | BLUE LOCK ONESHOOT/DRABBLE✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang