Demi Cita-Cita
Narator: Fika dan Nadin adalah sahabat sejak lama, tetapi keduanya harus
Berpisah ketika Fika pindah tempat tinggal. Setelah beberapa tahun,
keduanya pun kembali bertemu secara tak sengaja.
Fika : "Duh" (Menundukan badan mengambil barang yang terjatuh karena angin)
Nadin : (Menghampiri Fika dan membantu mengambilkan barang) "sini, aku
Bantu."
Fika : "Terimakasih ya." (Segera pergi tanpa melihat)
Nadin : "Hei tunggu sebentar."
Fika : "Iya kenapa ya?"
Nadin : "Sepertinya aku kenal kamu, apa kamu Fika?"
Fika : "Loh, kamu Nadin? Apa kabar? Sudah lama sekali kita tak bertemu."
Nadin : "Iya ni, dulu pas SD kita sering bersama. Kamu sedang apa disini? Apa
Kamu bersekolah di SMA ini juga?"
Fika : "Iya, tidak menyangka ya, kita bisa bertemu lagi dan bersekolah di tempat yang sama."
Nadin : "Kamu kelas apa sekarang, Fik? Aku sih, di kelas IPA 7"
Fika : "Aku IPA 1 nih. Nadin apa kamu kosong habis sekolah? Kalau iya, datang
ke rumahku, yuk!"
Nadin : "Boleh-boleh, sampai ketemu nanti ya!"
Narator: Sehabis pulang sekolah, mereka pulang bersama ke rumah Fika dan
bercerita tentang masa lalu dan masa depan.
Nadin : "Fika, kamu habis lulus mau kuliah dimana?"
Fika : "Aku mau ke ITB ambil teknik sipil, hehe."
Nadin : "Wah, keren. Aku sih, mau ke UI dan ambil jurusan kedokteran."
Fika : "Aamiin, kapan-kapan kita belajar bersama yuk, untuk ujian nanti!"
Nadin : "Boleh!"
Narator: Keduanya pun kembali menjadi sahabat dan belajar bersama untuk menggapai cita-cita masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Pena VIII B
RandomSeluruh naskah drama ini dibuat oleh siswa/i kelas VIII B SMP Al Falah Dago dalam memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia BAB Drama. Selamat membaca setiap cerita yang penuh kesan!