<Lanjutan>
Setelah menerima pesan terakhir dari belva, ia langsung segera naik kedalam unitnya dan langsung bebersih. Saat ia sendang santai-santai marcel tiba-tiba mendapatkan notifikasi pesan dari temannya dia adalah nalen, nalen mengatakan bahwa besok marcel harus melakukan latihan untuk bandnya.
In chat pov
"besok latihan, jangan bangun telat. awas aja lu kalo telat"
"Iya iya, besok kaga bakalan telat dah beneran *peace emotion*"
Marcel terakhir mengirim pesan tersebut, marcel bergegas untuk tidur namun sebelum itu ia menyetel sebuah alaram di pukul 7.00 am. Tapi saat alaram berbunyi marcel tetap tidak akan bangun dari mimpinya, marcel akan bangun ketika alaram yang ia setel berakhir di beberapa menit lalu setelah alaram berbunyi.
"gila gila gua telat" marcel bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk latihan. Sesampainya di ruang latihan teman marcel sudah menampilkan ekspresi wajah yang tidak mengenakan untuk di lihat.
"mana yang katanya di chat bilangnya kaga bakalan telat" tanya salah satu temannya
"hehe, sorry yaa.. alarmnya kaga berguna soalnya" \
"itu sih emang lu nya aja yang kebo cel" pekiknya
Ping Ping
Setelah marcel menerimnotifikasi pesan tersebut matanya langsung berbinar, ya... belva yang mengirim pesan tersebut ia langsung bergegas untuk membuka room chat tersebut
In pov chat
"marceeelll, hari ini free engga?" "free kok va, kenapa?"
"hehe, bosen di rumah. Jalan yuuk" "ayo deh, gua jemput aja ya vaa" "okeeyyy, gue tunggu ya ceell" "sip"
"gua balik dulan ya" "mau ngapain lo?" "palingan juga cewenya lan" "gua balik ya" "siip dah" marcel langsung bergegas untuk menghampiri mobilnya tanpa lama ia langsung menyalakan mesin mobilnya, marcel langsung pergi untuk menjemput belva. Beberapa menit kemudian marcel sudah sampai di depan rumah belva, dan langsung memberikan kabar untuk belva bahwa dirinya sudah berada di depan rumahnya 'vaa, gua udah di depan niih.' Setelah belva menerima pesan tersebut dari marcel ia langsung berlari menuruni tangga untuk menghampiri seorang mantan kekasihnya itu.
"udah nunggu lama?"
"engga kok, baru aja tadi. Masuk yuk" belva langsung menaiki mobil milik marcel.
Itulah pertemuan pertama mereka setelah sekian lamanya mereka bertemu, mereka jadi sering chatingan bareng. Dan jika keduanya sedang ada waktu luang mereka pergi bersama untuk menghabiskan waktunya berduaan. Biasanya mereka akan pergi ketempat-tempat yang sedikit tenang, seperti danau café dan tempat-tempat nyaman lainnya. Perasaan yang selama ini harus mereka pendam lama-lama makin terbuka kembali setelah sekian lamanya.
Ketika mereka sampai di sebuah taman yang indah itu, keduanya langsung berjalan-jalan dan berpegangan seperti pasangan pada umumnya. Namun mereka masih juga belum balikan. Saat ini mereka sedang beristirahat di sebuah kursi yang tersedia di pingging jalan taman sambil memakan sandwich yang di buatkan oleh belva sebelum berangkat tadi.
"swendwich nua ewmnak"
"telan dulu ceel baru ngomong, kebiasaan."
"sandwich yang lo buat enak"
"thanks"
setelah mereka menghabiskan sandwich yang belva buat, mereka memutuskan untuk lanjut berjalan-jalan dekat sebuat air mancur, mereka pun duduk di tembokan air mancur. Saat suara air mancur berbunyi secara bersamaan marcel melihat wajah milik belva.
"lo ngapain liatin muka gue?"
"lo cantik"
"hah? Apa?"
"cantik. Lo cantik belva" belva hanya bisa mematung dengan jawaban yang di berikan oleh marcel kepada belva, pipinya sudah benar-benar merah seperti kepiting rebus.
"muka lo merah tuh, udah mirip kaya kepiting rebus dah" "Berisik lo"
"Madep sini dong vaa, masa guanya di anggurin" setelah perkataan yang di ucapkan oleh marcel, belva pun langsung berbalik menunjukkan wajahnya. Marcel rasanya ingin tertawa tapi ia menahannya agar belva tidak semakin malu. Namun tiba-tiba marcel mengatakan sesuatu yang membuatnya terkejut setengah mati.
"Vaaa, balikan yuk"
"cel, lo ga romantis bngt sih ngajak balikan nya"
"terus gua harus gimana dong, supaya romantis plus lo terima gua lagi" "lo gaperlu ngapa-ngapain juga gue bakalan terima lo kok"
"Jadi mulai sekarang lo pacar gua dong?"
"iyaaaaaa marceeel sayangkuu"
Tanpa aba-aba marcel langsung memeluk erat tubuh milik belva "ceel lepasinn donggg, pengap inii"
"enggaaa vaa, sebentar lagi aja"
"lanjut aja pelukannya nanti"
"gamauuuu" belva hanya bisa mengalah untuk pelukan yang marcel kasih untuknya, biarkan kedua anak adam dan hawa ini untuk melepas rindu saat mereka menjadi sepasang kekasih kembali.
< END OF STORY >
。❤˚୨ RIHANA ✯ ADVIA ୧⋆。˚
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya Pena VIII B
De TodoSeluruh naskah drama ini dibuat oleh siswa/i kelas VIII B SMP Al Falah Dago dalam memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia BAB Drama. Selamat membaca setiap cerita yang penuh kesan!