𝑫𝒐𝒘𝒏 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒕𝒂𝒊𝒓𝒔, 𝑰 𝒘𝒂𝒔 𝒕𝒉𝒆𝒓𝒆

(1) 𝐇𝐞𝐥𝐩 𝐦𝐞 𝐡𝐨𝐥𝐝 𝐨𝐧 𝐭𝐨 𝐲𝐨𝐮

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

Hidupku hancur setelah di dikhianati berkali kali, entah soal percintaan, soal pertemanan, dll. Disinilah titik terendahku yang tidak bisa mempercayai orang orang karena mereka bisa saja berubah menjadi jahat dan mengkhianati diriku lagi.
"Tell me, who could ever leave me darling? But who could stay?"
-The archer

"Hoamm." Aku terbangun dari tidur setelah tidur telat karena overthingking terhadap sesuatu dan menangisinya sambil di iringi dengan lagu sedih. Sampai mataku bengkak dan lembap, tapi untungnya pada saat ku bangun mataku sudah tidak bengkak dan kering, jadi keluargaku tidak mencurigai ku.

"Sa, turun dulu. Mandi terus sarapan, trs berangkat ke sekolah." Ucap ibuku. "Baik ma." Tanggapanku.
Aku bergegas mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, aku berusaha untuk tidak merenung berfikir sesuatu hal yang buruk.

𝙋𝙊𝙑 𝙨𝙚𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙣𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙥𝙖𝙠𝙖𝙞𝙖𝙣

"Sa, sini makan. Rotinya udah Mateng, keburu dingin loh." Kata ibuku.
"Iya ma." Kataku
Aku pun pergi kemeja makan dan mengambil roti milikku. Memakannya dengan cepat untuk bisa sampai disekolah dengan cepat hari ini, sebelum mereka mejelek-jelekkan diriku lagi..

Setelah rotiku habis, "Aku pergi dulu kesekolah ya ma, Dadah." Sambil melambaikan tangan ku kearahnya.

𝙋𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙙𝙚𝙥𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙠𝙤𝙡𝙖𝙝

"Ahahaha" Dari salah satu anggota mereka. Dan salah satu yang lainnya menyela, "Gurls, liat si cupu udah Dateng tauu." Aku baru menyadari geng sephia (geng pembully) sedang berkumpul didepan gerbang sekolah, menanti kedatanganku untuk menindasku. "Ya tuhan, Aku sudah capek dengan keadaan seperti ini yang ditindas setiap hari. Apakah aku memiliki salah kepada mereka? Sampai mereka akan terus menindasku." Curahan ku didalam hati. "Bila sakitku itu buatmu bahagia, jelas sudah kau bukan manusia. Tak punya hati dan tak punya perasaan." -Bukan manusia, Marion jola.

"Girls, you know kan what should we do to this cewek cupu? (Kalian tahu kan apa yang harus kita lakukan kepada cewek cupu ini?)" Ucap Sephia (ketua geng tersebut).
"Ofc we know Sephia, everyday we treat Risa like this wkwk. (Tentu saja kita tahu Sephia, setiap hari kita memperlakukan Risa seperti ini wkwk.)" Ucap ashana, salah satu anggota geng tersebut.
"Dan, Lo tau kan apa yang Lo harus lakuin, cupu?" Ucap Sephia
"I-iya, kalian mau uangkan?"
"Bukan, mau daun. Ya uanglah, Lo kira apaan?" Ucap vahira (anggota geng sephia)
*𝘔𝘦𝘯𝘨𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘯𝘵𝘰𝘯𝘨 𝘤𝘦𝘭𝘢𝘯𝘢 "I-ini uangnya.." dengan perasaanku yang takut
"Nah gitu dong, jgn kek biasanya harus kita siksa Lo dulu, baru Lo mau keluarin." -sephia
*𝘈𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘦𝘨𝘢𝘴 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘦 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢

-----------------------------------------------------------------
ＰＯＶ： ＭＩＴＡ (salah satu anggota geng sephia)
*𝘔𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘣𝘢𝘫𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘳𝘪𝘴𝘢
-----------------------------------------------------------------

"Eits, not that easy baby (tidak segampang itu sayang). Kalian (Anggota geng) ngerasa ga si kalau uang yang dikasih Risa ke kita cuma segitu segitu aja?" -Mita
"That's right (itu benar), gw baru aja mau ngomong gitu." -ashana
"Tapi, aku udah gapunya uang." -Risa
"Artinya sekarang kita bakal kasih pelajaran buat Lo biar Lo Inget harus ngasih uang lebih ke kita." -Sephia
"Follow me, baby" -Vahira
*𝘝𝘢𝘩𝘪𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘙𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘢𝘬𝘴𝘢
"T-tolong, jangan lagi.." -Risa
Aku merengek untuk tidak disiksa lagi di kamar mandi.
"Diem Lo anj*ng, bac*t mulu." -Vahira

𝙏𝙞𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙖𝙧 𝙢𝙖𝙣𝙙𝙞

"Masuk Lo ke toilet" -Sephia
*𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘵𝘰𝘪𝘭𝘦𝘵
"Good, sekarang bungkukin badan Lo ngehadap lubang WC." -Sephia
*𝘔𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘶𝘵𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘪𝘯𝘵𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢
"Well, Ashana, push her. (Nah, Ashana, dorong dia.)" -Sephia
"JANGAN, TUNGG-" Aku berteriak.
*𝘈𝘴𝘩𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘰𝘳𝘰𝘯𝘨 𝘙𝘪𝘴𝘢
*Mita menekan tombol 'flush'
"AHAHAHHAHA ANJIRR, MAMPUS LO" -Sephia
"Pftt- I'll take the photo for memories. (Gw mau ngefoto buat kenang kenangan.)" -Vahira
"T-TOLONGGG" Aku menjerit berharap ada yang menolong, tetapi karena aku kehabisan nafas dan air terus mengenaiku, akhirnya suaraku terdengar tidak jelas.

"HEI SIAPA ITU!?" -???
Siapakah yang akan menolong Risa?
Chapter 2 soon!

Kasih saran di komen ya, biar ide author tidak buntu😃.
Don't forget to vote yaa, biar authornya semangat buat chapter-chapter mendatang. Love you all<33