Sebuah rumah tangga yang bahagia tak pelak dari masalah maupun cobaan dan godaan. Di balik kebahagian ada sesuatu yang mengancam dari kejauhan.
***
Taera yang sedang menyiapkan bekal makan siang yang akan ia bawa ke kantor suaminya Ho Joon tidak mengetahui jika akan terjadi sesuatu menimpa rumah tangganya.
Setelah menyelesaikan tugasnya dan bekal telah siap, Taera pun bergegas menuju kantor suaminya. Anak-anaknya sudah ia serahkan kepada pengawal yang akan menjemput mereka di sekolah. Biasanya ia yang selalu menjemput anaknya namun untuk hari ini, ia ingin memberi suatu kejutan untuk suaminya. Kejutan yang pastinya akan membuat suaminya bahagia.
Taera masuk ke mobilnya sambil membawa bekal, ia memutuskan untuk mengendarai sendiri tanpa pengawal.
Taera keseharian hanyalah seorang istri dan ibu rumah tangga, perusahaan miliknya di serahkan tanggung jawab kepada Jung na. Dan profesi model yang membawa namannya terkenal pun sudah ia tinggalkan. Mengurus ketiga anak dan suaminya menjadi kebahagian tersendiri bagi Taera.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, Taera pun sampai di area perkantoran suaminya. Ia memarkirkan mobilnya tidak jauh dari mobil Ho Joon. Sebelum turun dari mobil dan menemui suaminya, ia ingin memastikan suaminya berada di kantor. Taera pun menelepon Ho Joon. Saat menunggu panggilannya di angkat, ia melihat Ho Joon di kejauhan baru saja keluar dari lift.
On the phone
Taera : halo sayang.
Ho Joon : halo sayang, ada apa telepon.
Taera : apa kau sibuk?
Ho Joon : tidak, kenapa?
Taera : tidak apa, sebentar lagi jam makan siang apa kau akan makan di luar?
Ho Joon : iya, nanti aku akan makan bersama doh-wan di kantor.
Taera : oh, kalau begitu silakan menikmati makan siang.
Ho Joon : kau juga jangan lupa makan siang. Dan hati-hati jemput anak-anak.
Taera : ehhmm. Aku tutup teleponnya, i love you.
Ho Joon : i love youEnd phone
Taera menutup teleponnya dengan pandangan lurus ke depan, melihat suaminya yang memasuki mobilnya.
Otaknya pun berpikir apa yang di lakukan suaminya itu, mengapa Ho Joon berbohong padanya. Melihat Ho Joon melajukan mobilnya keluar dari area parkir, Taera pun menstarter mobilnya dan memutuskan untuk mengikuti mobil Ho Joon.Berusaha menjaga jarak agar tidak ketahuan, Taera masih berusaha berpikir mau kemana Ho Joon.
Mobilnya terhenti tatkala mobil Ho Joon berhenti di sebuah resto makanan. Ia memutuskan menunggu dalam mobil. Dan tak lama terlihat Ho Joon keluar dari resto tersebut membawa sebuah paperbag makanan.
Mobil Ho Joon kembali melaju dan Taera pun mulai mengikutinya lagi.
"Apartemen?" gumam Taera melihat mobil Ho Joon masuk ke area apartemen mewah. Taera memarkirkan mobilnya dan segera keluar untuk mengikuti Ho Joon.
Melihat Ho Joon masuk dengan terburu-buru dan sepertinya sudah sangat biasa karena melihat pegawai apartemen memberi hormat serta tersenyum.
"Apa Ho Joon membeli sebuah apartemen di sini? Kenapa aku tidak tahu?"Taera berjalan santai seolah ia seperti memiliki apartemen di sana. Ia berdiri di depan lift di mana baru saja Ho Joon masuk. Ia menatap ke atas pintu lift yang menunjukkan nomor lantai. Begitu ia tahu lantai berapa yang di tuju suami nya itu, ia pun segera menuju lantai tersebut. Di dalam lift ia ingin mengenyahkan pikiran negatif dari pikirannya, namun entah kenapa tidak bisa. Tidak mungkin Ho Joon melakukan sesuatu di belakangnya.
Ting
Taera keluar dari lift dan melihat lorong apartemen di lantai tersebut.
Tidak mungkin ia harus mengetuk satu per satu kamar apartemen di lantai tersebut. Taera mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addorable love 2
RomanceKebahagiaan rumah tangga Taera dan Ho Joon diterpa badai, cinta mereka kembali di uji. "Jika kematianku bisa menyelamatkan orang-orang di sekitarku, maka..." "Kim Taera, wanita itu harus mati!" *** Start Follow akun Thor Ig : Dewi triprihatini