Fairytale Story chapter 8 (END)

53 3 3
                                    

"Eunra-ya! Lihat itu! Semua mata tertuju pada dirimu..! Kau berhasil Eunra-ya!" Kata Hoseok kagum
"Gomawo Hoseok-ah..!" Kata Eunra tersipu
"Ne.." Balas Hoseok

Tiba-tiba ada seseorang yg membuat kekacauan. Ternyata dia adalah Jimin dia datang menghampiri Eunra dan menyandranya.

"Jangan coba-coba mendekatiku! Jika kalian ingin dia selamat! Dan kau hyeong! Aku menang! Aku menang! Hahaha!" Kata Jimin puas
"Jimin! Lepaskan Eunra! Lepaskan dia! Jebal lepaskan dia!" Kata Hoseok khawatir
"Hoseok-ah.. appa.. jebal..!! Jebal! Tolong aku.. !" Kata Eunra menangis
"Eoh? Eunra-ya! Anakku! K-kau..! Tenanglah..! Aku akan menyelamatkanmu..! Jimin! Mau kau apakan anakku? Huh??!!!!" Kata Jin khawatir sekaligus marah
"Huh? Aku? Tentu saja akan menikahi Eunra ahjussi yg terhormat!" Kata Jimin
"Mwo? Andwae! Tidak akan terjadi ! Eunra-ya tenanglah.. aku dan appamu akan menyelamatkanmu..!" Kata Hoseok marah
"Huh? Coba saja kau sampai bisa mengambil Eunra dariku! Coba saja! Dia milikku! Jangan kau mencoba mengambilnya dariku! Ingat itu !" Kata Jimin
"Sudah cukup Jimin!!! Dia memang milikmu ! Dia milikmu ! Puas kau ? Huh?" Kata Jin marah
"Dengar itu hyeong! Dengar itu ! Aku menang! Hahaha!" Kata Jimin puas
"Tunggu dulu kau jangan senang dulu ! Kau hanya bisa memilikinya dengan satu kompetisi!" Kata Jin
"HUH! kenapa harus ada kompetisi? Menyebalkan!" Ketus Jimin
"Kompetisi apa ahjussi?" Kata Hoseok
"Berkuda!" Kata Jin
"Berkuda? Apa ahjussi sengaja ? Huh! Aku kan tidak mahir berkuda!" Ketus Jimin
"Salahmu sendiri!" Kata Jin kesal
"Itu benar! Besok kita adakan kompetisi! Ini demi keadilan! Jimin sifatmu berubah hanya karena ini ! Keterlaluan kau Jimin!" Kata Raja
"Appa tapi! Dia--" kata Jimin terpotong
"Sudah jangan banyak bicara! Ikuti saja kompetisi itu!" Kata Raja lagi
"Arrasseo!" Ketus Jimin lalu pergi

*Malamnya di Rumah Eunra*
"Appa.. aku takut appa.. bagaimana jika Jimin yg menang? Aku takut appa.. a-aku mencintai Hoseok appa!" Kata Eunra menangis
"Eunra-ya tenanglah! Appa yakin Hoseok akan menang.. sekarang kau pergi tidur dan besok kita akan berangkat pagi. Arrasseo?" Kata Jin
"Baiklah appa.. jalja.." kata Eunra dan pergi ke kamarnya

*keesokan harinya*
Eunra dan ayahnya sudah berada di istana tempat Hoseok dan keluarganya tinggal. Tetapi Eunra sangat malu karena pakaiannya yg di pakainya tidak sebanding dengan yeoja-yeoja yg lainnya. Ratu istana pun memerintahkan agar Eunra di ubah penampilannya supaya menjadi secantik mungkin. Setelah selesai merubah semua yg melekat di tubuh Eunra, Eunra pun merasa tidak nyaman dengan style barunya itu. Akhirnya dia mengubahnya dengan sihir barunya itu menjadi indah sekali. Eunra pun keluar dari kamar gantinya itu. Semua pun terkejut dengan apa yg di pakai Eunra.

"Bagaimana kau bisa mendapatkan gaun seindah itu Eunra-ya?" Tanya Ratu bingung
"Tadinya aku memakai gaunmu.. t-tapi aku merasa tidak nyaman.. akhirnya aku mengubahnya.. maafkan saya yg mulia ratu.." Kata Eunra menyesal sambil menunduk
" ah.! Annii. Anni.. kau berbakat Eunra-ya..! Kau bisa membuat gayamu yg perfect.. ah ada yg kurang Eunra-ya!" Kata Ratu kagum
"Ah apa? Yang mulia Ratu, a-apa yg kurang?" Kata Eunra bingung
"Kau belum memakai mahkotamu.. ini.." Kata Ratu sambil membaca mantranya
"Ghamsahamnida yg mulia Ratu.." kata Eunra bahagia sambil memakai mahkota yg di berikan Ratu

Dan kompetisi itu pun dimulai. Pesertanya tidak asing lagi, yaitu pangeran Hoseok dan pangeran Jimin. Keduanya sangat berusaha keras untuk mendapatkan cintanya Eunra. Sementara Jimin merencanakan sesuatu yg licik. Jimin akan membuat kuda Hoseok terjatuh ke jurang. Tepat di perempatan jalan, Jimin melaksanakan rencananya itu. Tetapi ada keajaiban Hoseok bisa menyelamatkan diri dan ia bisa terbang. Sementara Jimin jatuh ke jurang itu.
Dan Jimin pun meninggal dunia di jurang itu sendiri. Sebab ia jatuh ke jurang itu karena kuda yg di tungganginya itu. Karena sebelum kompetisi itu Eunra merencanakan, kuda Hoseok di tukar dengan kuda Jimin karena Eunra mempunyai firasat buruk akan keselamatan Hoseok.

"Appa! Bagaimana jika kuda Hoseok ditukar dengan kuda Jimin..?" Tanya Eunra
"Eoh? Memangnya kenapa?" Kata Jin bingung
"A-aku mempunyai firasat buruk tentang keselamatan Hoseok jika kuda itu tidak di tukar.. mungkin saja Jimin merencanakan sesuatu yg dapat membahayakan Hoseok appa.. jadi apa boleh ?" Kata Eunra lagi
"Baiklah.. appa setuju!" Balas Jin tersenyum

Pada saat kompetisi pun Jimin selalu mengeluarkan mantranya tetapi mustahil, karena alat-alat yg sudah di buat Jimin dengan susah payah untuk membuat Hoseok celaka itu malah ada di kuda Hoseok. Oleh karena itu Jimin jatuh ke jurang karena penolakan dari kudanya Hoseok. Akhirnya kompetisi pun di menangkan oleh Hoseok. Eunra pun tersenyum bahagia.

"Eunra-ya! Appa ingin memberitahumu sesuatu..!" Kata Jin tiba-tiba yg mengagetkan Eunra dan Hoseok
"Eoh? Mwo appa ?" Tanya Eunra
"Sebenarnya.. sebenarnya.. sebenarnya.. Jimin itu adalah adikmu Eunra-ya!" Kata Jin mulai menangis
"Eoh? Jinjja ?! J-Jimin.. adikku? Dan sekarang ia telah tiada.." Kata Eunra tak percaya dan mulai menangis
"Ahjussi! Geurae-yo?" Tanya Hoseok
"Ne Hoseok-ah oleh sebab itu aku mengadakan kompetisi ini agar dia tidak menang..!" Kata Jin
"T-tapi mengapa ia menjadi adikku?" Tanya Hoseok bingung
"Jadi 19 tahun yg lalu.. Jimin anakku lahir. Pada saat itu ada penyihir yg mencari anak laki-laki untuk menambah sihirnya dengan cara membunuhnya. Kami sepakat agar bayi Jimin di buang ke sungai. Aku tidak menyangka bahwa Jimin dirawat di istana ini dan tumbuh menjadi dewasa dan sekarang aku baru menemuinya beberapa saat dalam keadaan ia tidak hidup lagi.." Kata Jin menangis
"L-lalu dimana ibu dari Eunra dan Jimin ahjussi..?" Tanya Hoseok
"Ibu mereka sudah meninggal saat mendengar kabar Jimin sudah meninggal, karena itu ibu mereka terkejut dan tidak bisa diselamatkan lagi.. tapi sebenarnya itu bukan bayi Jimin itu adalah bayi temanku dulu.." Jelas Jin
"Mianhae ahjussi.. ini semua salahku.. ini semua salahku!" Kata Hoseok sambil berlutut
"A-anni.. ini bukan salahmu Hoseok-ah.. chukkae kau berhak mendapatkan anakku.." Kata Jin sambil membantu Hoseok berdiri
"A-appa merestui kami ?" Kata Eunra terkejut
"Ne appa merestui kalian.. tapi ingat Hoseok-ah! Kau jangan berani membuat Eunra menangis!" Kata Jin tersenyum
"Ne ahjussi! Aku berjanji tak akan membuatnya begitu.. aku akan membuat dia tersenyum setiap harinya.." Jawab hoseok dengan pasti
"Baiklah sekarang kalian minta restu kepada Raja dan Ratu--" Kata Jin terpotong
"Kami sudah merestui kalian.." Kata Raja memotong pembicaraan Jin
"Jeongmal appa ?" Kata Hoseok terkejut
"Ne.. mulai sekarang kalian akan hidup bahagia dan akan meneruskan tahtaku dan Ratu.." Kata Raja
"Ghamsahamnida yang mulia Raja.." Kata Eunra senang dan membungkuk hormat
"Ya! Jangan panggil aku yang mulia sekarang panggil aku appa.. ne?" Kata Raja
"Eoh? Ne yang.. appa.." Kata Eunra tersenyum

*Esok harinya*
Hari ini pun menjadi hari yg paling bahagia dan spesial bagi Hoseok dan juga Eunra. Pernikahan mereka akan diselenggarakan secara meriah dan penuh suka cita. Mereka pun hidup bahagia selamanya.

"Yeobo? Kau sedang apa heum?" Kata Hoseok

Eunra pun terbangun dari tidur panjangnya dan terkejut sudah ada Hoseok dihadapannya.

"T-ternyata aku hanya mimpi?" Kata Eunra
"Mimpi? Mimpi apa maksudmu yeobo?" Kata Hoseok bingung
"Anni.. aku tidak akan memberitahumu.." Kata Eunra tersenyum jahil

Walaupun hanya mimpi menurut Eunra hidup di alam yg nyata tidak jauh beda karena dia merupakan istri dari Hoseok.

***The End***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fairytale StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang