Chapter 10
Saat mereka terbang dari pesawat pribadi Gemini dan Fourth memberi Joong sebotol susu, pria itu begitu lelah sehingga Gemini mengambil Joong darinya dan menyuruhnya pergi tidur. Ia tidak terbangun sampai tanda untuk mengencangkan sabuk pengaman menyala. Joong terikat di kursi bayi yang ditempatkan pada kursi pesawat dan tampak tertidur lelap. Fourth memandang Gemini.
"Aku minta maaf karena tertidur begitu lama."
"Jelas kau membutuhkannya." Gemini menatapnya dengan ganjil, yang membuat Fourth tidak mengerti.
"Apakah ada sesuatu yang salah?"
"Tidak sama sekali." Mungkin itu imajinasi saja. Setelah meninggalkan Jepang, mungkin sulit bagi Gemini untuk kembali ke apartemen penthouse yang menjadi pengingat kesedihan yang dilalui beberapa tahun yang lalu. Pesawat peribadi kini sudah mendarat dan meluncur hingga berhenti didepan hanggar pribadi. Fourth melihat Paman Jay keluar dari limusin dan berjalan ke arah mereka. Dengan Gemini, semuanya berlalu seperti detik jam. Fourth membuka sabuk pengaman dan berdiri untuk merenggangkan badan. Paman Jay mendatanginya ke kabin dan mengangguk kepadanya sebelum membawa Joong keluar dari pesawat pribadi. Ketika ia berpaling kepada Gemini, Gemini tersenyum. "Kau kelihatannya sudah cukup beristirahat."
"Benar. Bagaimana keadaan Joong selama penerbangan?"
"Dia sangat baik."
"Itu bagus." Mengapa Gemini berdiri disana, menatapnya sedemikian rupa dengan cara yang aneh? "Itu karena perawatan ahli yang kuberikan padanya. Dia berkembang karenamu. Sekarang saatnya bagimu untuk menghabiskan beberapa minggu untuk dirimu sendiri sebelum kau mulai magang di Miroff. Pilotku sudah kuberi intruksi untuk terbang ke Chiangmai begitu aku turun."
Apa? Dunia Fourth mulai berputar.
"Dai-san dan aku telah membicarakan mengenai ini, dan kupikir sebaiknya kau dan Joong tidak saling bertemu. Joong memiliki pelayan dan pembantu rumah tangga yang mengasuhnya sewaktu kita berada di Jepang. Mudah-mudahan dia dapat menyesuaikan diri dengan pengasuh baru yang ditemukan Sooyeon untukku. Karena aku tidak memiliki satu keluhan apapun mengenaimu, aku akan mempercayai penilaiannya lagi." Gemini mengirim Fourth kembali ke Chiangmai, begitu saja?
"Tolong terima rasa terima kasihku untuk semua yang telah kau lakukan dengan menerima hadiah terakhir ini. Sebagai majikanmu, aku berhak." sembari berkata begini, Gemini meronggoh saku untuk mengambil amplop dan menyerahkan kepadanya, "Isinya tiket pesawat penerbanganmu ke Chiangmai dua minggu dari sekarang."
Mulut Fourth mengering sehingga ia tidak mungkin menelan ludahnya, "Aku tidak bisa menerimanya."
"Jika itu keputusanmu, tapi aku berharap kau akan memikirkannya kembali." Gemini mengambil amplop itu dan melemparkannya ke kursi penumpang di samping Fourth. "Tanggal kembali dibiarkan kosong kalau-kalau kau tidak berencana untuk tiba lebih awal dari hari kau mulai bekerja di Miroff. Karena aku sudah membayar penuh gaji untuk tiga bulan yang ditentukan terhitung sejak hari pertama kau bekerja untukku, kupikir sudah tidak ada yang tertinggal lagi."
Tidak ada. Sama sekali tidak ada.
"Aku sudah menyuruh pelayan untuk mengemasi sisa barang-barangmu. Paman Jay yang membawanya ke bandara. Barang-barangmu sedang dimasukkan kedalam kabin sekarang. Karena aku yakin orangtuamu ingin tahu kau akan datang, bagaimana kalau kau menelepon mereka sebelum pilot siap untuk lepas landas?"
"Aku akan melakukannya." jawab Fourth, yang tidak bisa berpikir lagi.
"Jika kau membutuhkan sesuatu, tinggal panggil pelayan."
"baiklah. titip ciuman selamat tinggal untuk Joong."
"tentu saja." Gemini mengamati Fourth sedikit lebih lama, "Miroff akan beruntung telah mempekerjakanmu. Semoga penerbanganmu aman."
![](https://img.wattpad.com/cover/341498884-288-k712769.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Remake/ Completed] Touch Your Heart | Gemini Fourth
FanfictionTitle : Touch Your Heart Inspired by : Billionaires and babies by Elizabeth Lane & Loving you by Rebecca (Dua Novel) Author : rinrinrin88 Cast : Gemini Norawit & Fourth Nattawat Genre : BL, General. Rate : 15+ Leght : Chaptered Note : Terinspirasi d...