Chapter 5

693 69 4
                                    

Chapter 5

"Boom?" Gemini mendekati meja depan pukul tiga di sore hari, "Apakah Khun Fourth keluar dengan Joong?" Sekarang hari Jum'at. Gemini menyerahkan beberapa pekerjaan pada salah satu staf kantornya untuk diselesaikan supaya bisa pulang lebih awal dan menghabiskan waktu dengan Joong.

"Dia pergi mungkin sekitar setengah jam yang lalu."

"Terima kasih." kekecewaan merayapi Gemini karena tidak hanya anaknya yang sangat ingin ditemuinya. Sepanjang minggu ini ia mendapati dirinya memandangi jam. Begitu pukul lima kurang seperempat, ia menelepon Paman Jay untuk mengantarkannya pulang. Hari ini ia sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi dan tahu kepulangannya yang lebih awal dua jam membuatnya heran sendiri. Ia menyadari kebersamaan mereka yang stabil selama dua hari pertama telah memanjakannya. Sekarang, Gemini merindukan berbicara dengan Fourth. Fourth merupakan pemuda yang paling bersemangat yang pernah ditemuinya. Cerdas. Ucapan Fourth membesarkan hatinya dan tidak ragu lagi, Joong memujanya.

Ketika ia tidak punya alasan yang masuk akal untuk mencegah Fourth melakukan apa yang ingin diinginkan di waktu luang, ia biasanya membawa anaknya ke gym di atap dan berolahraga didepannya. Sepanjang minggu ini Fourth tidak menghubungi dapur untuk makan malam sekalipun. Itu tidak memberinya kesempatan untuk bergabung dengan pemuda itu. Rupanya Fourth suka memasak sendiri dan makan sebelum ia tiba membuatnya frustasi.

Tunggu, kenapa aku memikirkannya? Gemini menggelengkan kepalanya berusaha menyingkirkan bayangan Fourth yang memenuhi otaknya. Ada apa dengan diriku? Kenapa aku memikirkannya? Dia adalah seorang pria, hubunganku dengannya hanyalah antara majikan dan pengasuh. Berhenti memikirkannya, Joong membutuhkan dirimu. Gemini meruntuki dirinya sendiri karena memikirkan hal yang tidak seharusnya dia pikirkan, karena Joong menjadi prioritasnya kini. Namun Gemini tidak bisa menahan diri lagi, ia melanggar aturannya sendiri dan menelepon, Fourth menjawab pada nada dering keempat. "Hallo, Gem? Apakah kau menelepon dari kantor?"

Suara Fourth terdengar janggal, jika tidak terdengar agak cemas. Ia menepis pemikiran bahwa suara Fourth begitu dikenalnya, tahu bagaimana perasaannya hanya dengan mendengar nada suaranya. Ia harus mengingat diri sendiri bahwa ia menikmati kebersamaan dengan Fourth. Fourth hanya sementara dalam kehidupannya dan Joong.

"Tidak. Kau dan Joong dimana?"

"Di taman di Lumpini. Apakah ada masalah?" Gemini menarik nafas karena tampaknya harus ada semacam keadaan darurat agar ia bisa bersama Fourth diluar waktu yang sudah dijadwalkan. jadwal yang kau buat sendiri, Gemini!

"Aku bisa menyelesaikan pekerjaanku lebih awal dan memutuskan untuk menghabiskan waktuku yang tersisa dengan putraku."

"Aku akan pulang kalau begitu."

"Tidak perlu. Katakan dimana aku bisa menemukanmu?"Gemini mendengar keraguan Fourth. Ia tidak tahu apakah itu karena Fourth tidak yakin lokasi tempatnya, atau apakah pemuda itu tidak ingin bersamanya. Jika alasan kedua yang benar, apakah karena Fourth takut berduaan dengannya? Dalam hati ia tahu Fourth memiliki perasaan yang sama dengannya, tapi mungkin Fourth tidak ingin hubungan mereka meningkat menjadi hubungan yang lebih pribadi. Ia tahu akan menjadi suatu kesalahan untuk mengaburkan batas diantara mereka, apalagi ini adalah hal yang paling sensitif. Namun Gemini menjadi lebih dan lebih terpesona lagi pada Fourth sehingga tidak peduli dengan batas dan atau bahkan melanggar zona aman. Gemini menyadari betul dirinya perlahan mulai melangkah ke dunia ke-gay-an dan Gemini tidak bisa menyangkal itu. Gemini tidak bisa menyangkal bahwa dirinya tertarik kepada Fourth setelah bertemu dengannya dan Gemini juga tidak bisa menyangkal perasaannya terhadapnya. Hanya saja dia berusaha menahan diri karena tahu itu sudah melanggar batas-batas dalam hubungan. Tapi sekali lagi, Gemini tidak bisa menyangkal meskipun berusaha keras menyangkalnya.

[Remake/ Completed] Touch Your Heart | Gemini FourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang