ROSE || 08

1.5K 207 25
                                    

Suara ketukan pintu dari kamar bernuansa biru itu mencuri perhatian rose yang tengah memilih piyama, gadis itu merespon atas ketukan pintu tersebut hingga menampilkan sosok alice park yang masuk kedalam kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara ketukan pintu dari kamar bernuansa biru itu mencuri perhatian rose yang tengah memilih piyama, gadis itu merespon atas ketukan pintu tersebut hingga menampilkan sosok alice park yang masuk kedalam kamarnya.

"Kau sedang apa?"

"Kau mau kemana malam-malam begini?" rose bertanya demikian saat alice mengenakan pakaian rapih.

"Ada meeting mendadak, rose tak apa aku tingal sebentar? aku janji jam dua belas aku sudah pulang, dan nanti siang kita kembali ke salon kita akan ganti warna rambutmu lagi"

"Astaga. aku tidak habis pikir denganmu, terserah kau sajalah jam 12 harus sudah ada dirumah, aku gamau tahu" Ujarnya lalu meringkukan diri diranjangnya, sungguh ia benar-benar lelah malam ini.

Alice tersenyum " Aku sudah menelpon lisa dia akan kemari bersama miyeon" Ujarnya yang hanya dibalas deheman kecil oleh rose, Alice menarik selimut dan menetupi tubuh sang kembaran.

"Alice" panggil rose.

"Apa?"

Rose membalikan badannya sambil menatap dalam Alice "Kau.. tidak terlibat dengan kejahatan kan?"

Alice tertegun sesaat sebelum akhirnya menarik nafas memaksa nya untuk tersenyum "Selama ini kau berpikir bahwa aku terlibat kejahatan?"

Kini giliran rose, gadis itu mengerjap kan matanya dua kali, memperhatikan sorot mata tajam Alice yang menatapnya penuh kasih "Bukan- aku hanya takut, takut kehilanganmu"

Alice tersenyum lalu menyuruh rose kembali berbaring "Tidak, aku mengerjakan pekerjaan yang mulia" Kekehnya "Sudah cepat tidur, kau terlihat lelah"

Rose tersenyum hambar sebelum akhirnya memunggungi Alice dan berusaha memejamkan matanya.

Tiba diambang pintu alice berbalik menatap rose yang sudah terlelap, tiba-tiba hatinya kembali diliputi rasa kegelisahan, jujur ia enggan meninggalkan rose sendiri dirumah jika saja sang atasan tidak memanggilnya untuk pekerjaan.

Alice menutup pintu kamar rose menuruni anak tangga, ia mendongkrak menatap cctv tersembunyi yang ia pasang secara diam-diam. Terlihat ada lima cctv di setiap ujung ruangan termasuk dikamar rose yang ia sembunyikan didalam lukisan, tangannya merongoh ponsel yang berdering.

"Aku akan kesana, kau tenang saja aku sudah menyuruh lisa dan miyeon untuk menemani kembaranku"

Setelah telepon tertutup alisa kembali memandangi pintu kamar rose sebelum akhirnya belari keluar dan melenggang pergi meninggalkan perkarangan rumah, tanpa alisa sadari tadi sore satu unit mobil sudah terparkir dibalik pohon rindang.

[]

PRANG!

Suara pecahan kaca membuat rose tersentak dari tidurnya gadis itu segera mendudukkan diri dengan rasa pening yang menyerang kepalanya karena terbangun secara terpaksa, ia menuruni ranjangnya dan berjalan ke arah meja riasnya,meraih ponselnya. ia menatap ponselnya yang sudah menunjukaan pukul 11 malam.

( ✓ ) ɢʀᴇᴀᴛ ɢʟᴏʀʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang