REBUTAN

299 27 1
                                    

"KAKAK! ITU PUNYA NAREL!!" teriak Narel

"ihh apaansih? jelas-jelas ini punya gue"

Dika yang tidak mau mengalah kepada sang adik pergi begitu saja dan meninggalkan Narel yang sudah berlinang air mata siap-siap untuk menangis.

1

2

3

Kedua kakaknya yang masih berada di ruang tengah melihat adiknya ingin menangis segera menutup telinga mereka.

"PAPA!! MAMA!! KAK DIKA NAKALL!!" teriak Narel keras.

merasa ada gempa di rumahnya, Pasutri yang sedang bermesraan segera menghampiri Si Bungsu mereka yang sudah menangis.

"eh eh adek kenapa nangis?" tanya mama dan berjalan mendekat ke arah Narel.

"kak Dika gamau ngalah sama Narel ma" ucap Narel.

Sang ibu hanya menghela nafas ketika mendengar ucapan sang anak.

"sekarang kak Dika dimana?" tanya mama lagi.

Narel yang masih sesegukan menunjuk pintu kamar bermotif beruang.

huhh~

"yaudah.. adek tunggu disini dulu, mama mau ke kak Dika dulu" ujar Mama sebelum beranjak ke kamar Dika.

Narel hanya menanggapi dengan anggukan.

tok tok

"kak, Mama mau ngomong sebentar bisa?" tanya Mama dari luar.

cklekk

"ada apa Ma?" tanya Dika

"Kakak kenapa?" tanya balik mama

Dika hanya diam tidak menjawab.

"Kakak?"

"Kakak tau kan apa yang seharusnya Kakak lakuin setelah buat adek nangis?" lanjut Mama dengan halus sehalus pant*t bayi.

"minta maaf" dengan kepala menunduk Dika berucap.

"liat mama kakak, jangan liat bawah" ujar Mama.

Seketika itu Dika langsung mendongakan kepalanya untuk menatap sang Mama.

Dika mengangguk.

"yaudah sana minta maaf sama adek" 

Dika mengangguk pertanda menyutujuinya.

Dengan rasa bersalah Dika berlari turun tangga dan segera memeluk Narel yang sedaritadi masih sesegukan.

"maafin kakak ya dek.." ucap Dika tulus.

"iya kak, t-tapi jangan di ulangin lagi ya" ujar Narel yang masih sesegukan.

Dika mengangguk.

"adek sayang kak dika" ucap narel, kepalanya mendongak menatap mata Dika.

"kak Dika juga sayang dek na" balas Dika dan mengecup pucuk kepala narel.

"aaaa mau ikut juga" Renja dan Jova datang untuk ikut bergabung acara berpelukan.

Papa dan Mama yang melihat keempat anaknya tersenyum bahagia.

"ma.. Narel mau susu.." ucap Narel, kepalanya menyembul ditengah-tengah badan kakaknya dan mulut manyun saat berkata 'susu'

Perkataan Narel barusan membuat keluarga besarnya tertawa geli.

selalu seperti ini ya kak Renja, kak jova, kak dika, dek narel batin papa.

Jangan lupat votmennya ya temen-temen

Out: 050823

Quadruplets>00ldreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang