JAHIL

203 12 0
                                    


"KAKAKK!!... bisa diem ga sih??!!" kesal Naren.

Gimana ga kesal, Naren yang diem anteng sambil nonton tv tiba-tiba ketiga Kakaknya jahilin dia.

"gabisa wlee" ledek Dika

Renja dan Jova yang melihat kelakuan Dika tertawa berbahak.

Narel yang kesal dan marah udah ga bisa nahan air mata nya yang daritadi terbendung di pelupuk matanya.

Renja, Jova, Dika auto ketar ketir.

Renja sebagai anak sulung segera beranjak dari duduknya untuk menghapiri si bungsu yang sudah berlinang air mata.

"sstt sstt.. cup cupp.. udah ah jangan nangis, kamu cowo apa bukan? masa cuman dijailin gitu
nangis?" ucap Renja menenangkan sembari memeluk Narel.

Narel mendengar ucapan Kakak tertua nya memberontak agar tidak di peluk oleh Renja.

"Kakak jailin adek terus ih.. hiks.. Adek aduin ke mama sama papa" Narel segera beranjak dan menghampiri Mama dan Papa yang sibuk membuat cokkies.

Mama Fani terkejut tiba tiba saat merasakan ada tumbrukan dari belakang punggungnya.

"EH?!" Mama Fani reflek berteriak.

Papa Jay sontak menoleh dan menghela nafas ketika melihat anak bungsunya memeluk sang istri dari belakang.

"adek.. jangan bikin Mama kaget bisa? Mama lagi bikin cokkies buat adek loh sayang.., beruntungnya Mama lagi ga sibuk di kompor" perkataan Papa Jay membuat Naren menunduk dan melepaskan pelukan nya dari Mama Fani.

"hiks.. maafin adek papa.. hiks.. janji ngga diulangin lagi" cicit Narel dengan kepala menunduk.

"iya, jangan nunduk gitu.. kalo lagi bicara sama orang harus tatap matanya" tegas Papa Jay.

Narel mendongak menatap mata Papa Jay .

"kenapa dateng dateng nangis? ada apa? sini" tanya Papa Jay dan menggerakan tanganya agar sang anak menghampirinya.

Narel yang mengerti segera menghampiri Papa Jay yang sedang duduk bersandar di sofa dan duduk di pangkuan Papanya itu.

"hiks.. Kakak nakal.. K-kakak jailin adek.. Marahin papaa.. hiks.." adu Narel yang mukanya berada di ceruk leher Papa Jay.

Papa Jay memijit pangkal hidungnya, ya tuhan..  Kayaknya mereka sehari ga nggangguin nih bocil meriang deh keknya batin Papa Jay.

"Kak Renja!, Kak Jova!, Kak Dika! Sini sebentar!!" teriak Papa Jay dari ruang tengah.

Mereka yang mendengar suara teriakan sang Papa seketika panas dingin.

"nah kan ngadu beneran"

Trio jail segera menghampiri sumber suara.

Sesampainya mereka melihat Narel sedang menangis sesegukan di pangkuan Papa Jay.

Papa Jay melihat ketiga anaknya yang berdiri di depannya berjejer.

"adek kalian kenapa lagi ini?" tanya Papa Jay, walaupun sudah tau, Papa Jay ingin mendengar penjelasan mereka.

"jailin paa.."

"kenapa di jailin?" tanya Papa Jay lagi.

"adek tadi ganggu kita duluan pa, padahal kita bertiga lagi ngerjain pr"

Perkataan Jova tadi membuat Papa Jay yang tadinya mendongak menatap ketiga anaknya, menunduk melihat Narel yang masih menangis.

"kenapa?" tanya Papa Jay dengan Narel.

"adek mau susu pa.., tapi kakak ga ada yang dengerin adek ngomong.. hiks.." adu Narel dan kembali menangis.

Papa Jay menghela nafas.

"udah udah, saling minta maaf sana" Papa Jay menurun kan Narel dari pangkuan nya.

Narel berdiri dan langsung memeluk sang Kakak dengan erat.

"maafin adek kak"

"maafin kakak juga ya"

Nah.. Gini kan berezzz.. Batin Papa Jay dan pergi kedapur kembali membantu sang istri.

"iya adek maafin, tapi buatin adek susu dulu"

Kakak yang gemas dengan adiknya ini mengusak rambut Narel.

"iya sebentar, Kak Renja buatin susu ya" Renja segera pergi kedapur untuk membuatkan adiknya susu.

Jova menggendong adiknya ala koala kearah kamarnya saat melihat Narel menguap menandakan dia sudah mengantuk.

Dika mengikuti dari belakang dan saat sampai ke kamar mereka, Dika lekas membereskan tempat tidur agar sang adik nyenyak tertidur.

Renja datang dengan sebotol
susu putih :

Jova membaringkan Narel di kasur mereka, setelahnya Jova turut membaringkan badannya di samping Narel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jova membaringkan Narel di kasur mereka, setelahnya Jova turut membaringkan badannya di samping Narel.

Dika sama halnya dengan Jova juga ikut membaringkan tubuhnya di sisi Narel yang masih kosong.

Botol susu yang Renja bawa, ia sodorkan puting botol itu ke mulut Narel dan merebahkan badannya disisi Dika.

Narel membuka mulutnya dan menghisapnya kuat, maklum.. daritadi dia minta susu tapi ga ada yang buatin.

Narel memejamkan mata dirasa sudah tidak kuat terbuka.

Berakhir Sikembar tertidur saling memeluk dan Narel yang mengenyot puting Botol susu itu.





























HEHE DAH LAMA GA UPDATE NIHH!!!

MAAFIN YA TEMEN' SOALNYA LAGI SIBUK'NYA INII🙏🙏

BTW SIAPA YANG PALING SWETT??!!!

RENJA?

JOVA?

DIKA?

NAREL?

ATAU

PAPA JAY N MAMA FANI?

JANGAN LUPA VOTE YA TEMEN' BIAR AKU SEMANGAT BUAT CERITANYA!!

DADAAAAHHH👋👋

Quadruplets>00ldreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang