Terlihat pemuda manis yang bernama Zhong Chenle kini terduduk lesu di sebuah mini market dengan mie yang sudah ia seduh didalam
"Huft gini amat hidup" gumam Chenle yang kini meniup mie yang sudah matang dan langsung memakan nya.
Bagaimana tidak lesu, kalau hari ini saja dirinya di pecat oleh atasan nya. Yang berarti hidupnya harus sangat hemat mulai detik ini, serta mencari pekerjaan kembali.
Tapi dimana? Jaman sekarang tidak mudah untuk mencari pekerjaan, kalau pun ada pastinya gaji nya tidak besar. Kalau mau instan dan gaji cepat ya mau tidak mau dirinya harus open BO, dan Chenle tidak akan mengikuti hal seperti itu.
Sementara kedua orang tua Chenle sudah meninggal dunia disaat ia masih duduk di bangku sekolah menengah, sebab itu dirinya harus bekerja keras sedari dulu dan memilih tidak melanjutkan pendidikan nya di universitas, ia lebih memilih untuk mencari uang saja.
"Haishh lihat lah aku sampai lupa untuk membeli minum, ck" gumam Chenle kembali yang tersadar kalau ia lupa membeli minum dan mengharuskan dirinya masuk kembali kedalam mini market untuk membeli minum
Tak lama Chenle pun kembali dengan botol minuman yang terlihat kecil, ya karena dirinya harus hemat. Namun setibanya diluar, pandangan nya teralihkan dengan anak kecil yang tiba-tiba saja sudah duduk dibangku nya tadi dengan melahap mie yang ia beli.
Chenle yang bingung dan kaget itu pun langsung menghampiri untuk bertanya lebih.
"Dek? Kamu siapa? Kenapa kamu memakan mie ku?" tanya Chenle kemudian.
Anak laki-laki itu pun melihat kearah Chenle dengan pandangan takut, ia pun beralih melihat kearah mie cup itu yang isinya sudah habis dihabisin oleh anak kecil yang mungkin berusia 5 tahun.
"Kau menghabisinya? Apa kau sangat lapar? Dimana orang tua mu? Kenapa kau sendirian? Apa kau tersesat?" tanya Chenle dengan serentetan pertanyaan
"Maaf... Hao laper, Hao tersesat hks Daddy...." ucap anak tersebut dengan menunduk dan kemudian menangis memanggil Daddy nya.
"Benar dugaan ku, kau mengingat alamat rumah mu? Atau nomor telepon orang tua mu? Biar aku antar kau kepadanya" kata Chenle kembali
Namun anak itu menggelengkan kepalanya sembari terisak dengan memanggil sang daddy, Chenle pun menghela nafas pasrah nya.
"Hei jangan menangis, siapa nama lengkap mu?" tanya Chenle lagi
"Hao, Park Hao Jin"
"Heum aneh tapi tidak apa, kenalkan nama ku Chenle panggil saja Lele. Kalau begitu kau ikut aku saja bagaimana? Ya walaupun aku lagi krisis uang tapi tidak mungkin aku membiarkan kamu terlantar di jalanan yang sangat bahaya ini, aku akan menampung mu di apartemen ku sampai Daddy mu menemukan mu" kata Chenle yang mengajak Hao untuk pulang kerumah.
"Benarkah boleh?" tanya Hao yang tampak langsung berhenti menangis.
"Ya"
"Apa Hao boleh memanggil mu mommy? Mommy Lele" ucap Hao dengan semangat
"Ya terserah kau saja, ayo pulang bersama ku" kata Chenle yang mengajak kembali.
"Ayok mommy" riang Hao yang menggenggam tangan Chenle.
.
.
.Saat diperjalanan, Hao tidak sengaja melihat kedai ice cream, Chenle yang melihatnya pun merasa iba dan paham kalau anak itu sebenarnya ingin ice cream yang ada disana.
"Kau ingin ice cream?" tanya Chenle
Hao pun mengangguk kecil
"Baiklah, ambil lah. Seperti nya uang ku masih cukup untuk membelikan mu ice cream" kata Chenle sembari mengajak Hao masuk ke kedai ice cream tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
JICHEN PUNYA CERITA
Fanfictionhello, ini book one shoot or two shoot ya.. silahkan kalau mau mampir, update sesuka author kalau author dapat alur dadakan hehehe Jisung: dom Chenle: sub WARNING‼️⚠️🔞 BXB‼️⚠️ FUJO‼️⚠️ MPREG‼️⚠️ homophobic harap menjauh‼️🔞 nih alur kadang sesad k...