Kawin lari

3.7K 333 248
                                    

"BRENGSEK!!!"

PRANGG!!

Umpat pemuda tampan yang membanting barang dihadapannya dengan kesal didalam tahanan ini.

"WOYY DIKEMANAKAN ANAK SAYA PAK POLISI!!" teriak pemuda tersebut dibalik jeruji besi tempat ia tinggal sudah memasuki dua tahun ini.

Dan kemudian tampak pak polisi tersebut menghampiri sel tahanan tempat pemuda berteriak itu.

"Jisung Jisung, masih ingat dengan anak kamu? Anak itu sudah diserahkan ke panti asuhan" ucap polisi tersebut dengan menggelengkan kepalanya, karena bukan kali ini saja pria yang bernama lengkap Park Jisung itu menanyakan perihal anaknya, sering malah.

"Heh ngapain dibawa kesanaaa?!" tanya Jisung dengan tidak terima.

"Karena ibu nya kamu bunuh!" Jawan polisi tersebut dan kemudian memilih untuk kembali meninggalkan Jisung yang masih berteriak histeris.

"DIA BUKAN ANAK SAYA KOK! DIA ITU ANAK SETAN! MAKA ITU.. MAKANYA IBU NYA SAYA BUNUH! SAYA CEKEK BIAR MATI! HAHAHAAA" ucap Jisung dengan tertawa seketika.

Namun tak lama tertawaan nya itu berubah menjadi meringis dengan rasa marah, sedih, menyesal, semua seperti bercampur aduk.

Jisung jadi teringat kepada pemuda manis yang dulu sempat ia goreskan luka dihatinya karena perbuatan bodoh nya sendiri.

"Chenle..
..hks maafkan aku.." gumam Jisung dengan terduduk sembari menelungkupkan wajahnya diantara kedua kakinya yang berlutut.

.
.
.

Sementara disisi lain, terlihat Mark yang sedang mengobrol dengan salah satu dokter dirumah sakit jiwa.

"Keadaan nya sudah stabil dari sebelumnya, dia juga sudah mengenal siapa saja keluarga-keluarga nya dalam 2 tahun ini. Kalau mau dibawa pulang, silahkan. Chenle sudah bisa untuk pulang hari ini" kata sang dokter yang memberitahu kepada ayah dari pasien yang selama ini ia obatin

Ya Chenle, anak tunggal dari Mark. Pemilik salah satu perusahaan terbesar yang ada di Seoul, saat itu Mark sangat terpukul dan sedih saat melihat Chenle yang menjadi depresi dan suka mengamuk tidak jelas karena perbuatan seseorang pemuda yang menjadi suami nya itu.

Namun Mark tidak sendirian, ia bersama dengan anak sahabat nya yang dulu sempat ingin ia dan istrinya jodohkan kepada Chenle. Namun Chenle malah memilih laki-laki yang ia cintai, bahkan sempat mereka kawin lari saat Haechan selaku ibunya menentang hubungan mereka berdua.

Chenle anaknya emang keras kepala, ia akan melakukan apa saja termasuk kawin lari asalkan ia bisa hidup dan menikah dengan orang yang ia cintai, sampai ternyata ia salah memilih pasangan. Ya Jisung, Jisung yang saat ini berada di dalam penjara itu adalah suami nya.

Karena hal itu pula Haechan menjadi terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia disaat ia mengetahui kalau anaknya pergi dari rumah hanya untuk menikah dengan Jisung, awalnya Chenle sangat menyesal namun Mark memaafkan nya dan mau menerima Chenle serta Jisung menjadi pasangan suami istri.

Oke nanti saja kita bahas masa lalu, kini kita kembali kepada Chenle yang terlihat duduk seorang diri di bangku taman rumah sakit jiwa tersebut.

Mark dan anak sahabat nya itu pun mendekati Chenle yang tampak juga melihat kearahnya.

"Chenle, kamu ingat papi?" tanya Mark yang ingin mengetes apakah kata dokter tadi benar

"P-papi.. iya Lele ingat, papii" balas Chenle yang langsung memeluk Mark

"Syukurlah, dan.. ini kamu ingat?" tanya Mark lagi sembari melepaskan pelukannya dan menunjuk pemuda yang berada disebelahnya.

Chenle pun melihat dan berpikir keras siapa pemuda yang tampak tidak asing dipandangan nya.

JICHEN PUNYA CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang