Incest (A)

2.6K 309 169
                                    

"Chenle, hari ini mama akan pergi menemani papa kerja ke Jerman. Kamu jaga rumah dan jaga adik kembar kamu juga ya" kata sang mama yang berpesan kepada anak sulung nya.

"Sampai kapan ma?" tanya Chenle

"Ya paling cepat seminggu lah dan paling lama bisa satu bulan. Nanti uang jajan bakal mama kirim lebih bulan ini, sekalian uang makan dan lain-lain" kata sang mama

"Yaudah deh, hati-hati ya mama dan papa" ucap Chenle yang mengangguk, ya untuk apa ditahan toh emang kedua orang tua nya suka sekali meninggalkan dirinya dan sang adek dirumah.

"Oh ya adek kamu mana?" tanya sang mama kemudian

"Gak tau, paling masih dikamar nya tidur, dia kan gitu kalau hari weekend selalu molor" jawab Chenle

"Yaudah deh, kalau gitu mama dan papa pergi dulu. Jangan nakal dan bertengkar ya kalian" pesan sang mama sebelum berangkat

"Ishhh iya mama, dahh maaa paaa" balas Chenle yang melambaikan tangannya

Seperginya sang mama dan papa, Chenle langsung kembali masuk setelah itu menuju kearah dapur untuk membuat sarapan. Ya karena kedua orang tua nya buru-buru pergi karena jadwal penerbangan nya pagi

Saat asik membuat sarapan tiba-tiba ada tangan kekar yang melingkar dipinggang Chenle dari belakang.

"Jisung jangan suka mengagetkan ku" ujar Chenle yang kesal karena sempat kaget

Ya itu Jisung, adiknya. Selisih usia mereka hanya berbeda beberapa menit saja, ya mereka seumuran namun Chenle yang duluan lahir. Mereka itu anak kembar namun tidak seiras saja, bahkan Jisung juga tidak memanggil Chenle dengan sebutan kakak, ia hanya memanggil nama saja.

"Wangi" ucap Jisung dengan kedua mata yang masih terpejam khas baru bangun tidur sembari mengendus leher yang lebih tua beberapa menit.

"Ya wangilah, aku sedang memasak roti bakar untuk sarapan" balas Chenle

"Oh ya kau mau pakai selai apa?" tanya Chenle kemudian

"Selai Lele aja" jawab Jisung melantur

"Ck kau aneh, pergi sana cuci muka" ujar Chenle yang berusaha melepaskan pelukan sang adik dari belakang.

"Serius, Jie mau cup lagi" kata Jisung sembari memanyunkan bibirnya ke bibir Chenle dari samping

"Jieeeee" rengek Chenle yang mencoba untuk menghindar

Tidak perlu kaget, mereka emang seperti ini.. bahkan mereka juga pernah berhubungan layaknya suami istri bukan lagi sebagai kakak dan adek.

Ya emang salah, bahkan kedua orang tua mereka tidak tau tentang apa yang sudah dilakukan kedua anaknya. Tapi mau gimana lagi, mereka tidak bisa membohongi perasaan satu sama lain, ya mereka saling mencintai bahkan keduanya sudah pacaran namun diam-diam.

Jisung dan Chenle mencari kenyamanan dan kasih sayang satu sama lain diakibatkan kedua orang tua mereka yang sibuk bekerja sehingga lupa untuk memberikan kasih sayang yang penuh untuk kedua anaknya.

"Jieee besok kita harus sekolah, aku gak mau ya jalan nya ngangkang lagi" ucap Chenle yang menghindar, karena Chenle tau kalau adiknya itu minta cup pasti bakal berakhir dibawah kungkungan pemuda itu.

"Yaudah tidak usah sekolah aja besok" ucap Jisung menyeletuk

"Tidak sekolah mata mu tiga, gak yaa besok ada ulangan ingat?" balas Chenle yang usai melepaskan dekapan Jisung dan kemudian membawa roti bakar yang sudah jadi itu ke meja makan

Sementara Jisung mengerucutkan bibirnya karena ditolak dengan sang kakak.

"Chenleeee" rengek Jisung yang ingin memeluk kembali sang kakak, namun Chenle langsung menghadiahkan Jisung dengan sentilan di jidat nya.

JICHEN PUNYA CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang