Bab 2

1.1K 106 2
                                    

⚠️⚠️*cerita ini mengandung unsur kekerasan, dan berbau ++, selain itu cerita ini mengandung unsur omega x alpha*⚠️⚠️

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Shi terus berjalan menuju selatan seorang diri, meninggalkan Anastasya di tenda itu sendirian

Meski shi meninggalkan Anastasya dengan uang dan barang barang yang di butuhkan, tapi ada sesuatu yang tidak nyaman bagi nya, sesuatu yang mengganjal di hati nya

Cemas?

"Ada apa sih dengan ku? Apa budak itu memberikan sihir nya pada ku atau semacam nya, ini sangat aneh- apa ini" ucap shi pada diri nya sendiri

*Wusss~*
Hembusan angin dari sayap seekor naga yang sangat kencang menerpa shi

Melihat naga yang terbang begitu dekat dengan nya, shi merasa bingung dan langsung bersembunyi di balik batu

"Kenapa naga terbang sedekat ini dengan manusia?" Tanya shi pada diri nya sendiri

Untuk sesaat shi terdiam dan teringat sesuatu, tapi shi tidak tau apa itu

Sampai...

"ANASTASYA!!" Teriak shi

Shi langsung mengeluarkan tongkat nya dan mengucapkan Matra matra yang aneh

Ya...

Shi berniat untuk menggunakan sihirnya untuk ke tempat Anastasya berada, tempat dimana shi meninggalkan nya

'kenapa? Apa yang aku pikirkan?' ucap shi dalam fikirkan nya

Muncul akar akar berduri dan cahaya sihir milik shi

Dan dalam sekejap shi berpindah tempat

*
*
*
*
*

Tenda yang shi tinggalkan sudah kosong, tidak ada apapun... Anastasya dan semua barang barang yang dia tinggalkan tidak ada

'sial, kemana di-' ucap shi terhenti saat melihat Anastasya yang menangis di dekat aliran air sungai

Anastasya menangis

Tapi...

Seolah dunia berada di dekat nya, dunia berada di dekat Anastasya untuk menemani nya

Para roh, cahaya bulan, udara, dan para serangga...mereka seperti ada untuk menemani Anastasya

Sangat indah

"..."

Shi terdiam karena pemandangan di depan nya saat ini

*
*
*

Air mata Anastasya jatuh ke aliran air sungai dan membuat aliran sungai itu terlihat seperti menangis bersama nya

"..."

Perlahan shi mendekat ke arah Anastasya

Langkah kaki dan tatapan shi seolah terhipnotis dengan kejadian ini, seolah semua bergerak di luar keinginan nya

"An-"

"PENYIHIR" teriak Anastasya pada shi, saat dia melihat shi ada di belakang nya

Anastasya langsung memegang jubah yang shi gunakan

Air mata nya terus mengalir tanpa henti

"Aku pikir anda meninggalkan saya, saya sangat takut" ucap Anastasya dengan nada bicara yang bergetar karena tangis nya

"Aku meninggalkan mu..." ucap shi

"Huh?" Anastasya yang bingung mengangkat kepala nya dan matanya pun membulat sempurna saat melihat shi yang ikut menangis "tuan?" Ucap Anastasya bingung

"Apa yang kau lakukan pada ku? Sihir apa yang kau gunakan?" Ucap shi

"Eh?" Anastasya bingung

"Kenapa kau ada di pikiran ku, kenapa rasa nya sangat tidak nyaman di sini" ucap shi sambil meremas dada nya

"..."

"Sihir apa yang kau berikan pada ku?" Tanya shi bingung

"Sihir? Aku tidak memiliki sihir, apa yang anda bicarakan?" Tanya Anastasya yang semakin bingung

"Apa?" Shi tersentak

Untuk sesaat suasana menjadi canggung dan sunyi, hanya ada suara aliran air sungai dan hewan malam

"Tuan?" Ucap Anastasya

"Lupakan" jawab shi menyudahi pembicaraan yang canggung ini

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Shi dan Anastasya duduk di depan api unggun yang ada di dekat tenda

Mereka duduk bersama tanpa ada yang memulai pembicaraan, suasana sangat canggung dan sunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka duduk bersama tanpa ada yang memulai pembicaraan, suasana sangat canggung dan sunyi

Dengan langit malam yang penuh dengan bintang dan cahaya bulan, suara air sungai dan suara para hewan malam

Serta kehangatan yang di berikan api unggun kenapa kedua nya

*
*
*

"Terimakasih" ucap Anastasya

"Untuk apa?" Tanya shi

"Aku tau anda lah yang telah mengobati saya, terimakasih" ucap Anastasya dan di akhiri dengan sebuah senyuman di wajah nya

"..."

Percakapan selesai dan tanpa sadar mereka tertidur di tenda itu

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Pagi tiba dan mereka melanjutkan perjalanan menuju selatan bersama

"Tuan kemana-"

"Shi"

"Un?"

"Nama ku shi, berhenti memanggilku tuan...aku bukan tuan mu, dan kau bukan lah budak lagi" jelas shi

"Baiklah, shi...hehehe" tawa Anastasya

"..."

"Apa yang akan kita lakukan ke selatan?" Tanya Anastasya

"Aku akan membawa mu bertemu dengan seseorang, dia lah yang akan membawa mu ke barat" ucap shi

"Kenapa?" Anastasya bingung

"Aku tidak akan membawa mu ke barat, aku tidak suka dengan orang dari barat... terutama bangsawan mereka" ucap shi

"...."

*
*
*

Setelah itu percakapan selesai dan mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju selatan bersama

*
*
*
*
*

>>>>>

give me your magicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang