YOU AS HERMIONE TWINS

2.KELAS RAMUAN

"Apa pelajaran kita hari ini?" aku bertanya kepada dapne.
"Ramuan, dua jam pelajaran, bersama anak-anak Gryffindor"balas dapne
"yes yes! aku bisa bertemu mionee!" ucapku kegirangan.
"Kau senang sekali ya bisa bersama saudarimu?" dapne menggeleng-geleng melihatku.

Pelajaran Ramuan berlangsung di salah satu ruang bawah tanah. Di sini hawanya lebih dingin daripada di kastil di atas dan ruang itu sendiri sudah cukup menyeramkan tanpa binatang-binatang diawetkan yang mengapung di dalam tabung-tabung gelas yang berjajar di sepanjang dinding.

Snape memulai pelajaran dengan mengambil daftar absen dia terhenti ketika tiba pada nama Harry."Ah, ya," katanya pelan. "Harry Potter. Selebriti baru kita."
Draco Malfoy dan antek-anteknya , Crabbe dan Goyle, menjengek di balik tangan
mereka. Snape selesai mengabsen dan memandang murid-muridnya.

"Aku bisa mengajarkan kalian bagaimana membotolkan kepopuleran, merebus kejayaan,
menyumbat kematian kalau kalian bukan kepala-kepala kosong seperti anak-anak lain yang
biasa kuajar."Kesunyian menyusul pidato pendek ini. Mione sudah duduk di tepi tempat duduknya dan kelihatan Ingin sekali membuktikan bahwa dia bukan kepala kosong.

"Potter!" kata Snape tiba-tiba. "Apa yang kudapat jika aku menambahkan bubuk akar
asphodel ke cairan wormwood?"
Bubuk apa ke cairan apa? Harry melirik Ron, yang tampak sama begonya seperti dia.

Tangan Hermione sudah teracung ke atas.
"Saya tidak tahu, Sir," kata Harry.
Bibir Snape meliuk menjadi cibiran.
"Wah, wah terkenal jelas bukan segalanya."
Snape mengabaikan tangan Hermione.
"Kita coba lagi, Potter. Di mana kau akan mencari jika kusuruh kau mengambilkan
bezoar untukku?"

Hermione menjulurkan tangannya setinggi mungkin tanpa dia berdiri dari tempat
duduknya, tetapi Harry sama sekali tidak tahu apa itu bezoar. Dicobanya tidak memandang
Malfoy, Crabbe, dan Goyle, yang tertawa terbahak-bahak.
"Saya tidak tahu, Sir."
"Rupanya kau tidak berminat membuka-buka bukumu sebelum datang ke sini, eh, Potter?"

Snape mengharapnya mengingat segalanya dalam buku Seribu Satu Tanaman dan Jamur Gaib?
Snape masih tetap mengabaikan tangan Hermione yang bergetar.

"Apa bedanya, Potter, monkshood dan wolfsbane?"
Mendengar ini Hermione berdiri, tangannya mengacung ke langit-langit kelas bawah
tanah."Saya tidak tahu," jawab Harry pelan.
"Tapi saya rasa Hermione tahu, kenapa Anda tidak menanyainya saja?"

"Duduk," dia membentak Hermione.
"Agar kau tahu, Potter, campuran asphodel dan wormwood menghasilkan obat tidur yang kuat sekali sehingga disebut Tegukan Hidup Bagai Mati.

Bezoar adalah batu yang diambil dari perut kambing dan bisa menyelamatkanmu dari hampir semua racun. Sedangkan monkshood dan wolfsbane sebetulnya tanaman yang
sama,yang juga disebut aconite.

Nah? Kenapa kalian tidak ada yang mencatat?
"Mendadak semua buru-buru mengeluarkan pena bulu dan perkamen. Mengatasi bunyi
itu,Snape berkata, "Satu angka akan dikurangi dari Gryffindor, karena ketidakmampuanmu,Potter."

"kejam sekali kasian Hermione dan temannya"gumamku yang sedari tadi hanya menyimak karena takut kena cecar snape.

Setelah kelas ramuan berakhir aku menemui Hermione.
"kau baik-baik saja?"tanyaku cemas
"Iya aku baik-baik saja"Hermione mengangguk menandakan bahwa dia baik-baik saja.

"Hai,aku harry" sapa seorang anak yang tadi habis di marahi oleh snape.
"hai,aku name granger"sapa ku sambil mengenalkan diri kepada teman hermione.

"aku Ron,wah kau saudari kembar Hermione kan? kau sangat berbeda dengannya"ucap laki laki berambut merah.
"Kau tahu dia agak sedikit cerewet dan sok tahu"bisiknya kepadaku.

"Kau kira aku tuli Ron?"kesal mione.

"Mulai lagi deh mereka berdua"harry menghela nafas.

"Hahaha sudahlah mione sepertinya Ron sedikit benar"balasku bercanda.

"tuh dengar!"ron merasa bangga.

"kamu jangan dekat-dekat ron,nanti tertular!"Hermione mengerutkan dahinya.

"Haha baiklah,aku akan ke asramaku bye mione"berjalan pergi.

Di depan pintu asrama sudah ada Draco Malfoy dan para anteknya.

"Senang bergaul dengan pottah?huh"sinis draco sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
"Apa urusanmu Malfoy,minggir"balasku tak suka

draco dan anteknya pun menyingkir dan aku pun masuk,tak habis pikir kenapa dia senang sekali mengganggu orang dasar ular! sial aku lupa aku juga ular.

"dapneeee,menyebalkan dasar pirang gila memangnya aku pernah cari masalah dengannya menyebalkan"curhat ku kepada Daphne yang sedang berbaring di kasur dan aku pun ikut berbaring di kasur.

"Harusnya kau senang kau di ganggu pangeran slytherin hahaha"balas Daphne tertawa puas.
"Pangeran apanya menyebalkan begitu!"aku mengerutkan dahi sebal.

jangan lupa vote dan komen ya.