Aku melihat pengumuman yang di tempatkan di ruang rekreasi slytherin aku senang sekali bisa bertemu dengan hermione,harry dan ron. Pelajaran terbang akan di mulai pada hari kamis, dan Gryffindor serta Slytherin akan belajar bersama.
Hermione dan aku sama cemasnya dalam hal terbang. Ini pelajaran yang tak bisa dihafalkan ataupun dipelajari dari buku-tapi bukan berarti kita tak pernah mencobanya.
Saat sarapan pada hari Kamis pagi, dia membuat mereka semua bosan sekali dengan tips-tips terbang yang didapatnya dari buku perpustakaan berjudul Quidditch dariMasa ke Masa.
Aku mendengarkan dengan tekun, dia ingin sekali memperoleh apa pun yang bisa membantunya bertahan di sapunya nanti, tetapi anak-anak lain sangat senang ketika ceramah Hermione terputus oleh datangnya pos.
Pukul setengah empat sore itu, aku daphne dan anakanak slytherin lainnya bergegas
menuruni undakan depan menuju halaman untuk ikut pelajaran terbang pertama mereka.Hari ini cerah, dengan angin sepoisepoi dan rerumputan bergoyang di kaki.
Anak-anak gryffindor sudah di sana, begitu juga dua puluh sapu berderet rapi di tanah.Guru kami, Madam Hooch, datang.
Rambutnya pendek kelabu, dengan mata kuning
seperti mata elang.
"Nah, apa agi yang kalian tunggu?" gertaknya."Semua berdri di sebelah sapu. Ayo,
cepat.""Julurkan tangan kananmu di atas sapu," seru Madam Hooch di depan, "dan katakan,
Naik!'"
"NAIK!" semua berteriak.aku melihat sapu Harry langsung melompat ke tangannya,Sapu Hermione cuma berguling di tanah.
"NAIK!"perlahan sapuku naik kearah tanganku dan berhasil,aku tersenyum.
"Semangat mione kau pasti bisa!"aku memberikan semangat kepada mione yang hanya di balas anggukan dan senyuman sepertinya dia sangat fokus.
Madam Hooch kemudian menunjukkan kepada kami bagaimana menaiki sapu tanpa melorot dari ujungnya, dan dia berjalan mondar-mandir membetulkan pegangan kami.
Harry,Ron dan Aku senang ketika Madam Hooch berkata kepada Malfoy bahwa selama bertahun-tahun dia salah memegang sapunya.
"Kalau aku meniup peluitku, kalian menjejak ke tanah, keraskeras," kata Madam Hooch.
"Pegang eraterat sapu kalian, naik kira-kira semeter, kemudian langsung turun lagi dengan
cara agak membungkuk ke depan."Perhatikan peluit-tiga-dua...
Tetapi anak bernama Neville yang gugup dan cemas, dan takut ketinggalan, menjejak keras-keras sebelum peluit menyentuh bibir Madam Hooch."Kembali!" teriak Madam Hooch, tetapi Neville meluncur ke atas sepertigabus yang terlempar dari botol... tiga meter... enam meter.
Aku melihat wajah Neville yang pucat
ketakutan memandang ke tanah yang semakin menjauh, melihatnya terperangah kaget,
tergelincir dari sapunya dan...
BLUG... Krak... Neville jatuh tengkurap diatas rerumputan.Sapunya masih terus naik makin lama makin tinggi dan mulai melayang menuju Hutan
Terlarang, sampai akhirnya lenyap dari pandangan.Madam Hooch membungkuk di atas Neville, wajahnya sama pucatnya dengan wajah
Neville."Pergelangan tangannya patah," Aku mendengar Madam Hooch bergumam. "Ayo, Nak tidak apa apa, bangunlah."
Dia berbalik menghadap murid-murid lainnya.
"Tak seorang pun dari kalian boleh bergerak sementara aku membawa anak ini ke rumah sakit. Biarkan sapu-sapu itu di tanah, kau tidak, kalian akan dikeluarkan dari Hogwarts sebelum kalian sempat mengucapkan 'Quidditch'. Ayo, Nak."Neville, wajahnya dibanjiri air mata, memegangi pergelangan tangannya, berjalan terpincang-pincang dalam pelukan Madam Hooch.
Begitu mereka mulai menjauh, Malfoy terbahak.
"Kalian lihat wajahnya yang bloon?"
Anak-anak Slytherin lainnya ikut tertawa.
"Shut up,Malfoy!" tukasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU AS HERMIONE TWINS
Teen Fictionaku dan Hermione adalah saudari kembar ada surat undangan untuk kami berdua sekolah ke Hogwarts aku dan Hermione excited sekali!!! tetapi kami malah di sortir ke asrama yang berbeda sedih sekali rasanya berpisah dengannya. "kenapa aku bisa di sorti...