aku membencimu tapi aku mencintaimu
"IF IT IS YOU"
"Mau kemana kamu Gi?" Karina yang masih setia pada layar laptopnya memalingkan netranya menuju Gi yang sedang bersiap untuk keluar.
dengan Jaket dan juga celana training hitamnya, ia membawa kunci mobil itu di dalam genggamannya. "bukannya urusan masing masing?" jawab Gi yang membuat Karina menghelakan nafasnya.
"ini sudah malam, sudah jam 9. Mau kemana ibu hamil sendirian di luar rumah?" tanya Karina dengan tegas, temaram sorotnya terlihat khawatir namun acuh tak acuh. Segera ia melepaskan kacamatanya dan berjalan mendekati Gi yang masih setia mengenakan sepatunya. Dengan harum yang semerbak, Gi terlihat cantik di setelan sederhananya.
"aku mau cari makanan di luar." jawab Gi sekenanya, tanpa menoleh menuju Karina yang sudah termangu kecil melihat sifartGi yang berubah. Dingin, tidak terlalu mengajaknya banyak bicara seperti biasanya.
Karina segera meraih jaket yang tersampir di gantungan kunci, dengan cepat ia segera menyusul Gi di luar. sedikit berlari kecil, mengunci rumah dan menyusul Gi yang sudah memasuki kursi kemudi. Gi yang heran melihat Karina yang ikut masuk di sebelah kursinya, menunjukkan tatapan bertanya. Jaket putih yang ia pakai sekenanya, rambut yang tak tertata rapi dan juga mata yang sedikit memerah karena lelah menatap layar. Begitulah wujud penampilan Karina yang berbanding balik dengannya. "ngapain kamu?"
"nemenin istriku nyari makan."
"tumben?" tanya Gi lagi, "tumben peduli maksudnya." Meski sarkas dan terdengar dingin, Karina tetap menutup telinganya dan berpura pura tidak peduli. semenjak kejadian di makam kemarin, ia semakin merasa bahwa Gi benar benar membangun jarak diantara mereka.
Gi yang tak ingin terhanyut dengan rasa herannya, kini segera menyalakan mesin mobil keluaran eropa tersebut, kemudian mengemudikannya dengan hati hati. Membiarkan handphonenya terhubung dengan bluetooth Mobil, ia memainkan sebuah lagu yang tidak sengaja ia pilih.
And you push and you pull
and i'm indecisive
but i can let you go
it's wrong but it's right
yeah, the tension is high
but it just how what i like it
and you always remind me
that i hate you love you at the same time
hurt good, but you know i dont mind, and i
want you even after we fight
hate you love you the rest of my life
sometimes wanna get up and scream, but it's
all gone when you looking at me
karina segera mengerutkan keningnya kecil, mendengarkan setiap bait perbait dari lagu yang tak sengaja Gi dengar, lagu yang seperti terasa tak asing di dalam hidupnya. Lagu yang seakan mengajaknya untuk berbicara, "hate you but love you? kamu nyindir hubungan kita, Gi?" Tanya Karina yang dibuahi senyuman kecil di ujung bibir Gi.
Gi hanya mendiamkannya sembari terus fokus pada kemudinya, menyenandungkan lagu yang membuatnya merasa lega, meski sasarannya tepat tidak membuat egonya goyah. "Gi, aku lagi ngomong sama kamu loh."