01. awal

140 17 3
                                    


"Harsa sayang kalian, jangan tinggalin Harsa sendirian ya readers"
-Aksara Harsa Samudra

-- harsa--

Harsa adalah anak ketiga dari lima bersaudara atau bisa di sebut anak Tengah?!

Hidup Harsa berubah ketika kejadian yang dimana menimpa kedua orang tua nya yang membuat mereka hilang ingatan. Memang tidak semua ingatan mereka hilang, tapi masalah nya mereka tidak mengenal seorang Harsa.

Dengan begitu, kasih sayang mereka masih sama, tidak pernah berubah. Jadi Harsa tidak mempermasalahkan itu semua

Saat ini Harsa sedang berada di kamarnya untuk belajar. Jika kalian tau, Harsa adalah seseorang yang tidak pintar tapi dia selalu bisa di jadikan motivasi ataupun tempat dimana kita akan merasa bahagia

Tok tok tok

"Ka Harsa, ayo kita makan bareng" ucap Alvian sambil menempelkan telinganya di kamar Harsa agar bisa mendengar suara pemuda itu

Tak lama, pintu terbuka. Alvian terkejut dan hampir terjatuh kalau Harsa tidak menahannya. "Adek nya Harsa yang baik, lain kali jangan kayak gitu" ucap Harsa. Alvian mengangguk lalu menarik tangan Harsa untuk turun

Sesampainya di meja makan, mereka duduk dan langsung ikutan makan, karena yang berada di sana sudah memulai acara makan mereka

"Alvin, bagaimana sekolah kamu? Nilai nya sempurna kan ?" Tanya papa mereka bernama Alga Wijaya

"Baik pa, nilai Alvin juga sempurna" ucap Alvin

"Kalau kamu Naraja?" Tanya Alga kepada Naraja. Sang anak hanya mengangguk

Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi. Harsa hanya diam dan tersenyum, di dalam hati dia mengatakan ' tidak apa, papa pasti lagi lupa sama Harsa'

Selesai makan, mereka selalu berkumpul di ruang tamu agar bisa mendekatkan diri satu sama lain

"Ka Harsa, bagaimana sekolah nya?" Tanya sang Mama yang bernama Serra Aucaza

Sudah di pastikan saat ini, Harsa sedang bahagia karena Mama nya mengingat dirinya. Oh ayo lah, yang paling jarang mengingatnya adalah Serra. Ntah kenapa itu Harsa dan author juga tidak tau

"Baik-baik aja Ma, tapi maaf nilai Harsa buruk. Gak kayak Alvin dan Naraja, maaf ya ma" lirih Harsa agar mama nya tidak kecewa

Bukan nya marah, Serra malah tersenyum mendengar itu. "Mama tidak akan marah jika kamu sudah berusaha, tetapi mama akan marah jika kamu tidak pernah berusaha dan kamu nakal di sekolah" ucap Serra

"Harsa tidak nakal, ma. Bahkan Harsa setiap hari pasti singgah di perpus untuk belajar" ucap Harsa dengan cemberut. Enak aja di bilang nakal, Harsa tu tidak nakal, tapi Harsa baik, hehe kepedean dikit gapapa lah

"Hahaha, iya iya mama percaya kok" ucap Serra. Dia bersyukur anak nya yang satu ini baik-baik saja, dia tau kalau dia telah melupakan anak berharga nya ini. Maka dari itu, dengan pelan Serra akan terus berusaha untuk selalu ingat dengan Harsa

"Asik banget bicara berdua, tidak lihat ada banyak manusia di dekat kalian?" Ujar Alga dengan kesal. Bahkan Alvin dan Naraja saat ini sedang mengikuti drama yang di buat papa alga satu ini

"Drama banget" ucap Serra

Seketika semua yang berada di sana tertawa. "Oh iya, Raja kamu besok ada waktu gak? Ka Harsa mau minta tolong temenin ke Gramedia, boleh ?" Tanya Harsa

"Gue ada waktu, nanti habis latihan basket gue jemput Lo di rumah" ucap Naraja

Harsa menghela nafas. Naraja itu jarang menyebutnya pakai nama dan embel-embel 'kak' karena dia menganggap itu alay. Emang kenapa sih masalah nya kalau manggil Kaka kandung sendiri itu pakai embel-embel 'kak'

"Iya, jangan sampai lupa loh ya" ucap Harsa. Naraja hanya mengangguk

Disini, yang paling di bilang kutu buku itu adalah Harsa. Kenapa? Karena dia lah yang sangat suka dengan buku, ntah itu buku pelajaran, buku motivasi, dan lain lain.

Tapi sayang nya, dia tidak menyukai mata pelajaran Matematika. Karena itu susah dan buat kita pusing saja, jika kalian ingin tau berapa nilai yang Harsa dapatkan walaupun dia suka baca buku? Jawabannya tidak lebih dari 60.

Nilai itu di diri nya sendiri sudah di anggap tinggi. Tapi saat di depan orang tua nya angka itu berubah menjadi rendah, katanya nilai itu ajaib. Dasar aneh!!

"Ya sudah, kalian pergi ke kamar masing-masing gih, Besok kalian sekolah" ucap Alga. Semuanya mengangguk lalu pergi menuju kamar masing-masing

"Mereka sudah besar ya , pa. Tapi sayangnya kita melukai hati Harsa" ucap Serra dengan mata yang sudah berkaca-kaca

" Iya, mereka semua sudah besar dan benar kita sudah menyakiti hati Harsa. Dia anak yang baik, anak berharga, dia itu terlalu segan untuk marah, dia takut melukai orang orang yang dia marahin" ucap Alga sambil mengusap kepala istrinya

"Seharusnya, seorang Harsa tidak boleh di lupakan" ucap Serra lagi

"Ini sudah takdir, aku yakin. Kita akan sembuh dan akan memulai hal baru bersama-sama" ucap Alga. Serra mengangguk

Mereka pun menyusul ke kamar mereka. Semua yang berada di rumah itu sudah masuk ke kamar nya masing-masing. Rumah itu terasa sepi dan sunyi

Inilah perjalan kisah Harsa

🐻>>

Selamat kamu masuk ke dalam kisah Harsa..

Ini baru awal, dan perjalannya sekarang di mulai.....

Tinggal kan komentar kalian disini

Beri Harsa semangat !!!

Dan juga beri Author semangat !!

Instagram author: @heachiyanahceah

Instagram Harsa: @aksr_harsaa

⚠️Ingin curhat? Silahkan DM akun Harsa ya guys.. ⚠️

Vote dan juga follow ya....

Bye bye

Pesan dari Harsa 👇🏻

"Papay cantik dan lucu nya Harsa" - Harsa

"Masukin ke chapter ya pesan dari Harsa ini ya author nya Harsa" - Harsa

TULISAN HARSA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang