03.

90 14 3
                                    


Hallo MoonX
Yang kangen Harsa komen 👉🏻

"Harsa datang untuk menghibur kalian"
-Aksara Harsa Samudra

--MoonX--

Dimalam ini, bintang-bintang yang indah dan cahaya bulan yang menerangi langit malam.

Saat ini Harsa sedang memandang langit indah itu dengan senyuman kebahagiaan. Malam yang tenang dan damai membuat rasa suatu kebahagiaan muncul ntah dari mana.

Tiba-tiba ada yang berdiri tepat disamping Harsa. Seorang pemuda yang keras kepala dan selalu mengatur Harsa atau bisa di bilang posesif gak sih? Pokok nya itu lah.

"Kenapa Lo gak jadi pergi?" Tanya Naraja. Sungguh aneh dengan Harsa menurut nya yang dengan mendadak membatalkan keinginan nya

"Harsa lagi malas baca buku"

"Seorang Harsa malas membaca buku? Otak Lo gak hilang kan?" Tanya Naraja. Bagaimana tidak aneh, seorang Harsa yang selalu saja membaca buku dengan tiba-tiba malas? Seperti nya itu bukan Harsa

"Naraja!! Bisa gak sih kamu itu yang sopan sama kakak sendiri? Harsa lebih tua dari kamu" kesal Harsa. Mood nya semakin memburuk yang membuat Harsa ingin makan pipi Naraja

"Gak bisa, seperti yang di katakan Alvin 'Lo itu seharusnya cocok jadi adek gue bukan kakak gue' lagian tubuh mungil Lo itu pasti di anggap sebagai anak bungsu"ucap Naraja dengan tingkah jahil nya

Oh ayo lah, membuat Harsa nangis itu lucu bagi nya. Sedangkan pemuda lucu itu sudah menahan tangisan yang akan keluar dari kedua mata indah nya, sungguh ingin sekali Harsa membuat adek nya itu ke hutan Amazon biar di gigit kelinci.

"Naraja mending pergi aja deh dari kamar Harsa" ucap Harsa dengan kekesalan yang semakin meningkat. Tetapi, belum keluar dari kamar itu Harsa sudah memanggil Naraja

"Kenapa?"

"Harsa salah, seharusnya yang keluar itu Harsa. Kan Harsa yang laper bukan Naraja, jadi Naraja disini aja biar Harsa yang keluar" ucap Harsa dengan polos. Setelah itu pergi dari kamar tersebut untuk makan agar perut Harsa tidak berbunyi

"Lah? Kan ini kamar dia bukan kamar gue? Lagian memang kenapa kalau gue keluar coba? Kan gue mau ke kamar bukan ke dapur? Aishh Memang cocok jadi anak bungsu ni bocah" gumam Naraja

Tinggal kan saja Naraja yang masih bergumam itu, Kita lanjut ke Harsa yang sudah memberi makan cacing-cacing di dalam perut nya.

Oh iya, sedikit info!! Setiap malam Minggu keluarga Harsa bebas dari makan bersama jadi mau telat makan lah mau gak makan lah itu seterah. Okey guys? Baiklah kita lanjut

"Akhinya cacing-cacing yang Harsa pelihara udah di kasih makan dan Harsa juga jadi kenyang deh" ucap Harsa dengan diri nya sendiri

"Harsa tiba-tiba ingat kedua Abang Harsa deh. Kabar mereka gimana ya? Apa kalau jadi idol itu tidak akan pernah pulang ke rumah nya? Bukan kah pasti akan pulang jika libur, tetapi kenapa kedua Abang Harsa tidak mau pulang ya?" Gumam Harsa sambil melihat pintu utama berharap kedua Abang nya datang agar bisa membela Harsa dari dua bocah ingusan itu

"Au ah, mending Harsa tidur deh. Mata Harsa mau tidur katanya karena capek" gumam Harsa lagi. Mungkin yang melihat itu bisa mengira Harsa indigo karena berbicara sendiri

TULISAN HARSA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang