02

94 13 0
                                    


"Jangan pernah merasa sendirian, karena Harsa akan ada selalu di samping moonX"

--MoonX--

Hari ini adalah hari dimana Harsa mengikuti ulangan Harian dan sayangnya itu adalah mata pelajaran Matematika.

Siapa yang suka dengan matematika? Ahh rasanya sungguh tidak seru dan tidak menyenangkan.

Terkadang seluruh guru itu merasa aneh terhadap Harsa, Pemuda itu selalu belajar dan membaca buku tapi kenapa nilai nya sangat rendah.

Bahkan Harsa sendiri tidak tau kenapa dirinya bisa mendapatkan nilai seperti itu. Tetapi, yang ada di pikiran Harsa hanya fokus mencari Kebahagiaan dan fokus terhadap kesehatannya.

"Hallo Harsa, kamu sendirian?" Tanya Arthur wirjana - seseorang yang peringkat 1 dan kebanggaan guru-guru.

"Hallo juga Arthur, iya nih Harsa sendirian karena mau ke perpustakaan soalnya nanti ada ulangan Matematika" ucap Harsa dengan senyuman manis nya. Tolong lah, Harsa selalu tersenyum kepada lawan bicaranya jadi mereka tidak heran lagi

"Kenapa kamu selalu ke perpus tapi nilai kamu terus saja turun?" Tanya Arthur. Hal ini termasuk aneh bagi mereka, kenapa bisa gitu?

Harsa tersenyum lagi. "Harsa tidak mementingkan nilai, jadi kalau pun menurun Harsa bakalan terima. Karena bagi Harsa yang di utamakan itu adalah kebahagiaan dan kesehatan" ucap Harsa. Arthur mengangguk paham walaupun dia masih ingin mengenal Harsa lebih dalam lagi tapi karena tujuan awal nya dan tujuan Harsa yang ingin ke perpus pun dia urungkan untuk menanyakan semua yang berada di pikiran nya

Mungkin lain kali dia akan bertanya-tanya. "Oh yaudah Harsa, saya permisi dulu ya" ucap Arthur. Setelah mendapatkan Harsa yang mengangguk Arthur pun pergi dari sana dan Harsa juga pergi menuju tujuan utama nya

--MoonX--

Sekarang saat nya kelas Harsa melaksanakan ulangan harian itu. Banyak yang melamun dan berfikir keras agar mendapatkan jawabannya. Sedangkan Harsa, dia hanya menjawab dengan sesekali mencoba mencari

Tak lama Harsa maju dan memberikan kertas ulangan nya kepada guru yang masuk di pelajaran itu. Dengan senang hati guru itu pun tersenyum dan mengambil kertas ulangan milik Harsa

"Apa kamu sudah mencari nya dengan benar, Harsa?" Tanya guru tersebut

"Harsa mencarinya ngasal aja buk, jadi Harsa ngasal aja. Hehe maaf buk lagian Harsa tidak suka belajar matematika" ucap Harsa dengan wajah yang polos

Guru itu terdiam lalu tersenyum tetapi dalam hati ingin sekali mengangkat Harsa jadi anak nya walaupun selalu dapat nilai rendah asalkan Harsa yang lucu ini menjadi anak nya

"Ya sudah, silahkan duduk ya Harsa", ucap guru itu. Harsa mengangguk lalu duduk kembali ke tempat duduk nya

Setelah itu, semua murid yang berada di sana pun perlahan maju untuk menyerahkan kertas keramat itu dan bertepatan dengan bel istirahat yang berbunyi. Harsa berdiri dengan semangat untuk ke perpustakaan, hari ini dia ingin membaca pelajaran untuk selanjutnya setelah itu membaca sebuah novel

Tetapi, saat sampai disana mood nya perlahan berubah. Disana dikatakan bahwa perpustakaan akan di tutup karena ada perbaikan sementara sampai lusa paling cepat

TULISAN HARSA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang