04

7 6 6
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh maaf kalau ceritanya kurang menarik dan ceritanya banyak kurangnya karena saya baru belajar menjadi penulis

Di mohon jika sudah memasuki waktu sholat fardhu silahkan laksanakan terlebih dahulu

Dan jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama karena sebaik baiknya bacaan adalah Al Qur'an

Mohon jangan ada plagiat di antara kita

**********Happy Reading***********

"Lo........??"Uza mengamati semua wajah keempat pemuda tersebut

"WHAT?!"teriak Uza sehingga mereka terjengkit kaget

"Lo kan yang waktu itu nggak sengaja senggol Zea"tuding Uza

"Siapa??"tanya salah satu pemuda itu

"Dia"Uza menunjuk seorang pemuda yang menggunakan hoddie dan topi hitam

Pemuda yang ditunjuk uzapun menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya

"Gue yakin Lo yang waktu itu nggak sengaja nyenggol Zea sampai minuman tumpah, gue yakin banget pada saat itu Lo make kaos warna putih topi item dan celana jeans iyakan ngaku lo"

"Zea??"tanya pemuda itu dengan alis bertaut

"Iya Zea, ini yang duduk di samping gue"tunjuk Uza kepada zea yang duduk disampingnya, dan Zea yang hendak menyuap nasi kemulutnya pun terhenti

"Hah??kenapa za??"tanya Zea kebingungan karena ditunjuk oleh Uza

"Lo nggak denger apa yang gue bilang dari tadi?!!"

Zea pun menggeleng dengan hati hati

"WHAT THE?? JADI DARI TADI LO NGGAK DENGAR APA YANG GUE BILANG DARI TADI"teriak Uza Dengan suara cempreng nya dan sontak semua yang berada di situ pun menutup telinganya dengan kedua telapak tangan

"Za!!!"tegur ayah Uza

"Maaf yah replek aing mah heheh"cengir Uza

"Makan!!!"tegas bunda Uza

"Iya nda" Uza pun memakan makanan nya dan tidak lagi membahas hal tersebut

Saat mereka semua selesai makan pun, para pemuda itu pamit pulang

"Om Tante kami pamit pulang dulu yah, soalnya ada yang mau kami urus, terimakasih makanannya"ucap salah satu dari mereka yang mengenakan kaos hitam dan celana hitam tersebut

"Oh iya, hati hati ya sekali lagi terimakasih atas bantuannya"balas bunda Uza

"Oh iya Tante sama sama kalau begitu kami pamit dulu Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

saat keempat pemuda itu pergi bunda dan ayah Uza mendengar teriakan yang sangat melengking

"OMG ZE!!, NOVEL YANG SERING GHUE BACA DAH TERBIT DONG AAAAAA PEN BELI GUE YA ALLAH"teriak Uza dengan kesenangan

"Astagfirullah nggak usah teriak teriak juga kali"tegur Zea

"Ada apa??"tanya bunda Uza yang baru saja menghampiri mereka

"Ehehhe nggak papa Bun cuma masalah novel "cengir Uza

Bunda pun hanya menggeleng kepalanya mendengar jawaban Uza dan segera pergi menyusul suaminya yang sudah berada didalam kamar

"Ze Ke Gramed yuk"aja Uza

"Males ah Za"Tolak Zea

"Haish Ayolah za masa lu gitu sih ah udahlah ngambek lah gue"ucap Uza dengan wajah yang dibuat buat seperti orang ngambek

Alur TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang