fOUr

509 76 6
                                    

⁽⁠⁽ ⁰⁠ HAPPY READING ⁠⁰⁠ ⁠⁾⁠⁾

"Kok tumben pengen diajak jalan?" Ni-ki, pria blasteran Jepang itu bertanya agak kencang sebab sedang berada diatas motor

"HAH!? KAGA DENGER GUE NIK!" Ni-ki kaget saat Jungwon berteriak kencang dibelekangnya, bisa-bisa budeg si Ni-ki

"KOK TUMBEN MAU DIAJAK JALAN!?"

"OOH, BIASA.."

Mendengar jawaban Jungwon, Ni-ki hanya bisa mengangguk saja, bukan cuma sekali hal ini terjadi

Saat sampai di parkiran Ni-ki mencopot helmnya membantu Jungwon dengan helmnya juga

"Lo mah udah gede masi kaga tau ngancingin helm" Jungwon merenggut

"Dih kata siapa gue kaga bisa!. gue bisa tau! Cuma keras tangan gue kan luka" Iya sih, tangan Jungwon abis kena iris pisau

"Oh iya, masalah apa lagi sama Papa lo?" Tanya Ni-ki penasaran saat mereka sedang berjalan masuk ke cafe

Ni-ki memang paling tau kalau Jungwon sedang ada masalah dia pasti mencari suasana yang segar untuk menyejukkan otaknya, makanya dia mengajak Jungwon ke cafe biar enak curhatnya

Saat mereka sudah duduk dan memesan, Jungwon mulai menceritakan perkara masalah dia sampai Jungwon menelpon Ni-ki biar ada temen curhat

"Dih apaan, Bapak lo pelit amat dah" Ni-ki menyeruput Es Americano nya sambil mendelik saat denger cerita Jungwon

"Kan!, Makanya gue kesel" Jungwon menghela nafas dan menunduk untuk ngaduk-ngaduk es krimnya

Ni-ki tersenyum dan menepuk bahu Jungwon

"Lo hebat, tiap ada duit pasti di bagi-bagiin ke anak yatim" Ni-ki senyum ke Jungwon yang dibalas senyum tipis sama Jungwon

"Pantes kemarin gue telponin kaga aktif-aktif, taunya lagi main di panti" Jungwon ketawa

"Iyalah, gue puas-puasin main ama tuh bocil-bocil!" Jungwon pun mulai cerita tentang keseruan kemarin sama bocil-bocil panti

Melupakan masalahnya sama Papanya untuk sementara waktu, Ni-ki sengaja.

Dia ga mau temennya ini stress, nanti ga ada yang traktir dia lagi

Fyi Ni-ki ini tipe orang kaya yang matre.

⁽⁠⁽ ⁰⁠ THE FOOL ⁠⁰⁠ ⁠⁾⁠⁾

"Gimana?" Jay menegakkan badannya saat melihat Sunghoon sama Sunoo sudah datang

Sunoo tak menanggapi dan masih sibuk sama badannya yang bentol-bentol akibat di gigit semut

Sunghoon jadi prihatin, memilih untuk tak menggubris antusiasme Jay, Sunghoon malah berjalan kearah kotak P3K dan mengambilkan minyak gosok untuk Sunoo

Setelah bukain tutup minyak gosok itu Sunghoon mengambil duduk disamping Sunoo, tatapannya tak lepas dari Sunoo yang mulai mengoleskan minyak gosok di setiap bentol-bentol nya

"Helloo gue nanya loh" Jay menatap malas pada Sunghoon dan Sunoo

"Ya ga gimana-gimana?" Sunghoon jawab sekenanya, bikin Jay berdecak malas

"Elah, lo mah" Sunoo ketawa mendengar Jay yang sedang kesal, masih sibuk mengoles minyak gosok

Lihat Sunoo ketawa membuat Sunghoon ikut tertawa kecil, dan menoleh ke wajah kesal Jay

"Belum terlalu spesifik, dia tinggal di perumahan I-land Residance nomor 4, anaknya sederhana ga mencolok" Jelas Sunghoon enteng

Jay mengangguk paham, kayaknya belum waktunya dia turun langsung ke lapangan

"Terus-terus?" Sunoo sama Sunghoon saling menatap, Sunghoon memberi kode agar Sunoo tak membahas apa yang mereka liat di halte tadi, lagipula hal itu masih tak jelas kebenarannya, sekedar asumsi belaka

Memberitahu Jay di awal akan membuat dia down, dan traktiran sebulannya mungkin bakal batal.

"Udah gitu doang" Sunoo ketawa karena perubahan raut Jay yang drastis

"Tapi Jay, rata-rata orang kayak doi lo tuh ga suka sama yang berlebihan"

"Ha?" Sunoo menepuk jidatnya, dia baru ingat kalau kapasitas otak Jay itu kecil, masih untung tak terdapat tulisan memori hampir habis.

"Orang kayak dia itu kayaknya gasuka yang berlebihan, makanya gue kasi saran deh

Lo jangan coba-coba nampil mencolok kalo mau pdkt." Jay mengangguk lumayan paham

"Tapi ga tau sih, itu cuma kayaknya kita juga belum tau terlalu jauh" ucap Sunghoon yang sekarang menggantikan pekerjaan Sunoo, dia mengoleskan minyak gosok di bentol-bentol pada kaki Sunoo setelah merampas botol minyak gosok itu dari tangan Sunoo

Kulit Sunoo manis kali makanya tuh semut-semut centil demen, Sunghoon kan jadinya kepo. pen nyoba..

"Kalo emang bener doi kayak gitu mah gampang

Gw tinggal kospley jadi orang miskin kelar, gue udah bisa hidup bahagia selamanya bareng Jungwon" Sunoo menatap Sunghoon cape mendengar jawaban Jay, sementara Sunghoon balas menatap Sunoo datar, sambil menggesekkan jari telunjuknya ke dahi

"Stress" Ucap Sunghoon tanpa suara

⁽⁠⁽ ⁰⁠ TO BE CONTINUED ⁠⁰⁠ ⁠⁾⁠⁾

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fool || Jaywon [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang