The Best Older Brother

Keina Mendapatkan Masalah

Setelah kejadian tadi pagi, karena kesalahpahaman yang ada di Kaiser. Akhirnya masalah selesai, karena ada Mozza yang meluruskannya. Dan mereka pun memasuki kelas mereka, untuk belajar.

"set, haa...untung saja pak guru belum masuk" kaiser pun tenang karna gurunya belum memasuki kelas.

lalu ada Mozza yang berlari di lorong, karena dia takut terlambat.

"huuu, aku sangat lelah karena berlari larian di lorong. ah, ternyata pak guru belum masuk, jadi aman dong hehe."
ucap Mozza

Dan si Grimm. Dengan tenangnya dia berjalan santai,Grimm tak tahu kalau di belakang dia ada pak guru yang akan mengajar di kelasnya.

"haaa, padahal aku ingin bolos di jam pelajaran pertama, karena aku sangat malas bertemu dengan pak tua itu." lalu di saat Grimm sedang bergumam.

"hei Grimm. jangan sering sering bergumam nanti kau cepat tua." ucap pak guru yang ada di belakang Grimm. Lalu Grimm pun merespon kata pak guru itu dengan kata kata yang tidak sopan. Karena dia tidak tahu kalo yang ada di belakang dia adalah pak guru.

"hah?, kau bilang apa? dasar b*r*ngs*k" lalu pak guru yang ada di belakang dia,tiba tiba memukul Grimm.

"plakk, dasar murid ba*ing*n, lihat dulu kebelakang mu siapa yang berbicara... " ucap pak guru

"ahhkk sakit woi, owhh pak guru, saya kira tadi si Kaiser, hehehe maaf pak" ucap grimm yang sudah mengetahui kalo di belakang dia pak guru. Lalu pak guru menyuruh Grimm untuk cepat memasuki kelas, karna kelas sudah mau di mulai.

"ughh kau ini, sudah sudah cepat kau masuk kelas, kalau tidak nama mu akan kucoret warna merah. " ucap pak guru.

"tch, okeeee pak! ". lalu Grimm pun berlari karna ketakutan dia di ancam seperti itu oleh pak guru.

tiba tiba pak guru bergumam. " haa... dasar anak muda zaman sekarang, aku jadi ingin kembali muda lagi, hahaha itu tidak mungkin".

Lalu cerita berpindah ke Keina.

"Heii Luccy. kamu tadi liat nggak? "
ucap Keina.

"hah? liat apa?" ucap luccy. Yang kebingungan karena tiba tiba keina menanyakan hal seperti itu

"itu... tadi ku lihat wajah kak Kai, Berubah disaat dia melihat kak Grimm. Sebenarnya ada apa ya?, sepertinya ada hal yang serius" ucap keina. Keina penasaran, sebenarnya apa yang terjadi dengan Kaiser dan Grimm.

"hmm... aku juga gak tau kei, ah kalau kamu penasaran coba tanyakan saja sama kak Mozza. Sepertinya dia tahu" ucap luccy. Tapi Keina tidak ingin mengetahui urusan kakaknya

"ah sepertinya tidak perlu luccy. aku tidak mau mengetahui urusan kakak ku, lebih baik lupa kan saja pertanyaan ku tadi hehehe" ucap Keina. Lalu bel istirahat pun berbunyi

Tring! , tring! , tring! . Silahkan beristirahat.

Keina dan Luccy pun pergi ke kantin sekolah untuk membeli makanan. Dan akhirnya keina dan luccy sudah sampai di kantin, lalu mereka berdua membeli minuman dan makanan. Di saat mereka sudah membeli makanan dan minuman, keina pun tergesa gesa dan akhirnya pun berlari sambil memegang minuman dan makanan, karena takut hp nya yang tertinggal di kelas hilang. Dan saat Keina berlari dia menabrak kakak kelasnya yang dari kelas 12-A namanya Erwin. Dia bermusuhan dengan Kaiser.

"brak, aduhh.... maaf kak aku yang salah, karena aku buru buru karena hp ku tertinggal di kelas takut hilang"
ucap keina. Minuman keina tumpah, lalu mengenai baju Erwin yang ia pakai

"ughh sialan, heii b*reng*ek liat nih baju ku basah dan kotor, cepat lap sampai bersih, kalau tidak kau akan kena akibatnya" ucap erwin.

"hah?, maaf kak mana bisa seperti itu, aku kan nggak sengaja...." ucap keina. Tapi si orang ini dia suka bermain tangan, dan keina pun kena tampar oleh Erwin.

"plakk, heii kalau kau tidak mau membersihkannya maka aku akan menamparmu 10x dan barusan itu 1x berarti ada 9 lagi, kau mau ku tampar sampai 9 kali? " ucap Erwin.

"aww, aduhh sakit kak, kenapa sih harus seperti itu kan udah ku bilang, aku nggak sengaja.. " ucap keina yang sambil menahan rasa sakit.

"ohh berarti kau ingin ku tampar sampai 9 kali ya? baiklah kalau seperti itu, jangan menyesal ya, karena ini ulah mu, hahaha" ucap erwin yang sambil melayangkan tangan ke keina. Lalu tiba tiba ada kaiser yang menahan tangan erwin.

"set, hah? cepat lepas kaiser, kau ingin membela gadis kurang ajar ini?" ucap erwin. Erwin tidak mengetahui kalau perempuan yang sudah menabrak erwin adalah adiknya kaiser.

"apa katamu?, gadis kurang ajar?heii kau ingat ini...,dia adik ku, memangnya adik ku salah apa padamu? sampai kau melayangkan tangan mu ke adik ku? " ucap kaiser. kaiser tidak tau kalau adiknya sudah terkena tamparan oleh Erwin.

"kakak, sudah kak aku yang salah, tadi aku tergesa-gesa karena hp ku tertinggal di dalam kelas jadi aku ingin mengambil nya, dan tiba tiba aku menabrak kakak ini, tapi aku sudah minta maaf dan dia meminta ku untuk membersihkan bajunya, kalau tidak.... aku akan di tampar 10 kali oleh dia.. " ucap Keina.

"apa?, wahh kau yang kurang ajar erwin. berani sekali kau berkata seperti itu ke perempuan" ucap kaiser. Lalu Erwin pun merasa kesal dengan apa yang di katakan kaiser. Dan tiba tiba Erwin melayangkan tendangan ke Kaiser.

"wushhh", tendangan Erwin masih bisa di hindari oleh Kaiser. Tapi tidak dengan pukulan Erwin. "buakk", dan akhirnya kaiser terkena pukulannya Erwin tepat di perutnya. Lalu kaiser merasa sakit, tapi itu hanya sakit sebentar, dan perutnya pun sudah merasa enakan kembali

"tendangan mu lambat, tapi tidak dengan pukulan mu, apa kau sekarang mengikuti latihan tinju? kalau iya pas sekali aku ingin mencoba melawan petinju" ucap kaiser. Dan kaiser pun menyuruh Keina untuk kembali ke kelas.

"Kei, cepat kau kembali ke kelas, sisanya biar kakak mu ini yang mengurusnya" ucap Kaiser.

"t-tapi kak.... " ucap Keina.

"kalau kakak bilang pergi, pergi kei" ucap kaiser.

"ah iya iya kak". Akhirnya pun keina pergi kembali ke kelas.

" nah sekarang adik ku sudah pergi, urusan mu dengan dia sudah selesai, sekarang urusan dia kuserahkan pada ku, apa kau mau mencoba melawan ku? aku ingin tau siapa yang menang di antara taekwondo dan boxing" ucap kaiser.

"ohhh pas sekali aku juga ingin mencoba pukulan ku ini, jadi ayo coba kita lakukan kaiser... " dan akhirnya mereka berdua pun sama sama ingin menunjukan kekuatan mereka.

To Be Continue.

-The Best Older Brother-