[Sisi] Sesi Wawancara .

4.6K 246 8
                                    

Maaf typo berserakan dimana-mana . Happy Reading readers .

Sisi Pov .

Aku bersorak ria hari ini . Akhirnya setelah sekian lama aku melamar pekerjaan dimana-mana aku diterima ! . Ini berkat kak bram , Kak bram itu dulu seniorku saat SMP ! saat itu aku sedang melamar pekerjaan di perusahaan tempatnya bekerja , sebenarnya aku tidak yakin kalau aku akan diterima di perusahaan itu , mengingat perusahaan itu bernama Zain Corp . Siapa yang tak tau perusahaan itu ? aku yakin seluruh Asia tau perusahaan itu , etsss aku ralat ! bahkan hampir seluruh dunia . Tapi aku coba-coba saja , aku tau aku tak sadar diri ! tapi bisa saja aku diterima jadi OG atau tukang bersih-bersih lainnya . Aku segera masuk , dan tak sengaja aku menyenggol sebuah lengan kekar , aku merutuki kebodohanku saat ini . Aku bahkan belum menaruh surat lamaranku diperusahaan ini , tapi aku sudah membuat kecerobohan ? Shit ! . Aku menunduk lemas , aku melihatnya dari bawah , dari bawahnya saja sudah terlihat kalau orang ini adalah orang penting di perusahaan ini , melihat pakaiannya sangat formal dan rapi . Tamatlah riwayatmu sisi !! .

"Sisi ?"Ucap seseorang . sepertinya aku cukup familiar sama suaranya ! tapi siapa ? .

"ya p- kak bram !"Seruku menggebu-gebu kak bram adalah anak dari sahabat alm.papah ku , makanya dulu kami sangat dekat .

"ya bie !"Jawabnya dengan panggilan kesayanngannya . aku hanya tersenyum menanggapinya , dia bilang ! bie adalah potongan dari kata barbie agar lebih mudah memanggilku dia menggunakan kata 'bie' . Saat aku bertanya 'Kenapa memanggilku barbie kak ?' dia akan menjawab 'karena kau antik,manis,dan imut seperti barbie' itulah jawaban dari seorang kak bram . Saat mengetahui papahku meninggal keluarga kak bram sangatlah terpukul , begitu juga aku ! aku sangat dekat dengan papah . Hidupku hancur saat itu , om ku mengambil semua harta warisan yang papah tinggalkan untuk mamah dan aku . Aku tidak dendam ! mungkin om dan tante ku sedang membutuhkannya . Kak bram ? tentulah kak bram tidak tau ! kak bram hanya tau papah meninggal ! itu saja , dan aku juga tidak berniat memelberi taunya . Aku tak mau ada orang lain yang aku dan keluargaku repotkan saja ! cukup aku saja yang bekerja .

"Aku merindukan mu prince !"Sungutku berseri-seri . dan prince ! prince adalah panggilan kesayanganku padanya . Karena dia memang kakak pangeranku yang tampan dan baik hati .

ia terkekeh sebentar "aku lebih merindukan mu bie"

"kau bohong prince ! kau tidak merindukan mu"Sungutku .

"haha kau ini ! sungguh aku merindukanmu biee , kau tau kan ? aku sedang kuliah di los angeles ! , apalagi kau ! kupastikan kuliah diluar negri ! kan otakmu jenius"Kekehnya .

Deggg !

kau salah prince ! aku sangat menderita ! . batinku berteriak

"Haha"Tawaku yang terdengar nyaring . aku tertawa melihat jalan ceritaku saat ini .

"Kau sedang apa disini ? melamar ? bukankah seharusnya kau kuliah"Keningnya mengkerut bingung . apa aku harus jujur ? tidak usalah .

"Aku ingin mandiri prince ! aku tidak mau menyusahkan mamah ! kau tau kan mamah sekarang single parents ? kufikir kuliah dengan uangku sendiri akan lebih membanggakan !"Aku tersenyum hambar . Semoga kak bram tidak curiga ! .

"kau lulusan S-"

"ya aku tau ! aku hanya lulusan SMA aku tidak masalah jika harus bekerja menjadi OG atau tukang bersih-bersih lainnya !"Ucapku tersenyum pasrah , ya memangnya apa yang harus aku harapkan ? bekerja menjadi HRD ? Sekertaris ? mungkin hanya mimpi .

"NO NO , BIG NO !"Ucapnya sambil geleng-geleng . maksudnya apa ? . dahiku berkerut tak paham .

"Kau harus jadi sekertaris ! kebetulan sekertaris disini butuh satu lagi untuk membantu CEO disini"Ucapnya manggut-manggut.

"Tak usah bercanda kak ! aku tau aku hanya lulusan SMA yang bermimpi untuk jadi sekertaris CEO disini"Ucapku sarkatik . apa sekarang kak bram meledekku ? it's not funny .

"Kamu bilang apa ? I am kidding ? liat muka gue si ! apa muka gue bercanda ?"Ucapnya lantang dengan wajah serius .

"Kalo kakak bercanda ini sama sekali ngga lucu !"Ucapku masih kekeh .

"Ishh , muka aku tuh serius biee , kamu kan jenius ! udah berapa kali kamu wakilin sekolah buat cerdas cermat ? hah ? jawab aku ! ngga keitung kan biee ? belum lagi saat SMA , kakak yakin kamu juga koleksi piagam dan piala"Ucapnya serius . ya memang benar dulu aku sering mengikuti cerdas cermat dari sekecamatan sampai seprovinsi bahkan saat itu aku sampai ke Los Angeles Amerika Serikat , aku tau iq ku diatas rata-rata maka dari itu aku dijuluki 'Si jenius' . orang-orang pasti kenal aku aku sadar itu , aku bersyukur berkat kecerdasaanku aku sering mendapat beasiswa dari pihak manapun , dan seperti sekarang ! aku juga sudah ditawari kuliah di Kota Fashion Paris . namun aku menolaknya selain aku tidak punya biayapun aku tidak bisa meninggalkan mama sendirian hanya aku satu-satunya keluarga mamah saat ini .

"Iya sih ! hehehe , beneran kan prince ?"Tanyaku .

"Iyaa biee nanti sore kamu dateng lagi ke kantor ini , buat melakukan sesi wawancara sama CEO disini , sebenarnya hanya formalitas doang biee , biar kamu ngga keliatan banget kalo aku yang masukin , okee biee ? sekarang aku mau meeting dulu sama klien , maaf ya aku tinggal ? inget ! nanti soreee"Ucapnya sambil berlalu dari hadapanku .

"Pasti princeeee"Seruku sambil mengacungkan ibu jariku .

Disinilah aku berada didalam ruangan seorang CEO yang sangat tampan , aku akui dia memang tampan namun sayang dia dangat dingin . Dengan mata coklat , bulu mata yang lentik , hidung yang mancung dan rahang-rahang yang keras menambah kesan ketampanannya , astaga begitu indah ciptaan mu tuhan . Aku berdiri kiku didepannya , ia menatapku jengah dan menyuruhku duduk . Sudah kusimpulkan kalau sifatnya sangatlah dingin . Sesi wawancara pun dimulai dia mulai bertanya tentang pengalamanku , kujawab saja apa adanya . Memang itu adanya ? lalu aku mau berbohong ? itu bukan tipe ku . Dia tertawa remeh , dan menatapku tajam .

"Lalu kau mau jadi sekertaris disini ?"Tanyanya sarkatik . tubuhku menegang . aku hanya mampu menggangguk kikuk , aku takut .

"Apa yang bisa kau lakukan disini ? hah ? kau hanya lulusan SMA yang tidak berpengalaman ! memangnya kau fikir perusahaanku mau bangkrut karena menerima sekertaris seperti ini ?"Ucapnya sambil menatapku dari atas sampai bawah . aku sudah biasa dengan ucapan itu , kukira aku sudah kebal hanya saja hatiku tak bisa seperti itu . dadaku sesak , air mataku bahkan sudah berlomba akan turun dari mata biruku . tidak boleh ! aku tidak boleh lemah sekarang . aku tersenyum ramah .

"Alhamdullilah saya punya pengalaman yang lain , saya sering mengikuti cerdas cermat dari sekecamatan sampai seluruh indonesia , bahkan saya pernah dikirim ke los angeles amerika serikat untuk mewakili negara indonesia , saya tidak akan membuat perusahaan anda bangkrut mr . saya akan menarik para investor untuk menanamkan sahamnya diperusahaan kita dan memperbanyak cabang perusahaan anda , mr"Ucapku panjang lebar masih dengan senyuman ramah ku .

"Baiklah kau diterima ! buktikan janjimu itu ! kalau kau mengecewakanku sekali saja ! saya tak akan segan-segan melemparmu dari perusahaanku !"Tukasnya dingin .

"Baik pak ! terimakasih banyak karena bapak telah mempercayai saya , saya akan berusaha untuk membuat bapak bangga pada saya"Ucapku tersenyum lebar .

"ya"Ucapnya singkat .

"permisi pak"

Haluuu ? panjang ya ? hihihi idee lagi mumpuk nih , makanya aku panjangin makanya semua chapter udah aku nextin , aku juga ngga tau nih idee muncul gitu aja . hehehehe , tetep vote & coment readers .
lvyuuu;*;*;*

Wedding Was AccidentallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang