2.Experimen

48 3 2
                                    

"Sbenarnya ayahku dulu nya adalah badut juga . aku tidak mengatakannya kepadamu karna aku malu . dia mati karna saat dia melakukan atraksinya ia gagal dan di saat smua penonton memyoraki dan melemparinya. Seseorang menembaknya di kepala hingga mati " itulah pengakuan yang ia katakan padaku sambil menangis. "Sudahlah san. Jangan sedih. Lagi pula yang di sana bukan ayahmu kan!" kataku sambil menepuk punggung nya. Dia menatap ku begitu dalam. Aku kira dia akan marah karna ucapanku tadi. "Var aku berjanji akan melindungi seluruh badut dari cemoohan penonton yang bahkan tidak bisa mlakukan apa yang mereka lakukan!" dia katakan itu dengan tatapan yang jika kulihat tekadnya mulai berubah.

*work
"Hey daripada kita disini lebih baik kita selesaikan teori kita tentang virus eagleinfection. " kataku sambil berjalan pergi. "Baik,hey tunggu aku!" sambil berlari.kami pun kembali ke rumah dan menelepon seorang teman kami yang bernama lauren diana aku sering memanggilnya ana.

*think
"Jadi bagaimana tentang tugas kita? " tanya ana kepada san. "Yah begitulah , kita hanya perlu menyimpulkan kenapa orang bisa mati dalam waktu 3 menit jika terkena EI (eagle infection)." kata san sambil tertawa kecil. Ntah kenapa aku seperti baru melihat sebuah cahaya hijau melintasi langit. "Jadi di mana sampel DNA elang yg memiliki EI dan yang tidak?" tanya ana. Aku pun bergegas mengambil sampel DNA itu. Namun tanpa kusadari ada seekor elang berwarna hijau yang hinggap di jendela ku . aku belum pernah melihat elang berwarna hijau seperti itu. Aku takut dia memiliki EI. Tapi apa yang ku lihat adalah sebuah keajaiban. Elang itu memberikan sampel dna EI. Aku tidak tahu bagaimana ia mendapatkannya. Aku mencari sampel yang bukan EI. Lalu burung itu pergi.

*what
Trnyta sampel itu ada di belakang burung itu. Aku ambil dan segera aku ke bawah.

*in the morning
Di sekolah aku dan san beserta ana bersiap siap untuk mempresentasikan hasil penyelidikan EI kami. Bel sekolah berbunyi . murid masuk ke kelas masing masing. Guru biologi juga masuk . beberapa menit guru itu menjelaskan tentang macam virus kami di panggil untuk mempresentasikan hasil kami. Aku saat itu memegang sampel sampel . dan tiba seorang anak peganggu bernama raphael menjegal kakiku sehingga sampel non EI tumpah ke tangan ku.
"Varies kamu tidak apa apa?" tanya guru itu. Ku bilang "tidak apa apa!" dia bertanya lagi " virus apa itu varies?" dengan wajah cemasnya. San menjawab "EI " guru itu pun kaget dan panik. Namun aku katakan "tak apa bu ini sampel non EI" .dan suasana pun mnjadi lebih tenang. Di saat kami menjelaskan hasil kami aku pun mulai pusing dan pandangan ku kabur

Hay adek kakak gimana ceritanya??? Vote and comment ya. Tunggu kehadiran green eagle part 3. Come.

Green EagleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang