9. Haruskah seperti ini?

11 0 0
                                    

"Ehmmm... Ri sebaiknya jangan kau lakukan. Kau tau kan kalau semi suka padaku!"

"Yah aku tau tapi dia satu satunya pewaris drougstone science! Kita bisa meminta bahan bahan darinya. Dan karna dia mencintaimu. Maka aku akan memanfaatkannya! Hah?? Hey var jangan pergi!"

"Aku lebih baik mencuci mobil! Aku tidak akan pernah mau melakukan itu kau tau!"

"Kalau kau bekerja di tempat pencucian mobil itu yang gajinya Rp.50.000 per bulan kapan kita bisa membeli bahan bahannya!"

"Kau benar juga tapi kan aku--" tiba tiba ari menatap tajam ke belakangku. Ternyata di belakangku ada semi.

"Hay zag! Kita jalan jalan yuk hari ini!" dan aku langsung memberi isyarat pada ari agar dia melakukan tugasnya!

"Ehem... Apakah aku menganggu!"

Semi melihat ari lalu berkata "ya kau memang menganggu pergilah dasar kutu buku!"

"Ehhh.... Apa kau bilang? Kutu buku? Aku bahkan tidak suka membaca buku! Aku hanya tergila gila dengan sains kau tahu!" aku melirik ari untuk kembali ke rencana.

"Ehmmm.... Jadi begini apa aku boleh memberitahu mu suatu rahasia?" ari mengatakannya dengan tenang. Namun aku disini takut. Dalam hatiku ya ampun jangan kaj beri tahu.

"Sebenarnya orang yang bernama var atau yang kau panggil zag itu dia--"

"Dia apa?" aku semakin ketakutan

"Dia butuh bantuanmu untuk neminjam fasilitas droug stone."

"Apa? Memangnya kalian mau ngapain?"

"Varies sedang dalam masalah. Dia tadi hampir di rebuti oleh perempuan lain."

"Ya ampun beraninya wanita itu!"

"Jadi kakak wanita itu datang. Dan kakak nya juga menggoda var. Lalu mereka bilang jika kau bisa menghuni dan memakai atau membuat sesuatu di drougstone maka kau tak akan ku goda!"

"Ohhh... Jadi begitu! Kalian boleh saja sih datang kesana setelah kantor tutup. Aku akan memberikan kalian izin akses sebagai pegawai lembur. Tapi apa untungnya bagiku?"

"Tentu saja untungnya bagimu adalah var tidak akan di goda lagi. Plus kau bisa kencan dengannya!"

"Benarkah oke kalian boleh datang malam ini!" aku tercengang dan memaki maki anak itu dalam hatiku.

"Baiklah aku pergi dulu . oiya kencannya jam 3 sore hari minggu oke. Aku tunggu kau di cafetaria drougstone." dia pun pergi. Dan aku berteriak.

"Tidakkkkkkkkkkkkkkkk! Kenapa kau katakan itu? Kenapa?"

"Hahaha... Yang penting berhasil. Oke nanti malam kita mulai bekerja ya green eagle!"

Bersambung

Update senin,selasa,jumat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Green EagleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang