"2 September, Cerah.
Hari ini adalah hari pertama semester baru dimulai. Sepulang sekolah tadi, Xin Qi berkata padaku: 'Bagaimana kalau kita pulang ke asrama untuk bermain catur?' Aku tidak ingin balik ke asrama, aku ingin pergi bermain ke taman dengan teman kelas untuk bermain lompat tali, aku membuatnya menunggu sebentar. Dia baru menunggu sepuluh menit lalu dia marah dan menjatuhkan kotak pensil. Aku tidak berbicara dengannya saat aku kembali, juga tidak bermain catur dengannya, dia juga menolak untuk meminta maaf. Setelah selesai makan malam dia mencariku dan memberiku buku harian ini. Aku bertanya padanya, mengapa, dia bilang bahwa orang yang sering pelupa harus sering-sering menulis kehidupanku di buku harian. Aku bilang kenapa dengan pelupa, dia bilang bahwa dia berjanji akan menikahiku saat aku dewasa, dan aku tidak boleh melupakan hal ini, tidak boleh mengabaikannya. Dia juga bilang bahwa aku tidak tahu waktu, bukan sepuluh menit tapi lima puluh menit."
......
"1 Maret, Cerah.
Hari ini Xiao Mei bilang kepadaku, dia akan pulang ke rumah. Karena guru bilang ibunya telah ditemukan, besok seluruh keluarganya akan datang menjemputnya dengan kereta api, ada ayah, ibu, kakak laki-laki, kakak perempuan, juga kakek dan nenek. Guru-guru membelikan dia baju baru dan tas baru. Xiao Mei sangat senang, melompat-lompat kegirangan dan berbicara tanpa henti selama perjalanan pulang. Malam harinya, aku diam-diam menangis, aku tidak tahu kapan akan bisa bertemu ibu. Aku bertanya pada Xin Qi apa dia merindukan ibunya, dia bilang tidak rindu, karena ibunya sudah tidak menginginkannya, tapi saat dewasa nanti dia akan membantuku mencari ibuku. Aku bilang aku akan mencarinya sendiri ketika aku dewasa, dia bilang saat itu aku pasti sangat sibuk, medali emas olimpiade renang menungguku untuk mengambilnya. Soal urusan mencari ibuku lebih baik diserahkan kepadanya saja."
......
"18 Mei, Berkabut.
Xin Qi dihukum berdiri oleh guru hari ini. Karena Sun Hao dan Fang Xiaokui dari Kelas Enam mendorongnya saat di taman bermain sehingga kacamatanya jatuh dan pecah. Xin Qi marah dan berteriak pada mereka, namun sayangnya aku terlambat mengetahuinya. Ternyata, Zhang Hao dan teman-temannya telah pergi. Orang yang ia marahi ternyata adalah Guru Chen dan kata-katanya sangat kasar sehingga membuat guru tersebut sangat marah. Siapa suru Xin Qi memiliki penglihatan yang buruk. Xin Qi bilang ia hanya melihat sebuah bayangan. Aku bertanya padanya, jika orang itu adalah aku, apakah dia akan mengenaliku?. Dia menjawab 'Sampai sekarang aku juga belum pernah melihat dengan jelas wajahmu, jangan khawatir, aku akan mengenali suara mu.'"
......
"27 Oktober, Hujan.
Xin Qi dirawat di rumah sakit, guru meminta ku untuk membuat catatan yang bagus dan pergi ke rumah sakit untuk mengajarinya. Aku sedikit takut untuk pergi, aku memberi tahu guru bahwa Xin Qi memiliki temperamen buruk baru-baru ini, Guru menjadi marah ketika melihat catatan ku, dia mengatakan bahwa aku tidak mengerti di kelas, dan catatan itu kacau, jadi dia harus belajar sendiri, dan nanti dia akan mengajari ku untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Guru bilang lupakan saja tentang mengajari Xin Qi. Xin Qi tidak mau belajar di bangsal, jadi aku bermain catur dengannya. Setelah bermain selama tiga jam aku selalu kalah, aku bertanya pada Xin Qi apakah dia bosan. Dia bilang dia tidak bosan, tidak ada yang mau bermain dengannya, hanya aku saja.
Sejujurnya, orang yang bosan itu aku. "
......
"12 Januari, Bersalju.
Hari ini, seseorang dengan sengaja menumpahkan sisa makanan di dalam tas sekolah ku. Akibatnya, semua pekerjaan rumah dan buku yang ada di dalam tas menjadi kotor. Aku tahu bahwa orang yang melakukan perbuatan buruk itu pasti Sun Hao. Setelah kelas, aku menemukan tiga potong permen karet yang menempel di rambut ku yang tidak bisa lepaskan. Akhirnya, Xin Qi membantu ku dengan memotongnya menggunakan gunting. Baru-baru ini, Sun Hao telah melakukan intimidasi terhadap ku, dan Xin Qi mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah dengan memukulnya. Keduanya kemudian terlibat dalam perkelahian di taman bermain yang berujung pada cedera pada hidung dan lengan mereka. Kedua siswa akhirnya dipanggil ke kantor kepala sekolah, dan Xin Qi kemudian ditegur oleh Guru Ye selama empat puluh menit. Pada malam hari, aku melihat memar besar di wajah Xin Qi dan bertanya apakah itu sakit. Dia mengaku itu sakit, dan bertanya padaku apakah aku mau menciumnya agar rasa sakitnya hilang. Aku menjawab apa salahnya, aku mencium boneka anak anjing yang diberikan Xiaomei setiap hari. Aku menciumnya dua kali."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love You Give Me [END]
RomanceNovel China Terjemahan Bahasa Indonesia Judul asli : 你给我的喜欢 (Ni Gei Wo De Xi Huan) Judul asing : The Love You Give Me Judul Indonesia : Cinta Yang Kau Berikan Kepadaku Author : 施定柔 (Shi Ding Rou) Tahun : 2019 (73 Bab) Terjemahan By Google Translate ...