Ton terbangun dari tidurnya kala alarm hp nya terus saja berdering
"Sial aku ingin tidur" ucap ton lagi pula untuk apa dia bangun Pagi kan dia sudah tidak bekerja
Dengan terpaksa ton bangun dari kasurnya dia berjalan menuju kamar mandi
"Ayo ton cari pekerjaan kau tidak ingin mati kelaparan kan" ucap ton sambil menepuk nepuk pipinya dia bercermin melihat pantulan wajahnya tampan batinnya
"Ya memang aku memang tampan" ucap ton sambil bergaya
Kemudian dia mengambil sikat gigi tidak lupa menaruh pasta gigi di sikatnya dan memasukannya kedalam mulutnya dengan malas
Setelah selesai mandi ton masuk kedalam kamarnya dia memakai baju kemeja ton terlihat sangat rapih dan tampan
Ton bercermin melihat dirinya sudah rapih kemudian menyisir rambutnya
"Sudah saatnya mencari kerja" ucapnya dengan semangat
Ton keluar dari rumahnya dia pergi mencari pekerjaan
Sudah hampir sore dan ton tidak mendapatkan pekerjaan bagaimana ini jika dia tidak bekerja dia tidak bisa makan
"Sudahlah aku menyerah"
ton lesu dia duduk di kursi taman, saat dia ingin pergi dia teringat dengan tawaran pria yang dia tabrak hari itu
"Apa aku terima saja ya tawaran pria itu" ucapnya dia sebenarnya tidak ingin menerima pekerjaan itu tapi jika dia tidak bekerja dia akan mati kelaparan
Ton menelpon nomor Yoon
"Hallo" balas orng itu dengan nada lembut"Aku ton ya aku akan menerima pekerjaan itu" balas ton
"Sudah kuduga kau akan menerima pekerjaan itu" ucap Yoon dengan nada yang terdengar bahagia
"Ya aku tidak punya pilihan lagi" balas ton
"Baiklah datang segera ke rumahku"
"Tapi dimana rumahmu" balas ton
"Apa kau menyimpan kertas yang ku berikan kemarin" ucap ton
Ton mencari kertas yang kemarin diberikan Yoon "nah" akhirnya
"Ya aku menemukan kertasnya lalu apa" ucap ton bingung
"Lihat di situ ada alamat rumahku datang kesini dan aku akan menyambut kedatanganku dengan meriah"
Ton mematikan telepon nya secara sepihak dia tidak mau mendengarkan kata kata pria itu
Ton pergi sambil terus melihat kertas itu sampai dia berada di sebuah rumah yang sangat megah dengan pagar tinggi
"Apa ini rumahnya" ucap ton kagum dia tidak pernah melihat rumah sebesar ini
Baru saja ton ingin memencet bell pagar tinggi itu sudah terbuka ton reflek memundurkan badannya
"Akhirnya kau datang juga aku sudah menunggumu" ucap Yoon
Ton masuk kedalaman rumah besar itu dia sangat kagum rumah ini sangat besar mewah banyak sekali benda mahal di dalamnya
"Jadi aku harus bekerja apa" ucap ton bingung
"Sudah ku bilang bukan kau bekerja di malam hari" balas Yoon dengan tersenyum
Ton langsung memalingkan wajahnya dia tidak ingin melihat wajah boss barunya ini
Malam
"Apa yang harus aku lakukan" ucap ton bertanya kepada Yoon yang sedang menonton tv
"Wah sudah malam rupanya tidak terasa yahh" balas Yoon
Tidak terasa dia bilang ton sampai bosan karena trus berada di kamarnya
"Jadi bos apa yang harus saya kerjakan" ucap ton
"No Bobby bukan bos tapi Dedy"
Kata kata Yoon sontak membuat bulu pundak ton merinding
"A-apa yang kau katakan" ucap ton gugup ya ampun dia merasa gugup sekarang
Yoon berjalan mendekat dengan reflek ton mundur sampai punggung nya menabrak tembok
"A-apa yang kau lakukan tuan" ucap ton sekarang bukan gugup lagi ton sekarang merasakan takut dia ingin keluar dari tempat ini
Yoon terus berjalan hingga jarak mereka tinggal mbeberapa centi
Ton melotot ketika Yoon merangkul pinggangnya dan sekarang sudah tidak ada lagi jarak di antara mereka
"Jujur ak menyukaimu ton" ucap Yoon sambil menatap ton
"A-apa yang kau katakan" balas ton
Yoon menempelkan bibirnya dengan bibir ton melumut bibir ton dengan lembut tidak menuntut
"Ahhh" desah ton yang membuat Yoon tersenyum
Dah dulu ya
Mungkin beberapa hari ini ga akan up
Btw besok ultah ku loh cuman mau ngasih tau aja ya
Btw ultah kalian kapan nih
Jangan lupa vote komen dan follow ya
![](https://img.wattpad.com/cover/324947139-288-k468999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia And Beby🔞 (yoonton)
Fiksi RemajaYoonton Blthailand Langsung baca 🔞🔞🔞 Top: Yoon Bot: ton