9

703 78 0
                                    

Renjun kembali dari rooftop sekolah itu, diapun langsung masuk kedalam kelas dan mengambil tasnya begitu saja lalu pergi setelah menghubungi winwin untuk menjemputnya.

Selama di perjalanan renjun hanya diam saja, bahkan dia tak menangis ataupun mengatakan sesuatu saat ini.

"Tuan muda baik-baik saja?" Ucap winwin melihat dari spion tengah mobil itu.

"Tidak." Ucap renjun lalu diapun hanya melihat kearah luar jendela mobil itu dan winwin yang hanya diam karena tau kalau sekarang renjun hanya butuh ketenangan saja.







Sekolah.

Haechan melihat jaemin yang kembali tanpa renjun, lalu diapun mendekat ke meja yang berisi jaemin dan teman-teman nya itu.

"Jaemin dimana renjun?"

"Dia sudah lebih dulu pergi." Ucap jaemin datar.

"Lalu kenapa dia tak ada? Apa kau sedang mencoba bercanda padaku?" Kesal Haechan.

"Aku tak akan bercanda soal itu." Datar jaemin. Haechan lantas pergi begitu saja kembali ke mejanya dan para teman-temannya.

"Apa semuanya tak berjalan lancar jaemin?" Ucap jeno dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Dia hanya jual mahal saja hyung, sudah kukatakan bukan? Kalau dia sama jalang nya dengan ibunya." Ketus jisung. Membuat jaemin menggebrak meja dan membuat semua atensi jatuh pada mereka.

"Park jisung, aku sudah memperingatkan padamu, jangan pernah kau mengatakan hal itu pada tunanganku. Karena dia tak seperti itu! Jangan sampai aku memukulmu lagi." Datar jaemin lalu pergi karena dia tak mau lepas kendali lagi.

"Jisung, aku sudah mengatakan padamu untuk tak membahas soal ini lagi bukan? Kau tak bisa membuat Na Jaemin berusaha sabar terus menerus jisung."

"Lalu aku harus apa hyung? Bukankah aku juga jauh lebih terluka? Lalu kenapa dia hanya perduli dengan tunangannya saja! Dia bahkan sudah mengenalku lebih lama dari pada mengenal tunangannya itu." Kesal jisung.

"Tapi, sebelum bertemu denganmu dia lebih dulu bertemu dengan tunangannya jisung. Kau tak bisa asal bicara karena jaemin tak pernah seperti saat ini, dia adalah yang paling tenang. Kalau kau mencari masalah dengannya itu akan terlihat buruk jisung. Walaupun kau tak menerima pernikahan Daddy mu dan ibu dari renjun, tetap saja ini bukan kesalahannya jisung, karena dia juga berada di pihak yang sama denganmu. Bahkan dia tak menyukai pernikahan orangtua kalian. Tapi, ini takdir yang harus dia dan kau terima jisung. Jadi, kau harus belajar dewasa dengan keadaan." Ucap jeno lalu diapun pergi menyusul sahabatnya sejak kecil.

"Kali ini kau cukup keterlaluan jisung, usahakan untuk minta maaf pada jaemin nanti." Ucap bomin lalu diapun memutuskan untuk pergi.

"Kali ini kami setuju dengan bomin jisung, karena bukan hanya kau yang terluka disini." Ucap Hyunjin yang diangguki oleh hanjis.

"Aku juga sependapat dengan mereka." Ucap soobin.

"Kau tenangkan dirimu sendiri dulu." Ucap mereka bertiga lalu pergi meninggalkan jisung.













At. Apartemen renjun.

Renjun masuk dan langsung ke kamarnya lalu diapun menyembunyikan tubuhnya didalam selimut dan mulai menangis dalam diam.

Sedangkan winwin yang berada di luar kamar dari renjun hanya menatap nanar pintu kamar itu, lalu diapun mendengar bell pintu yang berbunyi.

Ceklek.

"Nyonya park?" Kaget winwin karena yang datang adalah Baekhyun, ibu dari renjun yang sudah resmi menjadi nyonya park kemarin, hanya ada Baekhyun saja.

"Biarkan saya masuk winwin, saya hanya ingin meletakkan makanan ini di dalam kulkas dan usahakan renjun memakannya." Ucap baekhyun. Winwin hanya mempersilahkan masuk dan Baekhyun pun langsung menuju dapur lalu menatap makanan yang hanya perlu dipanaskan saja kedalam kulkas. Sebenarnya dia tak perlu melakukan ini karena anaknya bisa memasak, tapi dia ingin melakukannya karena tak mau anaknya benar-benar membencinya.

"Renjun suka dengan sekolahnya winwin?" Ucap baekhyun menatap winwin.

"Mungkin nyonya." Ucap winwin yang tak mungkin mengatakan kalau dia baru saja menjemput renjun, karena itu akan membuat baekhyun menemui tuan mudanya yang tak berada dalam mood baik-baik saja.

"Syukurlah. Aku bisa senang kalau dia suka. Bagaimana hubungannya dengan jaemin? Apa kau melihat kalau keduanya berbaikan?"

"Aku tidak tau nyonya." Ucap winwin.

"Win, tolong katakan padaku apapun yang dilakukan oleh renjun ya? Biar bagaimanapun aku ibunya, dan aku tak mau dia kenapa-napa sama sekali." Ucap baekhyun.

"Hmm, saya akan selalu mengabari nyonya." Ucap winwin.

"Baiklah, saya akan kembali dulu." Ucap baekhyun dan winwin hanya mengangguk lalu mengantarkan Baekhyun sampai ke luar apartemen itu.













































🔒🔒🔒







Up nih reader-nim😁
Maaf up nya kelamaan😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you 💚😍😘

School 2021 (jaemren ft nohyuck ft chenji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang