Part 3

1.9K 187 2
                                    

Hati iba Gracio kala melihat istrinya menangis sesegukan membelakangi pintu kamar

"Buk"panggil Gracio pelan pada istrinya

"Aku gamau dedek pergi dia harus stay disini kita masih bisa urus dia kan ?"tanya Shani pada Gracio dengan dibarengi tangisannya

"Iya aku juga mau nya gitu tapi"ucap Gracio digantung

"Tapi apa kamu mau ngasih dedek ke mereka ? Dulu mereka ga tanggung jawab gimana sama dedek kalau ikut mereka ?"tanya Shani meninggi

"Buk enggak aku juga berat untuk ngelepas adek,tapi kamu fikir lagi adek itu semakin besar kebutuhannya akan semakin banyak mungkin sekarang masih bisa tapi untuk kedepannya ? dia masih TK belum lagi SD SMP SMA kuliah kita gak akan sanggup ibuk, sekarang aja mungkin kita belum bisa daftarin dedek sekolah karna ekonomi kita yang tidak mencukupi,tapi kalau adek sama orangtua kandungnya pasti kehidupan adek terjamin mereka mapan adek bisa sekolah bahkan sampai kuliah,ibuk fikirin lagi ya aku bilang gini juga berat tapi gimanapun ini untuk masadepan adek buk"ujar Gracio menghela nafas

"Tapi aku sayang dedek"ucap Shani terisak

"Iya karna kita sayang adek jadi kita harus kasih adek yang terbaik dan yang terbaik adalah adek tinggal bareng orangtuanya"ucap Gracio

"Tapi adek gimana dia gabisa tanpa kita dia juga masih kecil dia gabisa hidup sama orang asing"ucap Shani sedikit tenang

"Kita pasti bisa dan kita pasti kuat lama-lama adek juga akan terbiasa kogh"ucap Gracio mengusap rambut Shani

"Kalo ini yang terbaik aku ikhlas"jawab Shani tertunduk lemas

Saat ini waktu menunjukan pukul 10.00 dimana Gracio sudah menelvon Christian untuk memberikan jawaban terhadap pembicaraan nya tadi,dan kedua pasutri itu memutuskan untuk menjemput Christy besok karena Shani meminta 1 hari ini dengan Christy

"Dek tidur kamu ?"tanya Shani membuka kamar Christy

Shani berjalan kearah kasur Christy naik ke ranjang dan membalikan tubuh Christy untuk menghadapnya memeluk nya dan mencium Christy bertubi-tubi sembari menahan air matanya

"Eungh ibuk"ujar Christy terusik

"Dek bangun yuk kita jalan jalan sama ayah juga"titah Shani pada anaknya

"Kemana buk kogh tumben ?"tanya Christy terheran

"Adek mau nya kemana nak ?"tanya Shani pada anaknya

"Mau lihat ikan aja sama ibuk sama ayah hehe"jawab Christy terkekeh

"Adek udah bangun mau lihat ikan ? Kita ke pemancingan nya cak din aja gimana ?"ajak Gracio pada anaknya

"Mau ayah aku mau"jawab Christy bersemangat






💥💥
Saat ini Gracio Shani dan juga Christy sudah berada di pemancingan cak din

"Cak mau mancing"ujar Gracio pada cak din

"Ehh si dedek Christy kesini iya tumben masih pagi biasanya sore kesini"jawab cak din

"Iya cak ikan aku mati yang kemarin"adu Christy mengerucutkan bibirnya kebawah

"Oalah sabar ya nanti kan mancing dapet lagi hehe"jawab cak din terkekeh

"Shani tumbenan ini ikut"tanya cak din melihat Shani

"Iya cak mau nemenin dedek sama ayahnya"jawab Shani tersenyum

"Iya ayo silahkan mancingnya nanti kalau dapet dibawa kesana aja ya"tunjuk cak din pada tempat penimbangan

Setelahnya gracio dan Christy memancing dipinggir kolam dengan Shani yang duduk didekat Christy

"Ayah kogh ikan bisa bernafas diair ya kita aja pasti gabisa kan ayah ?"tanya Christy pada ayahnya

Two Parents (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang