Bagian 8

79 9 0
                                    

_✨ Selamat Membaca ✨_
"Ngapain disini?" -Y/n

"Gabut"-Halilintar

"Kulkas berapa pintu ini woyyy" -bathin Y/n

"Adek kau mana" -Y/n

"Dibilik" -Halilintar

"Oh" -Y/n

"Kau gak tidur" -Halilintar

"Belum ngantuk" -Y/n

"Ini udah malam" -Halilintar

"Terus hubungan nya apa!" Y/n berdiri karna udah mulai kesal..

"Kau harus tidur karna ini udah malam" -Halilintar

"Lah kan aku udah tau,kalau udah malam ya tidur!" Perempatan imajiner mulai muncul dikepala Y/n..

"Ya,makanya sekarang kau harus tidur!" -Halilintar

"KAN AKU BILANG BELUM NGANTUK TIANG LISTRIK!" -Y/n

"KAU BILANG APA BARUSAN,TIANG LISTRIK HAH!?" -Halilintar

"IYA,EMANG KENAPA? SALAH!?" -Y/n

Aura gelap muncul dari mereka berdua..
Hadehhh..

"YA SALAH LAH,KAN AKU ADA NAMA!" -Halilintar

"SUKA SUKA KU LAH" -Y/n

"Kau ni..." Listrik merah mulai menjalar ditangan Halilintar..

"Hish..." Listrik yang sama juga mulai menjalar ditangan Y/n..

"HOI! SUDAH SUDAH!!"

Perperangan tertunda sebab Kokochi,Gempa dan Taufan datang melerai..

"Bukan gitu juga cara nya kakk" -bathin Taufan

"APA LAGI KALIAN NI HAH!? DAH MALAM PUN BISING BISING!" Kokochi menengahi mereka berdua..

"DIA DULUAN!" Kedua nya saling menunjuk..

"Ini siapa yang salah ya" -bathin Gempa

"PERGI MASUK BILIK SEKARANG!!!" Kokochi meneriaki kedua nya..

"Awas je kau,lain kali ku tebas" -bathin Halilintar

"Cih,dia pikir apa! Lebih hebat gitu?" -bathin Y/n

"Yuk,aku antar ke bilik!" Gempa tersenyum ke Y/n..

"Ah iya,ayo" Ia pergi ke kamar nya ditemani Gempa..
Kokochi juga pergi..
Meninggalkan Halilintar dan Taufan..

"Pfftt...bukan gitu cara nya kak kalau mau dekati perempuan" -Taufan

"Sekali lagi kau ketawa,ku tebas kau pakai pedang ku" -Halilintar

"Bilang aja gak bisa,wkkwkwk " -bathin Taufan
Lalu mereka kekamar..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_✨ BERSAMBUNG ✨_

_ILove Youuuuu Y/N_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang