𝐎𝐍𝐄

132 26 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

THIRD PERSON POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

THIRD PERSON POV

Tok Tok Tok..

Terdengar suara ketukan di pintu kamar seorang gadis kecil yang sedang berbaring di kasur king size nya.

"... Masuk" Sahut gadis kecil itu dengan sedikit malas.

Setelah mendengar jawaban dari sang pemilik kamar, seorang pemuda yang mengetuk pintu tersebut kemudian membuka pintu nya.

"(Name)..?" Ucap pemuda itu dengan tersirat rasa ragu di ucapan yang ia lontarkan.

Seorang gadis kecil yang bernama (name) itu pun bangkit dari baring nya dan duduk di pinggir kasur nya. "Kenapa kak?" Tanya nya.

Pemuda yang dikenal sebagai kakak (name) pun menghela napasnya. Ia kemudian memberikan senyuman kepada sang adik, namun.. Senyuman itu terlihat kaku.

"(Name).. Kalau.. Kalau kakak tinggal kamu sendirian, gapapa?" Gumam sang kakak.

(Name) mengerutkan keningnya saat mendengar gumaman sang kakak "maksud kakak?"

Bibir bawah gadis kecil itu sedikit bergetar,  namun ia berusaha agar tetap terlihat tenang.

"Kakak.. Kakak dapat pekerjaan, tapi jauh dari rumah kita" lirih sangat kakak yang kemudian dilanjutkan oleh helaan napas.

(Name) hanya diam, namun tak lama kemudian gadis itu tersenyum pahit.

".. Padahal kakak katanya janji gabakal ninggalin (name)" sang kakak yang mendengar hal itu pun hanya bisa terdiam.

"Tapi kakak janji kan buat sering-sering ngunjungin (name)" lanjut (name)

Sang kakak hanya membalas nya dengan anggukan.

Gadis kecil itu terdiam sejenak sebelum mengeluarkan suaranya. "Kak.. (Name) masih umur 13.. (Name) ga yakin bisa tinggi sendirian.."

Sang kakak yang mendengar kiriman adiknya pun hanya bisa terdiam sambil mengalihkan pandangannya.

•••

Sang mentari menyapa pagi hari dengan senyumannya yang sangat mengagumkan hati. Burung-burung berterbangan, dan beberapa hinggap di jendela sambil bernyanyi.

Seorang gadis perlahan-lahan membuka matanya karena dibangunkan oleh alarm milik nya.

"Udah pagi lagi..? Cepat banget.." Lirih gadis itu.

(Name) (last name), seorang gadis sma kelas 12 yang berusia 17 tahun. Meskipun tinggal sendiri, (name) hidup serba berkecukupan dikarenakan harta orang tuanya yang berlimpah dan kakaknya yang bekerja di luar negeri.

(Name) bangkit dari kasurnya dengan malas. "Hari ini emang libur, tapi gada alasan buat bermalas-malasan" ia menghela napas.

Biasanya jika di hari libur, (name) selalu menghabiskan waktunya dengan rebahan dikasur karena tidak memiliki kegiatan. Namun hari ini berbeda karena sore nanti teman-temannya akan berkunjung untuk kerja kelompok.

"Cih.. Ujung-ujungnya malah main" gerutunya.

Setelah mengambil handuknya, (name) bergegas menuju ke kamar mandinya. Toh hari ini dia berencana untuk berendam di bathtub nya.

Hampir satu jam (name) berada di kamar mandi karena asyik berendam, namun untung saja gadis itu tidak lupa waktu.

Setelah memakai pakaian nya, (name) langsung ke kamarnya. Ia melompat ke kasurnya dan rebahan disana.

(Name) mengambil handphone nya yang ada di meja pinggir kasur king size nya.

"Masih lama kerja kelompoknya. Mending baca ayank ku dulu~" ucap (name) dengan aura yang berbunga-bunga.

Ia pun menyalakan HP nya dan membuka w*bnovel untuk membaca novel kesukaannya, Omniscient Reader's viewpoint.

Saat sedang asyik membaca, tiba-tiba saja layar handphone gadis itu mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.

"Anjg cahaya Illahi" pikir gadis itu.

Entah kenapa (name) merasa kepalanya sangat pusing. Tak lama kemudian, gadis itu kehilangan kesadaran nya sedangkan handphone nya jatuh mengenai wajahnya.

•••

"Sial.." Gumam seorang pria berumur 28 tahun.

Pria itu menatap seorang gadis yang berada dibawahnya. "Aku harus bagaimana.. Bagaimana jika dia mengira aku orang jahat" lirih nya frustasi.

Tak lama kemudian (name) membuka matanya. Ia mengucek matanya dan meringis pelan saat merasa hidungnya sakit.

(Name) perlahan-lahan membuka matanya. Matanya melebar saat melihat seorang pria yang berada di atasnya.

Terlebih lagi wujud dari pria tersebut sangatlah tidak asing bagi nya. (name) bergumam dengan suaranya yang sedikit bergetar "kau.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐑𝐄𝐀𝐋𝐈𝐓𝐘 | K. Dokja X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang