Rencana Pdkt

1.1K 153 2
                                    

Aku langsung masuk ke dalam rumah.

"Aduh kakak kehujanan, langsung mandi dulu gih kak" Ucap Bunda saat melihatku pulang dalam keadaan basah kuyup.

Aku menganggukkan kepala dan langsung pergi menuju kamar mandi yang dekat dengan kamar Bunda dan Mami.

"Bunda maaf! Tolong ambilin aku handuk bisa ga?" Aku sedikit berteriak dari dalam kamar mandi.

Tak berselang lama Bunda memberikanku handuk. Aku langsung keluar kamar mandi dan menuju ke kamarku untuk memakai pakaian.

Setelah memakai pakaian di kamarku, aku keluar kamar dan menuju ke kamar Christy.

"Krisjon" Panggil ku pada Christy sambil membuka pintu kamarnya.

"Apaa Zoy?" Balas Christy padaku.

Aku melihat ia sedang duduk di meja belajarnya.

"Kamu pulang sama siapa tadi dek? Aku ga liat kamu tadi" Tanyaku pada Christy.

"Sama temen" Balas Christy.

"Ohhh, tumben kamu belajar dek" Lanjut ku.

"Yeuh, aku mah rajin kak! Kakak ga liat ke kamar aku sih" Balas Christy sambil melanjutkan kegiatan menulisnya.

Aku mendekati bangku yang sedang ia duduki.

"Rill kah dek?" Ucapku pada Christy.

"Rill no fek" Balas Christy padaku.

"Ya udahh heeh dek. Belajar yang bener, semangat yaa" Ucapku pada Christy.

Aku mengusak-usak rambutnya setelah itu langsung berjalan keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang tengah yang ada di lantai bawah.

"Kakak tadi pulang sama siapa?" Tanya Bunda padaku.

"Sama temen, Bun" Balasku pada Bunda.

"Ohh, itu helm sama jaket siapa? Bunda ga pernah liat sebelumnya" Bunda kembali bertanya padaku.

"Itu punya temen Zeendra yang tadi nganterin Bun, nanti mau dicuci dulu sebelum dibalikin" Balasku pada Bunda.

"Temen atau pacarnya kakak nih? Kok ga dibawa masuk dulu" Ucap Bunda padaku.

"Ah Bundaa, temen ituu loh" Balasku pada Bunda.

"Hahahah, kalo pacar juga gapapa kak tapi kenalin ke Bunda dongg" Lanjut Bunda sambil menggodaku.

"Beneran temen itu Bunn, masa ga percaya sama anaknya yang keren inii?" Balasku pada bunda.

"Ahaha percaya deh Bunda sama anak kecil ini" Balas Bunda.

Bunda langsung mencubit pipiku dengan gemas.

"Aku kan udah besar Bunn" Ucapku pada Bunda.

"Anak kecil nya Bunda" Pungkas Bunda.

Aku langsung memeluk Bunda agar Bunda melepaskan tangannya juga dari pipiku.

ㅤㅤㅤ─────────────────

Razel POV

Setelah sampai rumah, aku langsung membersihkan diri.

"Lucu amat tadi ya si Razeendra jadi mungil kitu" Gumamku saat mengingat Razeendra.

"Razel" Aku mendengar Mama memanggilku dari luar kamar.

"Iya maa" Jawabku dari dalam kamar.

Aku langsung bangun dan membukakan pintu kamarku.

"Jaket sama helm kamu kemana Kak? Mama ga liat tadi" Tanya Mama padaku.

"Duh ampun, pake poho deui weh aing" Batinku. ("Duh ampun, pake lupa lagi gua")

Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang