[two]

549 54 4
                                    

Flashback on

Bel sekolah telah berbunyi menandakan jam sekolah telah selesai, Para siswa berhamburan keluar untuk kembali ke rumahnya.

Tetapi tidak untuk Itoshi Rin Pria kelas 2 - A ini dengan santai berjalan menyusuri lorong sekolah untuk pergi ke lapangan eskul.

Sebelum Dia menuju Ke lapangan dia terlebih dahulu ganti baju karena tidak mungkin jika mereka latihan tapi masih memakai baju seragam.

Setelah dia sampai di ruang ganti baju tiba-tiba hujan turun dengan deras, dia sedikit kecewa karena mereka tidak akan bisa memulai latihan dengan kondisi lapangan yang becek.

Rin pun mengambilnya ponselnya dari saku celana dan mulai membuka sosmed.

Tidak berselang lama dia mendengar ada orang yang Berteduh di teras ruangan itu.
[btw ruangan ganti bajunya itu sendiri ya terus ada terasnya gitu bisa buat berteduh lah]

Rin yang penasaran pun mencoba mengintip dari celah yang ada dari dalam, ternyata dia adalah Bachira tapi dia penasaran dengan orang yang ada di dekatnya karena dia belum pernah melihatnya.

Dia pun keluar dari ruangan untuk menyapa mereka.

Sebelum Rin sempat menyapa Bachira duluan yang sudah menyapanya.

"Wahh... Ternyata Rin Chan kukira siapa tadi" ucap Bachira.

"Iya ini gue, btw itu siapa temen lu" Tanya Rin

Rin sebenarnya sedikit bingung karena Warna Rambut dan wajahnya tidak familiar di pikirannya.

"Hai nama ku isagi kamu pasti Rin kan?" ucap laki laki itu.

Tapi Rin yang masih memandangi nya tidak sadar bahwa dia mengulurkan tangannya hingga Rin melihat raut wajah Isagi yang kecewa karena Rin tidak menjabat tangannya.

Di pikirannya sekarang hanyalah bayangan laki laki itu.

Tanpa sadar dia menolak isagi untuk bergabung di tim sepak bola.

isagi yang tadinya kembali tersenyum kini menunjukkan raut wajahnya yang sangat kecewa entah apa yang dipikirkan Rin sekarang hingga menolaknya untuk bergabung.

Isagi tidak berkata apa-apa dan tiba-tiba meninggalkan Bachira dan Rin di tengah hujan deras, ia berlari entah kemana Rin sendiri juga tidak tau.

Dalam banyangan Rin dia melihat sosok laki-laki yang sangat mirip dengannya waktu kecil dulu Rin tidak terlalu mengingatnya tapi dia sedikit yakin bahwa isagi adalah orangnya.

Rin yang yakin tak yakin itu kemudian juga ikut pergi dari tempat itu meninggalkan Bachira.

[ plot twist Sebenarnya mereka berdua itu udah sahabatan dari kecil gitu tapi isagi di pindah ke luar negeri buat ngejalanin terapi karena abis kecelakaan dan amnesia gitu. Mulai SMP isagi kembali ke negaranya sendiri yaitu Jepang nah saat SMA isagi di pindah lagi ke sekolah baru sama ortunya terus ketemu sama Rin gutuww ]

Flashback off

Isagi kini berjalan menuju kamar mandi yang tidak jauh dari tempat itu.

dia mencuci wajahnya dan melihat dirinya di kaca.

"Itoshi Rin gue kaya pernah tau tapi dimana orang gue baru pertama kali ketemu sm dia, ahhh udahlah gue aja tadi mau kenalan di kacangin terus mau ikut eskul aja ga boleh" gumam isagi kesal sembari mengacak-acak rambutnya.

Saat Isagi keluar dari kamar mandi dia kaget melihat pria berbadan tinggi dengan baju yang sudah basah semua terkena air hujan.

"E-Ehh Rin kamu kenapa ada di sini" - Isagi

"Itu gue mau minta maaf ke elu, gue udah ga sopan banget tadi sama lu" - Rin

"ohh iya gapapa aku juga maklum kok lagian kan kita baru aja kenal! maybe?" - Isagi

"Emm lu ingat gue ga?" - Rin

"Ga tau jelas tapi kayaknya kita pernah ketemu tapi gatau kapan itu terjadi " - Isagi

Kemudian Rin memeluk Isagi dengan erat, isagi yang tidak tau apa apa pun mencoba melepaskan pelukan itu tapi tidak bisa.

"h-hey Rin kamu ngapain?" - isagi

"ehh maaf ya gue cuma reflek aja tadi" - Rin

"yaudah kalo gaada yang penting lagi aku mau pulang lagian juga udah sore" - isagi

Isagi pun ingin segera pulang ke rumah karena dia kedinginan, tapi Rin kembali menarik tangan isagi.

"Emm mau tukaran nomer telp ga?" - Rin

"Oalah boleh aja kok kenapa ga bilang dari tadi sihh wkwk aku takut jadinya hahah"

Isagi pun meminjam handphone milik Rin dan menuliskann nomornya.

"Itu nomorku sudah ada disitu aku mau pulang dulu yaa keburu masuk angin nanti kamu juga buruan pulang nanti sakit"

Isagi pun segera meninggalkan toilet itu dan Rin yang masih disana. Pasalnya Isagi sudah sangat kedinginan dan takut kalau besok tidak bisa bersekolah.

'ah asu aneh itu orang ' batin isagi.

Sesampainya di rumah isagi segera mandi dan mengganti bajunya. Karena dia merasa sangat lelah dia pun merobohkan dirinya sendiri di kasur.

Dia membuka hp nya dan melihat notifikasi chat dari orang yang tidak dikenal.
'ohh mungkin rin' gumam isagi.

Isagi tidak merespon chat dari Rin Mungkin karena kelelahan lelaki itu tanpa sadar memejamkan matanya.

Keesokan harinya isagi bangun lebih awal dari kemarin ya mungkin karena tadi malam tidurnya lebih cepat jadi bisa bangun pagi.

Isagi itu orangnya lumayan rajin jadi dia bergegas menuju ke dapur untuk membuat makan siang sendiri, memang tidak seberapa enak masakannya tapi membuat sendiri jauh lebih mending ketimbang membeli di kantin sekolah yang harganya mehong sayy.

tepat pukul 07.00 isagi berangkat, sepanjang jalan dia hanya melihat ponselnya sambil mendengarkan musik menggunakan earphone nya.

"Heyy Isagi..." Suara yang tidak asing ya itu Rin yang berteriak menuju ke isagi.

Sontak isagi yang mendengarnya pun langsung melepasnya earphonenya.

"ohh ya Rin ohayou, ee gue minta maaf semalam gue main pulang aja terus ga balas pesanmu karena  capee banget" - isagi

"Ahh ga apa lupain aja" - Rin

"Eh iya Rin gue mau nanya nihh, kenapa lu nolak gue buat masuk ke eskul sepak bola? - Isagi

Rin terdiam sejenak mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh isagi.

" Jadi gini ntah gue juga ga terlalu inget pas dulu waktu kecil lu pernah amnesia kan? nah penyebabnya lu itu main bola terus jatuh kebentur gitu " - Rin

" H-hah kok lu bisa tau kalo gue pernah amnesia" - Isagi

"Ya karena kita pas kecil itu sahabatan tapi lu lupa 
amnesia lu itu" - Rin

Isagi sedikit tercengang mendengar kata-kata Rin, ternyata orang yang selama ini bikin isagi sakit kepala itu Rin.
.
.
.
Bersambung.

Vote yaa biar bisa sering² up 😘😘

977 kata

JANJI MANIS [BL] - RINSAGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang