[five]

502 50 7
                                    

terlihat air hujan sudah membasahi seluruh tubuh Rin, rambut yang kini sudah acak-acakan dengan air yang menetes membasahi lantai apartemen.

kini dia menunggu isagi untuk membuka pintu untuknya, tapi isagi tak kunjung membuka pintu itu.

Rin yang sudah mulai merasakan hawa dingin di tubuhnya pun mulai mengetuk pintu lagi.

tok...tok...tok..

akhirnya....

setelah menunggu lebih dari 30 menit pintu apartemen itu mulai terbuka dengan perlahan, Rin yang mendengarnya langsung berdiri dan melihat sosok isagi yang sedang berdiri di depannya.

Rin kemudian memeluk Isagi.

tapi....

isagi tidak membalas pelukan itu.

"Sagi... maaf kam-"
belum selesai berbicara, isagi memotong perkataan Rin

"Dia siapa?" Isagi tegas.

"Aku akan beri tau jadi tolong dengarkan aku" - Rin

isagi pun diam, dan Rin mulai memberi tau kejadian siang tadi.

"Jadi dia itu Sae. Ya sae kakak gue, dia sama gue kepisah gara² ortu gue cerai, dan dia milih ikut bokap ya lu tau gue dari dulu ikut nyokap kan dan setelah beberapa tahun kepisah ternyata pas SMA gue satu sekolah sama dia [anw umur mereka beda 1 tahun ya] " Rin

Isagi yang mendengar hal itu seketika diam sejenak dan membuang mukanya karena malu.

"Haha gue tau pasti lu cemburu kan " -Rin

"Kaga begoo" - Isagi
"gue cuma takut kalau ntar lu diapa apain sama dia" lanjut isagi

"kalo cemburu bilang aja, lagian lu lucuu banget tauu" -Rin

isagi kembali membuang muka dan menutupinya dengan tangan, karena wajahnya sekarang seperti kepiting rebus.

"b-bbaka" -Isagi

[anjgggg gue jg ikutan saling sialannn 😔😔😔👎🏻]

"kalo gitu ayo masuk gue gatega liat lu kedinginan gitu" -Isagi

"sekalian gue numpang mandi ya" -Rin

isagi mengangguk dan memberikan Rin sebuah handuk berwarna putih.

ia membuat lemari dan mencoba mencari baju yang ukurannya lebih besar darinya 'ini mungkin muat ' batin isagi.

isagi kini berjalan di dapur untuk membuatkan teh, mendengar percikan air shower saja membuat isagi tersipu.

Rin membuka pintu kamar mandi dan melihat isagi yang sedang sibuk di dapur dia pun menghampirinya.

isagi kaget melihat Rin yang hanya telanjang setengah badan dan handuk yang di kalungkan dilehernya membuat isagi menelan Saliva dengan susah.

deg...

Rin mendekat dan memberikan ciuman hangat ke pipi Chubby isagi, kini ia terdiam karena malu dengan apa yang Rin perbuat.

"Rin..?" -isagi

"hmm? gaboleh ya" -Rin

"ngga gituu, cuma tiba-tiba banget" -Isagi

isagi pun mengambil baju yang telah ia siapkan dan memberinya kepada rin "ini baju buat lu pake aja gue liat tadi baju Lo basah ga mungkin kan kalo mau lu pake semoga aja muat " -Isagi

"wkwk iya , maaf nih jadi ngerepotin" -Rin
dia mengenakan baju yang telah di beri isagi, baju polos dengan warna hitam pekat itu ternyata muat di tubuh Rin yang bisa dibilang besar.

"wahh pas nih makasih ya" -Rin

"iya, lu duduk aja disitu ini teh nya diminum gue mau masak, bentar lagi makan malam" -Isagi

"Lu bisa masak?" -Rin

"ya iyalah kalo nggak bisa masak mana mungkin gue tinggal sendiri disini " -Isagi

"kan cuma nanya " -Rin

dia kini meminum teh yang sudah di buatkan oleh isagi sambil memperhatikan isagi yang sedang sibuk dengan peralatan dapurnya.

makanan telah siap, isagi membuat nasi goreng dengan omelette di atasnya [gue jd ikut laper 🗿🗿]

"Wangi banget pasti enak nih" -Rin

"Di makan dulu baru di nilai" -Isagi

Rin pun menyuapkan nasi goreng itu di mulutnya dan benar saja rasanya sungguh enak di luar Nayla.

"Jadi gimana enak gaa?" -Isagi

"Enak bgt gue suka" -Rin

"Hahaha iya dongg siapa dulu yang masak" -Isagi

setelah makan sambil sedikit berbincang bincang mereka kini beralih ke ruang tv untuk menonton film.

....

[22:18]

Kini dia orang itu sedang menikmati film yang di tayangkan di layar tv.

terlihat isagi sedikit ketakutan karena film yang Mereka tonton itu film horor, Rin yang melihatnya pun mulai merangkul isagi agar merasa lebih baik.

"gausah takut ada gue disini" -Rin

Tidak terasa film itu berakhir begitu saja dan jam dinding kini menunjukkan puku 22:30 Rin yang merasa sudah terlalu lama berada di apartemen ingin pulang karena sudah terlalu lama.

"Sagi gue mau pulang ya" -Rin

"hah kenapa pulang lu bisa nginep di sini" -Isagi

"lagian juga diluar hujan deras ga mungkin lu mau pulang jalan kaki " -Isagi

perkataan isagi ada benarnya di luar kini sedang hujan dan Rin tidak membawa motornya, ia pun meng iyakan tawaran dari isagi.

"Rin.." -Isagi

"iya kenapa?" -Rin

"Ituu....eetoo " -

"kenapa gi?"

"Ah udah gapapa lupain aja "

"haduh dasar ya kalo mau ngomong itu yang bener"

Isagi yang ada di samping Rin itu pun memeluk Rin 'hmm harum'

Rin yang merasa gemas itu pun mencubit pipi isagi
"aww sakit Rin" -Isagi

cubitan itu pun menyisakan bekas merah pada pipinya.

"biarin" -Rin

tiba tiba Rin mendekatkan wajahnya ke isagi, hembusan nafas Rin terasa menimpa kulit halus isagi.

Tanpa pikir panjang Rin memegang pipi isagi dan memberikan ciuman untuk isagi, isagi yang kaget hanya bisa menikmatinya saja karena ini adalah momen yang ia tunggu.

"ehnmmmmhhh"

mereka mulai beradu lidah dan isagi menikmati lumatan yang Rin berikan, isagi sedikit menepuk dada Rin pertanda ia mulai kehabisan napas.

"hmm r-rrin"

Rin pun melepas ciuman itu, dan memberikan isagi jeda untuk mengambil napas.

.
.
.
.
hiyahiyahiyaaa nungguin yakkk
lama² ni cerita alurnya makin melenceng ya
seperti biasa gue gantung biar kalian penasaran 🫢🫢
jangan lupa vote, ga vote ga lanjut 😜😜

877 kata

JANJI MANIS [BL] - RINSAGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang